Narusasu

367 23 2
                                    

Maaf kalau banyak typo. Oiya, selamat menikmati hidangan dari kami dan jangan lupa kasih bintang sama reviewnya. Makasih~...

Sasuke adalah seorang ansos sampai ia tak memiliki banyak teman dan karena hal itu ia dipandang sebagai orang culun walau sesungguhnya ia memiliki paras yang bisa dibilang cukup tampan dan manis dibanding dengan siswa - siswi yang bersekolah di tempatnya. Mungkin karena rambutnya yang disisir rapih dan kaca mata tebal yang menghalangi mata onyx indahnya sehingga banyak yak tak menyadari betapa indah Sasuke yang sebenarnya, bahkan keluarganya saja tak sadar akan hal itu.

Sudah lama juga ia memendam rasa pada pangeran sekolah, Naruto Uzumaki. Naruto ini berbeda dengan Sasuke yang ansos, ia orangnya supel dan ramah pada setiap orang, dia juga menjabat sebagai kapten basket di sekolahnya hingga tak heran kalau dia memiliki penggemar dari kalangan siswi maupun siswa.

Sering Sasuke yang berangkat cukup pagi pergi duduk di bangku tepi lapangan untuk menonton Naruto yang sedang mendribble bola sendiri, tentunya tanpa sepengatahuan si Pirang. Sudah hampir dua tahun Sasuke menjalani rutinitasnya ini, menonton Naruto di lapangan sekolah. Memang dia dan Naruto beda kelas jadi baginya hanya saat - saat seperti ini ia bisa memperhatikan Naruto 'sepuasnya' walau dengan sembunyi - sembunyi.

Sasuke nampak tersenyum simpul ketika melihat Naruto yang hampir terjatuh selepas memasukkan bola ke keranjang basket. Dengan satu buku setebal dua ratus halaman di pangkuannya Sasuke duduk diam di bangku yang biasa ia jadikan tempat untuk mengamati Naruto dalam diam. Cukup lama Sasuke memperhatikan si Safire hingga akhirnya ia memutuskan beranjak karena melihat siswa siswi sudah mulai berdatangan.

Mata onyx Sasuke memandang lurus ke himpunan kata yang berserakan di setiap halaman buku novel yang ada di tangan kanannya dalam senyap. Setelah mengamati Naruto, Sasuke memutuskan untuk beralalih ke keperpustakaan untuk membaca, toh bel masuk masih sekitar setengah jam lagi.

Perhatian Sasuke beraih dari bukunya ketika ia rasa ada gumpualan pink samar yang duduk di seberang mejanya, itu Sakura, teman dan sahabat masa kecil Sasuke hingga beranjak ke SMA.

Senyum bodoh masih menempel di wajah putih si Pink ketika Sasuke memandangnya dengan pandangan datar seraya melepas kaca matanya. Hembusan napas terdengar ketika Sakura memutuskan berbicara, "Sampai kapan kau akan bersembunyi terus? Bisa - bisa Naruto segera pergi, 'Suke" Imbuh Sakura padanya yang masih berwaja datar.

"Aku sadar diri, mana ada dia yang selurus penggaris itu mau belok hanya karena pemuda culun sepertiku" Sasuke mendengangus pada akhir kalimat, meremehkan dirinya sendiri yang kata orang, culun dan nerd.

Sakura yang duduk di depan si Raven benar - benar ingin sekali melempar sahabatnya ini dengan buku ensiklopedia yang terpajang di rak belakang tubuhnya. Betapa tak sadarnya Sasuke bahwa ia memiliki wajah yang melebihi semua siswi di sekolah mereka, siapa yang tak bisa tergila - gila pada Sasuke kalau ia memiliki tubuh ramping, tinggi semampai, wajah yang tampan menjerumus ke cantik. Kalau boleh jujur dulu ia juga sempat menyukai sahabatnya ini, tapi semua berubah ketika Sakura mendapati Sasuke yang ternyata gay, jadilah si Pink ini menjadi seorang fujoshi ganas.

"sadarlah, 'Suke, kau punya wajah yang mumpuni" sakura kembali menyakinkan Sasuke tentang fisik Sasuke yang di balas dengan kekehan kecil dari Sasuke. Cukup lama keduanya berbincang di perpustakaan hingga akhirnya suara bel memaksa kedunya untuk kembali ke kelas masing - masing.

#*#*

Sekarang ini waktunya untuk istirahat, banyak dari siswa dan siswi yang memilih kantin untuk menghabiskan waktu luang mereka, termasuk Sasuke. Sekarang Sasuke sedang membawa nampan berisikan makan yang akan ia santap di nampannya nanti.

Semua nampak normal sampai Sasuke tak sengaja tersandung kaki salah satu teman Naruto yang jail hingga ia linglung dan menjatuhkan semua makanannya pada Naruto langsung. Benar - benar, pikir Sasuke. Matanya membelalak ketika melihat seragam Naruto sudah kotor dengan noda di mana - mana dan ditambah degan wajah tegas Naruto yang menggahar ke arahnya sehingga akhirnya Sasuke menundukkan kepalanya.

Tulisan GabutWhere stories live. Discover now