XV: Weirdo

1K 113 3
                                    


Korea again. Again Korea. Hari sudah malam ketika Sindara sampai di Korea setelah kemarin perjalanan pulang dari Kuba. Seungwoo memutuskan untuk pulang ke Busan karena masih ada beberapa hari libur yang tersisa.

Sindara membuka pintu apartemennya. Sudah gelap. Ia menyalakan lampu dan seketika senyumnya melebar. Ia melepaskan carriernya yang berat dan sedikit berlari keruang tengah.

"Akhirnya sudah sampai." Pekik Sindara bahagia. Ia mengelus box tempat tidur bayi dengan gantungan beberapa macam marimong di atasnya, meja makan bayi yang menyatu dengan kursinya dan juga sofa kecil dengan cushion marimong di atasnya.

Produk project itu nyatanya tak mengecewakan yang membuat Sindara menjadi gemas sendiri. Namun, di sisi lain, ada seseorang yang merasa kecewa.

"Yaaakkkk!!!" Mina berteriak di ambang pintu kamarnya. Sindara terkejut hingga sedikit terjungkal.

"Bukannya nyariin aku, ngelus-ngelus aku, malah barang-barang itu yang dicariin." Teriaknya sebal.

Sindara berdiri dan tertawa. "Aku kira udah tidur." Ia menghampiri Mina dan memeluknya.

"Late welcome, sister."

Mina membalas pelukan Sindara dengan kasar. Ditepuknya punggung Sindara dengan keras.

"Bete aku. Udah telat banget." Ucap Mina yang masih jengkel.

Sindara melepaskan pelukannya. "Siapa suruh dimutasinya dadakan. Dasar trouble maker. Udah ah aku mau mandi dulu."

"Heh kamu belum cerita ya, habis pergi dari mana, sama siapa, ngapain aja. Hutangmu itu." Teriak Mina ketika Sindara sudah berlalu ke kamarnya.

Walaupun sedikit galak, tapi tetap ia membawakan carrier Sindara ke kamarnya. Bahkan membantunya mengeluarkan semua barang-barangnya dan memisahkan mana yang bersih dan yang kotor.

Mina bagaikan sosok kakak bagi Sindara, walaupun umur mereka sama. Cerewet, kadang ketus, tapi diam-diam perhatian. Dari dulu ketika masih kecil hingga sekarang. Mina yang selalu di depan membela Sindara.

"Sin, ini kenapa ada testpack di sini?" Tanya Mina sambil mengambilnya dari dalam tas.

Sindara yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya memandang sekilas. "Oh, buat cek aja. Siklusku lagi gak beraturan."

"Gak mungkin kan? Itu di luar ada barang-barang bayi juga? " Tanya Mina penuh selidik.

"Negative, Mina. Calm down. Itu barang-barang project terbaruku. I think it's cute, makanya ku beli." Sindara tersenyum meyakinkan Mina.

"Awas ya kalau macem-macem. Pacarmu tuh bukan sembarang orang." Ancam Mina.

Sindara hanya tersenyum dan tak menjawab. Gak Brian gak Mina, sama aja, batinnya.

"Aku mau tidur di sini. Gak mau tidur di kamar tamu." Mina membanting dirinya di tempat tidur Sindara dan membuat posisi tidurnya di sebelah kiri.

Sindara yang masih menggosok rambutnya hanya tersenyum melihat Mina dari pantulan cerminnya. "Kamu kesepian?" Tanya Sindara yang seperti mengejek Mina.

Dengan polosnya Mina mengangguk. Ia menarik selimut sampai menutupi dadanya. "Aku sudah mengajar dari kemarin di sekolah yang baru."

"Is it fun?"

"Not really." Mina menghembuskan nafasnya kasar.

"Why?"

"Namanya juga peralihan, dari sekolah desa ke sekolah kota. Njeglek!"

Secrets: Love between Us | Han Seungwoo X OC  ✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon