13. AURORABOREALIS • JADI ANGEL ALGER ITU?

Start from the beginning
                                    

Ganendra menunjuk seorang yang baru saja meninggalkan gerbang SMA Pangeran. Dia Alaska.

"Lo telat, Bos!"

"Emang dia kenapa?"

"Kayaknya gue tau siapa Angel Alger."

"Mana-mana?"

"Dia udah masuk tadi papasan sama lo!"

"Ck!"

"Tapi, tenang gue udah ambil fotonya dia."

"Mana?"

"Rooftop aja!"

Mereka bertiga pergi menuju rooftop.

"Lah, baru aja disusulin udah mau balik lagi aja," ucap George.

"Rooftop," ucap Borealis SPJ. Alias Singkat. Padat. Jelas.

Sean dan George memutar bola jengah. Baru dikejar lari-lari eh malah disuruh balik lagi dan ke rooftop. Pikir mereka.

Rooftop SMA Pangeran.

"Ada apaan sih?" tanya Sean.

"Gue udah nemuin siapa Angel Alger sebenarnya," jawab Alister.

Alister mengeluarkan ponselnya dan memberikannya pada Borealis. Sean dan George juga ikut kepo.

"Tadi dia dianter sama Alaska. Nggak mungkin kan kalo tuh cewek nggak spesial. Dan cuma Angel Alger yang Alaska lindungi selama ini," jelas Alister.

"Apa lo yakin cewek itu dia?" tanya Borealis.

Alister mengangguk. "Iya, Bos, tadi pas gue lagi duduk di pos satpam tiba-tiba ada motornya Alaska berhenti disebrang, ya meskipun dia pake helm fullface tapi gue yakin dia itu Alaska, Bos."

"Si cewek itu berangkat dianter Alaska?"

"Iya, Bos, bahkan si cewek kayak akrab banget sama dia."

"Mana sih orangnya, nggak keliatan," heboh George menggeser tubuh Sean.

"Ribet banget hidup lo," ketus Sean, memberi ruang untuk George

"DEMI BARBARA PALVIN JADI PACAR GUE DAN TAYLOR SWIFT BERALIH NYANYI DANGDUT DUET SAMA VIA VALEN!" teriak George.

Ganendra menoyor kepala George. "Apaan sih kayak nggak pernah liat cewek aja!"

"Bu-bukan, dia itu-"

Semua menoleh keheranan pada George.

"Apa?" tanya Borealis.

"Dia kan cewek yang baru aja nolak gue di depan kelasnya dia," jawab George.

"HA!?"

"Dia Seina kelas 10 IPS 2 yang waktu itu pernah jadi ratu MOS."

"Lah, bukannya ratu MOS nya Kayla ya? Yang pacarnya pampam kelas 12 IPA 3?" celetuk Ganendra.

"Bukan, Gan, si Kayla kan nggak jadi soalnya dia itu udah punya pacar, takut ntar yang jadi raja MOS diajak baku hantam."

"Lah, terus jadi Seina gitu? Kok gue nggak tau sih?"

"Lah, lo kan banyak banget yang di pepet makanya nggak tau kalo ada pergantian ratu MOS."

"Cantik nggak tuh si Seina?"

"Cantik bener, Gan, putih, mulus, tinggi ya pokoknya kalo lalat menclok aja langsung seluncuran di muka dia."

"Waduh mantep nih, boleh dah gue masukin list."

"Gue aja yang mukanya ganteng gini di tolak mentah-mentah apalagi lo."

"Eh, kampret, lo ngatain gue nggak ganteng gitu?"

"Enggak-"

"Tuh, lo ngatain gue nggak ganteng! Julit bener sih lo!"

"Gue belum kelar ngomong bangsat!"

"Eh, sekarang ngatain bangsat lagi, lo yang bangsat!"

Brak!

Borealis membanting ponsel ditangannya.

"Lo berdua bisa diem nggak, sih?! Ribut mulu kerjaannya!"

"Eh, anjir! Bos, itu hape gue! Main lempar-lempar aja!" ketus Alister memungut ponselnya.

Borealis mendudukan dirinya di sofa dengan rahang yang mengeras.

"Apa lo semua yakin kalo si Seina itu Angel Alger?" tukas Borealis.

"Kalo menurut gue, kemungkinan itu banyak. Pertama dia itu murid baru SMA Pangeran, sebelum dia masuk ngga pernah kita dapat masalah sama si Alaska. Jadi bisa aja kan? Ini bukan kebetulan," jelas Sean.

"Bener apa kata Sean, Bos, sebelum ada angkatan kelas 10, kan nggak pernah si Alaska sampai berani masuk ke area sekolah kita, dia kan paling anti berantem dengan almamater sekolah," sahut Alister.

Borealis mengacak rambutnya frustasi.

"Santai, Bos, kita bakal pastiin iya apa enggaknya," tenang George.

"Yang penting kita jangan buat masalah dulu sama tuh cewek, supaya nggak mancing Alaska maupun Alger," tambah Ganendra.

"Gue mau, bawa dia besok pulang sekolah ke rooftop!" titah Borealis.

"Mau ngapain, Bos?" heran Ganendra.

"Mau ditawarin donat gratis," celetuk George

"Sejak kapan seorang Borealis Gareth Alison jualan donat?"

"Sejak lo berdua diam dan lenyap dari muka bumi ini," celetuk Alister.

"Mati dong?" sahut George dan Ganendra.

"Cabut!" ucap Borealis.

Semua menurut.

"Dan satu hal lagi gue masih belum hapus Aurora dari list orang yang dicurigai," ucap Borealis seraya berjalan.

Sean menyernyit.

"Kenapa Aurora dicurigai?" gumam Sean.

***

Aurora Borealis [SELESAI]Where stories live. Discover now