16 - Kim Taehyung

3.2K 465 46
                                    

Seorang pemuda berjaket biru tua terlihat memasuki sebuah kedai kopi. Pandangannya menyapu ruangan, mencari orang yang mengajaknya bertemu. Saat matanya menangkap keberadaan orang itu, dia segera melangkah menuju salah satu meja di pojok ruangan, dekat dengan jendela kaca yang mengarah langsung pada jalanan.

"Maaf membuatmu menunggu lama, Ahjumma" sapa pemuda itu mengalihkan perhatian Yeri dari jalanan di luar.

"Oh, Taehyung – ah. Duduklah, aku juga baru sampai," balas Yeri tersenyum hangat, seperti biasanya. "Maaf mengganggumu dan memintamu datang kesini."

Taehyung balas tersenyum, "Tak apa. Aku sedang tak ada pekerjaan hari ini".

Yeri menatap lekat wajah Taehyung dan menyadari jika banyak luka yang memenuhi wajah pemuda itu.

"Apa yang terjadi dengan wajahmu?" tanyanya khawatir.

Taehyung sempat membeku sejenak karena kekhawatiran yang Yeri tunjukkan, kemudian berdehem pelan menghilangkan kecanggungan.

"Hanya luka kecil," sahutnya mengalihkan pandangan.

"Apa maksudmu luka kecil? Kau tak bercermin, huh?" sahut Yeri sedikit kesal.

"Bahkan kau tak mengobatinya," lanjutnya berdecak tak percaya.

Taehyung hanya diam, tak tahu harus merespon seperti apa. Luka itu memang hasil dari amukan Jungkook semalam dan dia belum mengobatinya karena baru tadi pagi dia pulang setelah pergi entah kemana untuk menenangkan diri.

Tanpa aba-aba, Yeri berjalan menuju ke ruang pelayan. Taehyung hanya melihat dari tempat duduknya. Tak berapa lama, wanita itu kembali dengan mangkuk berisi es batu dan handuk kecil, serta kotak obat. Entah dari mana dan milik siapa benda-benda itu.

Yeri menarik kursinya ke samping Taehyung. Kemudian tanpa bicara dia mulai mengompres lebam di wajah pemuda itu.

"Ahjumma, tak perlu – "

"Diam," sahut Yeri tak ingin dibantah.

Jadi setelah itu Taehyung hanya diam, membiarkan Yeri mengobati lukanya. Jantungnya berdebar tak karuan karena menerima perlakuan seperti itu. Bahkan tanpa sadar kedua tangannya mengepal erat. Berusaha keras menahan perasaannya agar tetap tenang. Tak ingin terbawa suasana atau bahkan berakhir menangis haru.

"Siapa yang memukulimu?"

Taehyung berdehem pelan, sekedar mengembalikan suaranya yang nyaris hilang.

"Bukan siapa-siapa."

"Yoongi yang melakukannya?" tanya Yeri tak menyerah.

"Bukan," sahut Taehyung cepat.

"Lalu siapa? Putra keduaku? Siapa namanya? Min Jungkook?"

Taehyung tertegun di tempatnya ketika Yeri menyebut Jungkook sebagai putranya. Padahal di pertemuan terakhir mereka, Yeri masih belum percaya pada apa yang ia katakan.

Yeri hanya menghela napas kasar ketika Taehyung justru diam. Mendadak keheningan tercipta selama beberapa saat.

"Beberapa hari ini aku bermimpi aneh," ujar Yeri kembali membuka obrolan, sedangkan tangannya masih cekatan mengobati luka di wajah Taehyung.

"Sepertinya aku memimpikan masa lalu yang sudah kulupakan."

Kalimat itu sukses membuat Taehyung menatap terkejut pada Yeri. Sambil berharap dalam hati jika ingatan wanita itu telah kembali.

"Aku belum mengingat apapun. Semuanya masih tampak samar, tapi aku merasa jika yang kau katakan padaku waktu itu adalah kebenaran," lanjut Yeri seolah tahu arti tatapan Taehyung.

Without Me ✔Where stories live. Discover now