XXXV: Brian & Mina

732 84 4
                                    

Just a little story about Brian and Mina.


Brian berjalan di belakang Mina yang berkeliling melihat apartemen kosong yang direkomendasikan oleh Brian. Ia menunggu Mina berkomentar. Ini satu-satunya tempat kosong yang ditemukan Brian, berdasarkan letaknya yang dekat dengan sekolah Mina. Itu yang Mina minta.

"Okay, ahjushi. Aku sewa ini saja."

"No questions?"

"No. Tidak penting rumahnya seperti apa. Yang penting dekat dengan sekolah."

Brian mengangguk dan segera menghubungi makelar rumah untuk meneken kontrak.

"Ahjushi, rumahmu di mana?" Tanya Mina yang kala itu sedang memakai seatbeltnya.

"Di ujung sana." Brian menunjuk ujung persimpangan jalan, letak rumahnya berdiri.

"Wah, dekat, ya. Tahu begitu aku sewa kamar di rumahmu saja." Mina tertawa.

Brian hanya menggelengkan kepalanya, "tidak tahu malu." Gumamnya.

"Urat maluku masih ada, ahjushi. Orang bercanda ditanggapinnya serius."

Brian berdeham. "Pulang?" Brian mulai menjalankan mobilnya.

"Eh, makan dulu. Aku yang traktir." Ujar Mina bangga. Brian hanya diam menerima.

Mereka makan di salah satu restaurant yang menjual sup samgyetang. Konon, itu adalah tempat favorit Mina dan keluarganya ketika mereka menyambangi Seoul, karena sampai sekarang kedua orang tua Mina masih menetap di Indonesia.

Brian melepaskan jasnya dan menyampirkannya di punggung kursi sebelum duduk, karena cuaca waktu itu sedang terik-teriknya. Tak lupa ia menggulung lengan kemejanya sampai siku.

"So sexy." Gumam Mina yang dari tadi memperhatikan Brian.

"Hmm?" Brian yang mendengar dengan samar segera menaikkan alisnya seolah bertanya apa maksud Mina.

"Ahjushi is so sexy." Ujar Mina dengan jelas. Jelas tidak tahu malunya. Justru Brian yang menjadi malu sendiri dengan ucapan Mina yang lantang itu.

"Aku masih ingat ahjushi dulu waktu masih muda. Aku umur berapa ya kalau tidak salah? 9 tahun kah? Atau kurang? Atau lebih? Ah lupa. Anyway, dulu kau yang selalu datang ke rumah, memaksa Sindara buat pulang karena sudah hampir malam. Atau kau datang untuk menggendong pulang Sindara yang sudah tertidur di rumahku. So funny." Mina tertawa lagi.

Pikirannya mengilas balik kejadian dulu ketika mereka masih tinggal di Jawa. "Dulu ahjushi masih imut-imut. Rambutnya selalu diponi ke depan."

Brian mengangguk-angguk, membenarkan cerita itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Brian mengangguk-angguk, membenarkan cerita itu. "Sekarang?"

"Sexy." Lagi, Mina mengatakannya.

Secrets: Love between Us | Han Seungwoo X OC  ✔️Where stories live. Discover now