FIRST DANCE

121 58 14
                                    


"Semoga apa yang kita takutkan selama ini tidak terjadi" kekhawatiran Alexis tak bisa terbendung.

"Tidak akan pernah terjadi!" andrew menenangkan istrinya kembali.

* * *

Dua hari selepas kejadian itu, tak ada yang tahu pasti hingga sekarang,alasan kenapa shawn seperti itu. Semua orang lebih menghindari topik itu dan enggan untuk membahas hal itu lagi.

Shawn demam tinggi saat itu,syukurnya sekarang dia mulai sedikit membaik, semua anggota keluarga mulai bertindak seolah-olah kejadian itu tidak pernah terjadi.

Breanna menuruni anak tangga selepas dari ruang atas tempat dimana barang-barang disimpan, dia mengambil sepasang sepatu dari kotaknya. Sesampai didalam kamar dia sedikit terkejut atas kehadiran shawn.

"Shawn? Heyy!!" dia menyambut adiknya dengan pelukan.

"Mulai hari ini aku akan tidur bersama kakak" shawn mendekap breanna erat.

"Oh baiklah,aku akan sangat senang bisa tidur bersamamu,karena setelah ini aku tidak akan kesepian lagi" senyum breanna.

Shawn tampak senang dan memeluk kakaknya.

Mengetahui hal itu,andrew dan alexis membiarkan shawn menginap dikamar kakaknya untuk sementara waktu.

Mereka mengerti kalau mungkin anak laki-lakinya merasa kesepian dan masih trauma dengan kejadian yang masih menjadi teka-teki itu, sehingga merupakan kabar baik jika shawn merasa lebih senang saat ditemani kakaknya.

03.00am

Breanna menatap shawn yang sudah pulas, dan tentu saja saat ini breanna belum bisa tertidur,dia memanfaatkan keinsomniaannya itu untuk mulai belajar dan mengulang pelajaran disekolah. Mengingat sekolah 3 hari lagi akan mengadakan ujian tengah semester.

Dia mulai membaca selembar demi selembar buku pelajaran,dia merasa haus karenanya. Jadi dia mulai berjalan kedapur untuk mengambil air dari kulkas.

Sekembalinya dari dapur,ditengah jalannya menuju kamar,suara panggilan 'breanna!!' jelas terdengar.

Dia mengira kalau shawn mungkin terbangun dari tidurnya dan kebingungan sehingga memanggil nama breanna.

"Shawn?" dia bisa melihat jelas kalau shawn masih terlelap.

"Halusinasi saja,mungkin aku salah dengar,tidak mungkin jika itu adalah makhluk semacam hantu yang banyak dipercaya orang! Haha bodoh!" fikirnya.

Keluarga weatler selama ini memang adalah keluarga yang sama sekali tak percaya akan hal-hal semacam makhluk tak kasat mata atau sejenisnya! Mereka selalu berfikir logis dan menolak tegas jika makhluk tak kasat mata itu dihubung-hubungkan dengan suatu kejadian.

Andrew dan Alexis selalu mendidik anak-anaknya seperti itu dan selalu membantah jika ada makhluk-makhluk semacamnya
Alhasil breanna dan shawn tumbuh menjadi anak-anak yang berani karena menolak hal itu.

THE LAST BLOODWhere stories live. Discover now