HiJack (Hiccup x Jack).

140 9 5
                                    

Jack hanyalah murid biasa, dia tak menonjol pada bidang apapun tapi entah kenapa wajahnya yang kelewat tampan hingga menjerumus ke pada manis membuanya dikenal di berbagai kalangan tempatnya bersekolah, ditambah lagi dia adalah sahabat dari ketua tim basket sekolah dan organisasi antara antar siswa yaitu Hiccup.

Tak seperti Jack yang terkena karena wajah manisnya Hiccup terkenal karena wajah garis kerasnya atau bisa dibilang tampan sempurna, banyak dari gadis - gadis bahkan pria yang mengidolakan Hiccup karena hal tersebut.

Walau perbedaan di antara Jack dan Hiccup layaknya es dan api tapii mereka tetap bisa menjalin hubungan persahabaatan dengan baik, buktinya sejak masa - masa Play Ground hingga masa Senior High School seperti sekarang mereka masih bersama, bahkan banyak di antara sahabat mereka yang mengira bahwa keduanya berpacaran.

"CIh, Surat menyebalkan" Umpat Hiccup ketika dia menemukan betapa banyak surat yang menumpuk di lokernya, membuat Jack yang berdiri di sampingnya mengintip dengan ekor mata birunya seraya tetap memainkan Hpnya.

Jari Hiccup perlahan memungu semua surat dan membuangnya di tempat sampah tanpa membaca dan melirik siapa pengirimnya kecuali pada satu surat, surat yang bisa dikatan sebagai surat kesukaan Hiccup, surat beramplop biru muda dan berbau mint.

"Dia lagi? Kau tak membuangnya?" Tanya Jack dengan senyum manis.

Hiccup menggeleng dengan senyum yang terukir di wajahnya, "Tentu tidak, aku sudah jatuh cinta pada pengirimnya, yah walau aku belum pernah melihatnya" Jawabnya mulai membuka surat dan membacanya.

" Hic, sudah masuk sana, kita ketemu di kantin okay?" Jack segera bergegas meninggalkan Hiccup dengan rona merah yang masih dapat dilihat oleh si pemuda yang lebih tinggi ketimbang Jack walau matanya masih fokus pada suratnya.

Jack berjalan di depan Hiccup menyusuri koridor yang ramai. Entah kenapa Hiccup selalu senang melihat Jack dari belakang, terutama di bagian bokong seksinya yang dibalut dengan celana panjang.

"Hi, kau mau makan apa saja?" Tanya Jack tiba - tiba membuyarkan lamunan Hiccup.

"Aku? Pesankan saja yang sama denganmu" Jawab Hiccup yang diangguki Jack.

Setelah memesan JAck dan Hiccup memilih meja yang paling pinggir, Jack sudah meminum jus jerukanya dengan santai tak seperti Hiccup yang sedari tadi mendesah kasar karena merasa diperhatikan oleh adik kelas yang duduk di seberang meja mereka. Jack yang menyadari tingkah Hiccup hanya terkekeh.

"Jangan menertaawaiku, kau rela aku diperhatikan orang lain?!" Pertanyaan Jack menghenikan kikikan Jack.

"Baiklah" Jack menoleh dan melempar tatapan membunuh pada beberapa siswi yang memperhatikan HIccup tadi, sontak sisiwi tadi langsung mengalihkan tatapan mereka semua kecuali satu orang.

"Kak, aku ingin bertanya, boleh?" Tanya siswi tadi.

Jack mengangguk bingung tak menghiraukan tatapan 'Jangan mengiyakannya' Hiccup. "Apakah kalian berdua berpacaran?" pertanyaan yang membalik suasana, sekarang Jack yang tak bisa berkata dan Hiccup yang terkekeh.

"Tentu saja, kau kira kami ini apa?"

"he-" Percuma membantah, pikir Jack.

Siswi tadi langsung kegirangan dan dari situ Jack dapat menyimpulkan bahwa adik kelas mereka ini bukan memandangi Hiccup tapi mereka berdua.

Cukup lama Jack dan Hiccup menunggu dan cukup lama juga Jack menahan malu karena tingkah laku Hiccup yang menggodanya hingga makanan yang mereka pesan datang. Jack makan dengan lahap hingga wajahnya memerah karena rasa pedas yang membakar lidah dan Hiccup sangat suka ekspresi Jack yang tengah menahan rasa perih di lidah, wajah memerah kontras dengan kulit putihnya, mata berair dan jangan lupakan bibirnya yang mengeluarkan salifah, Akh Hiccup tak tahan Tuhan!!!!

Tulisan GabutWhere stories live. Discover now