Akhir Dari sebuah Muara

15.3K 1K 44
                                    


KAHYANG

Dengan air mata yang tak kunjung reda... kulepaskan pelukanmu dengan ikhlas, kulepaskan genggamanmu dengan lapang dada. Tak perlu menyesali luka-luka yang pernah ada, karena semua luka sudah kau sayat dengan bekas yang tidak akan mungkin bisa hilang. Ucapkan selamat tinggal pada tawa, bahagia dan kenangan yang dulu pernah kita hadapi bersama. Semua sudah berubah menjadi derita.

KEANU

Sebentar ... barangkali kita masih sama-sama butuh ruang untuk tetap tenang. Karena berpisah bukan satu-satunya jawaban dari setiap masalah. Soal Matematika saja, sesulit apapun pasti punya rumus untuk menemukan jawabannya.

KAHYANG

Tidak, sehebat apapun rumus matematika, yang bodoh tetap tidak akan pernah menemukan jawabannya. Karena bersatu juga bukan pilihan terbaik untuk kita.

KEANU

Jangan pernah lupakan muara yang sudah kita bangun bersama....

KAHYANG

Maaf, muara yang mana? Yang sudah kau hancurkan itu?

Ketika muaraku sudah hancur, Benua mana yang harus kutuju?

TERBELAHNYA MUARA (segera terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang