Chapter 13

2.8K 154 19
                                    

Perhatian:

Cerita ini berbau Homo/Bl. Jika nggak Suka dan Phobia. Nggak usah baca bila perlu menjauhlah sampai keujung dunia. Kutekankan lagi

MENJAUHLAAAAAAAH!!!!!!

jika masih keras kepala mari bantu author. beri pendapat kalian juga beri inspirasi dan motivasi biar Cerita ini bisa Berlanjut Sampai Tamat, Okey. Apabila cerita ini memiliki kesamaan karakter atau nama apalah itu di beberapa cerita lain atau cerita kalian. Itu di sengaja, Ary tekankan lagi Disengaja. Kenapa? Mana mungkinkan saat Ary ingin buat cerita NARUTO malah nama karaktarnya Utamanya LUFFY atau ICHIGO. Nggak mungkin banget kan. Hello! apa kata Kakek M.K. nanti!! .

Kalau saja alur ceritanya sama atau mirip dengan cerita yang pernah kalian baca atau cerita kalian itu baru tidak di sengaja, mungkin?

Baiklah, mungkin aku terlalu cerewet dalam pengetikan dia atas.

JADI!! langsung saja.

Mohon Bantuannya Minna-san....!!!

All Character tetap milik Ji-chan M.K.
tapi Kalau cerita ini tentu Milik Ary.

Pairing : NaruSasu, ItaKyu, Haru...?, Zero...? KuraZee, Slight  NaruSaku.



Happy Reading............



"Aaaapaaaa!!! "

Teriak Semua orang yang ada di ruangan pemotretan Selain Naruto, Shikamaru dan Boruto. Mereka terkejut apa yang baru saja terjadi dan mereka dengar. Apa mereka berdua Adalah Sepasang Kekasih. Itulah satu salah pemikiran yang sama dengan apa yang mereka Lihat.

"Zero-nii! Aku tak menyangka bahwa model itu adalah kau, jadi tidak perlu jauh kerumah untuk memberitahukan Rencanaku" Ucap Himawari dengan kegirangan.

Menautkan alisnya tidak mengerti Zero mencubit hidung Mungil Gadis yang sudah dianggapnya adiknya sendiri. " Memang apa rencanamu Gadis kecil Berbie hmm"

Himawari mengembukan pipinya kesal karena lagi2 di panggil adik kecil oleh Zero. Itu membuat Himawari enggan memberi tahu apa rencananya.

"Apa Adik kecil ini Sedang marah" Goda Zero. Himawari masih mendiamkan Zero dengan mengalihkan wajahnya ke arah lain.

"Himawari, berencana di akhir pekan nanti akan mengajak yang lain untuk ketaman hiburan, katanya refresing" Ucap Boruto tiba2 dari belakang.

"Ooh begitu, Tenyata adik kecil ini sudah mulai pintar ya. " Goda lagi Zero tanpa tahu apa yang baru saja di ucapkannya.

"Apa maksudnya Zero-nii mengatakan Hima sudah mulai Pintar. Apa Hima selama ini segitu bodohnya, Alien-nii" Marah Himawari dengan mengganti Nama Zero menjadi Alien.

"Oh i itu hehehe lupakan saja anggap saja aku tidak mengatakan apa tadi" Gugup Zero.

"Alien-nii baka" Katai Himawari.

Zero menghela nafas Panjang saat di katai bodoh. Dirinya kan tidak bodoh saat dirinya masih sekolah di Ame. Di sana ia selalu mendapat peringkat 1 dari SD sampai 1 SMA. Bahkan ia masuk Olimpiade Matematika, Bahasa inggris, dan Terknologi dan mendapatkan Juara 1 berturut-turut. Apa itu masih bisa di bilang bodoh. Haah Merepotkan,  perempuan itu memang merepotkan. Itulah yang dirinya dengar dari Teman Naranya. Selalu menyebut perempuan itu merepotkan. Kini dia membenarkan tentang hal itu. Jika perempuan itu memang merepotkan.

"Hima-chan,  Sepertinya Akhir pekan nanti aku tidak akan ikut. Jadwalku sangat padat sampai dua hari kedepan. Maafnya. " Beritahu Zero.

"Apa!, tidak boleh. Zero-nii harus ikut. Hari ini pemotratanmu Selasaikan" Tanya Hiwawari kemudian menarik Zero pergi menuju pintu keluar di ikuto dengan Boruto. " Tou-san besok tunda dulu jadwal pemotretanya Zero-nii yaa" Teriak Himawari dari Kejauhan. Zero-Boru-Hima pun menghilang tak terlihat lagi.

Kebahagiaan MerekaWhere stories live. Discover now