Hari ini adalah minggu pertama yang telah di lewati Wonwoo dengan sangat berat; penyesuaian dengan lingkungan membuatnya harus terbiasa dengan hal baru. Ia mendapat pesan bahwa Seungcheol akan mengunjunginya di basecamp. Wonwoo sangat senang mendengar hal itu.
"Baiklah aku tunggu, hyung!" Pekiknya senang di balik ponsel genggam yang ia pegang. Senyuman kecil terpatri di balik wajah dinginnya. Lalu ia memutus sambungan itu dan menyimpan kembali ponselnya.
"Siapa?" Tanya Jeonghan.
"Seungcheol-hyung." Jeonghan mengangguk paham karena ia tahu siapa Seungcheol. Jeonghan sempat dalam pelatihan yang sama selama 1 bulan sebelum pria beralis tebal itu dinyatakan lulus sebagai prajurit tangguh.
"Dia siapamu?"
"Mungkin kau takkan percaya hyung, tapi sejujurnya dia adalah kakak ku." Jeonghan mendekat, memperhatikan Wonwoo dengam lekat. Dimana letak kemiripan mereka?
"Ey, kau berbohong?"
"Lebih tepatnya kakak tiri." Jeonghan langsung mundur dengan perasaan dongkol, melipat silang kedua tangannya di depan dada. Wonwoo yang melihat itu hanya tertawa kencang karena perubahan drastis yang ia lihat langsung dari Jeonghan.
"Kau lucu sekali hyung!"
"Tidak lucu, Jeon Wonwoo!" Wonwoo masih tertawa terpingkal. Keadaan kamar saat ini sedang sepi, hanya ada mereka berdua. Namun tiba-tiba seseorang datang masuk dan menghentikan tawa Wonwoo.
Itu Mingyu.
"Prajurit Jeon Wonwoo, aku mendapat tugas untuk memberitahumu bahwa kau di panggil oleh koki Do Kyungsoo. Sekian." Wonwoo mengangguk dan meninggalkan Jeonghan sendiri di kamar. Kebetulan Wonwoo keluar bersama Mingyu.
"Kau di departemen pelayanan dapur?" Tanya Mingyu yang berjalan di sebelahnya.
"Kau sudah tahu."
"Kalau begitu kau jago memasak?"
"Tidak juga." Wonwoo menjawab dingin, enggan menoleh ke arah Mingyu. Tangannya ia masukan di saku celana, membuat gesture se-manly mungkin.
"Lusa, kau harus memasakkanku makanan special Prajurit Jeon!"
"Memangnya ada apa? Sampai aku harus rela membuang waktu untuk memasakkan sesuatu untukmu?" Wonwoo bertanya dengan nada datarnya, seperti biasa ia merespon orang lain.
"Kau tahu, malam ini aku di tugaskan untuk armada perang sampai lusa." Jalannya mendadak pelan, lalu tersadar bahwa pria di sampingnya ini adalah Prajurit Aktif yang sering sekali di kirim menjadi pasukan inti.
"Haha. Selamat bung, semoga bisa kembali dengan sehat!" Kata Wonwoo.
"Baiklah, kalau aku kembali dengan sehat kau harus memasakkan sesuatu yang spesial. Bagaimana? Kau setuju?" Mingyu membuat perjanjian ringan, sebenarnya sih ia sedikit tertarik dengan pria manis yang akhir-akhir ini selalu bertemu sangat random di segala kesempatan. Namun jika di perhatikan lamat-lamat, pria manis ini punya aura yang berbeda. Mingyu benar-benar penasaran.
"Selamat bekerja!" Mingyu menepuk pelan pundak Wonwoo dan memberi gesture ia akan pamit untuk melakukan latihan tambahan.
"Kau juga." Sedikit canggung namun berhasil di ucap. Wonwoo jadi malu sendiri.
"Jangan lupa perjanjian kita!" Mingyu berteriak kencang hingga membuat Wonwoo panik dan malu.
Baru kali ini dadanya bergemuruh dengan tidak karuan saat pria tadi memberikan senyuman yang menawan. Apalagi tatanan surai hitam yang tertata rapi kebelakang hingga menampakkan dahi memesona yang bisa mengikat siapa saja.
Hey jantung, tenang lah sedikit oke?
─tbc.
YOU ARE READING
Conscript | Minwon
Fanfiction[ON-GOING] "Keep it secret, me and you." - Main Pairing: Minwon (Mingyu & Wonwoo) Tags: military, romance, older top, younger bottom Dont set high expectation, i'll bring you to my imagination. Happy Reading!
