Prolog

267 70 77
                                    

Terkadang yang di pikirkan tidak semanis yang terjadi pada kenyataannya.

__

~*Pergi Hilang dan Lupakan*~

🍃🍃🍃

~Happy Reading~
____________________ :)

Waktu pertama kali.

Ku lihat dirimu hadir.

Rasa hati ini ingin kan dirimu.

Ya, lagu "Cinta Luar Biasa" itulah yang menjadi lagu favoritku saat ini. Karena lagu itu merupakan lagu yang di nyanyikan Adrian saat menyatakan cintanya kepadaku tepatnya di Cafe yang menurutku keadaannya cukup ramai.

Zyarika Putri Anandita, siapa yang tidak kenal dengan gadis secantik Zya? Semua orang mengenalnya dengan kecantikan dan kebaikan serta ketulusan hatinya. Dia memiliki banyak pengagum rahasia, bahkan tidak wajar namanya jika Zya disebut sebagai wanita cantik, ramah, pendiam, dan tidak sombong. Bahkan para kaum Adam banyak sekali yang menyukainya diam-diam, dan memang Zya itu memiliki banyak pengagum rahasia. Seorang gadis yang bisa di bilang anak tunggal dari kedua orang tuanya itu kerap sekali jadi sorotan publik dan di kagumi banyak orang.

Saat ini, tepatnya di malam yang dingin dan banyaknya hembusan angin yang menerpa kulitnya, yang tentunya di bawah sinar rembulan. Zya tengah seorang diri, kira-kira apa yang sedang Zya lakukan di balkon kamarnya tengah malam begitu? Entahlah apa yang tengah dilakukannya, tapi tingkahnya itu tidak jauh pada kekonyolan saja yang bila orang-orang melihatnya, pasti akan menganggap Zya seperti orang gila. Ya, memang perbuatan Zya itu tidak jauh dari memikirkan masa indah yang telah terjadi padanya, sehingga membuat dia tersenyum-senyum sendiri. Jika mengingat masa-masa di mana semasa itu Zya tengah diajak dinner oleh seorang pria, sebut saja nama pria tersebut adalah Adrian. Adrian Putra Pratama nama lengkapnya, seorang anak pertama yang mempunyai nama depan yang di awali dengan nama marga besar keluarganya yaitu Adri, yang rupanya sekarang ini tengah jatuh hati pada Zya. Jangan di tanya seberapa dekatnya mereka saat ini, hubungan mereka dekat sekali. Bahkan karena sangat dekatnya mereka, banyak orang yang iri akan hubungannya. Karena tepatnya di malam yang sangat berkesan bagi keduanya itu, keduanya telah resmi menjalin hubungan yang lebih dekat dari kata sahabat. Ya, keduanya memang saat ini tengah menjalin hubungan yang disebut pacaran itu.

Bahkan, renungan dan lamunan selalu menghantui pikiran Zya saat ini. Di mana saat itu, Adrian membawanya ke salah satu Cafe yang memang keadaannya cukup ramai kala itu. Tapi, berani-beraninya Adrian saat itu menutup mata Zya, katanya saat itu tengah ada surprise di sana. Dengan kain merah yang tertutup rapat pada mataku, dan tangan yang digenggam erat Adrian saat itu untuk membuatku memudahkan dalam mencari arah jalan tanpa meraba-raba.

"Adrian ini di mana sih? Kenapa kedengarannya ramai sekali?" tanya Zya seperti orang yang tengah kebingungan mencari jalan, padahal sudah jelas bahwa dia tengah di tuntun untuk mengikuti arah ajakan tangan atau arah jalannya Adrian, tapi rupanya Zya masih saja khawatir dan banyak tanya. Seharusnya dia tidak perlu banyak bicara dan tidak perlu khawatir dengan keadaan di sekitarnya.

"Ini di tempat dinner seperti yang kamu mau Zya. Sebentar lagi kita sampai, kamu jangan khawatir okey,"

"Bagaimana tidak khawatir? Dari tadi mataku tertutup, dan tidak bisa melihat semuanya karena yang bisa dilihat adalah warna kain merahnya saja ini," lagi-lagi Zya kembali mengoceh.

Pergi Hilang Dan Lupakan [ ON GOING ]Kde žijí příběhy. Začni objevovat