Wattpad Original
Ini bab cerita gratis terakhir

Bab 6

206K 10.9K 616
Penulis: NevNov oleh NevNov
                                    

Sang bayi diperlakukan bagai pangeran tidak hanya oleh Alana melainkan oleh seluruh penghuni vila. Berbagai limpahan materi dan kasih-sayang diberikan secara berlebihan oleh perempuan itu, terkadang membuat Nara geleng kepala saat melihatnya.

"Hei, baju-baju ini lucu-lucu sekali, ya?" Alana berteriak kegirangan saat suatu hari Aaron pulang membawa banyak hadiah untuk si bayi. Beberapa di antaranya baju-baju mungil nan lucu.

Nara berdecak kagum saat melihat tumpukan baju baru di atas sofa dan berpikir bisa membuka toko perlengkapan bayi dari itu. Belum lagi mainan, sepatu, dan macam-macam botol susu. Danish baru berusia sepuluh hari tapi barang yang dimiliki bayi itu, nyaris memenuhi kamar.

"Kamu suka?" Aaron ikut duduk di atas karpet bersama istrinya. Memperhatikan baju-baju bayi yang terhampar di depan mereka.

"Suka, bagus semua. Kamu hebat, Sayang."

Nara menghela napas, memperhatikan dari tempat duduknya. Sepasang suami istri yang terlihat begitu bahagia. Kepala keduanya saling menempel dan berbisik dengan mesra. Sesekali, Aaron membelai kepala Alana dan mendaratkan ciuman di pipi perempuan itu. Tindakan kasih sayang yang sama sekali tidak canggung ia lakukan. Meski ada Nara memperhatikan.

Diam-diam Nara menyingkir, melangkah ke teras dan menatap hamparan kebun teh. Ada gerombolan burung yang beterbangan melintasi kebun. Terdapat sebuah jalan yang menghubungkan jalan raya sampai ke vila. Ia tahu jalanan itu sangat panjang dan membutuhkan kendaraan untuk keluar dari area kebun. Matanya terpaku pada sebuah pohon yang tumbuh di pinggir jalan. Terlihat tinggi menjulang, dan mencolok di antara pohon-pohon teh. Nara menduga, pohon itu sengaja ditanam untuk memberi tanda. Entah apa.

Dari tempatnya berdiri, terdengar lengkingan suara bayi. Ia hanya menoleh sekejap, tak beranjak dari tempatnya berdiri. Ia tahu, ada Alana dan Aaron yang akan mengurus si bayi. Mereka tak memerlukan bantuannya.

"Kamu nggak mau gendong anakmu?" tanya Alana saat mendapati Nara termenung di teras, sendirian. Ia datang menghampiri dengan bayi dalam gendongan. Mereka berdiri bersisian memandang halaman luas berumput hijau. Dengan banyak tanaman bunga di samping pagar.

Nara menggeleng lemah. "Kakak saja."

"Kenapa? Kamu sakit?"

"Iya, sedikit."

"Mau ke dokter?"

Lagi-lagi Nara hanya menggeleng. "Nggak, nanti juga baikan. Apa Danish rewel, Kak?"

Alana mengayunkan bayi di pelukannya. Menyenandungkan lagu-lagu penghiburan. "Nggak, dia anak baik. Anak bayi paling tampan sejagat."

"Lalu, saat pulang nanti ke Jakarta. Bagaimana kalian menjelaskan kehadirannya pada keluarga? Mendadak ada bayi di antara kalian, tentu akan banyak pertanyaan. Dari keluarga Tuan mau pun keluarga kakak."

Pertanyaan Nara membuat Alana terdiam. Ia menghentikan gerakannya dari mengayun bayi dan kini duduk di atas bangku tak jauh dari tempat Nara berdiri. Merapikan selimut yang membungkus tubuh Danish. Sementara tangannya sibuk, mulutnya berucap pelan.

"Sebenarnya, aku ingin mengatakan hal ini padamu."

Nara bergerak, kini ikut duduk di sampingnya. "Ada apa, Kak?"

Alana menoleh, memandang perempuan muda di sampingnya lekat-lekat. "Jangan marah, ya? Dengarkan penjelasanku."

"Baiklah."

"Aku ...." Alana mengembuskan napas. Lalu melanjutkan bicaranya. "atau tepatnya kami, aku dan Aaron memutuskan akan mengakui Danish sebagai anak kandungku. Baik pada keluargaku maupun keluarga Aaron. Mereka selama ini hanya tahu aku di Puncak untuk beristirahat tanpa tahu masalah lain. Aku sudah menyiapkan penjelasan jika selama ini aku hamil." Hening sesaat, sebelum Alana kembali bicara. "Berbohong tepatnya."

icon lock

Tunjukkan dukunganmu kepada Nev Nov, dan lanjutkan membaca cerita ini

oleh Nev Nov
@NevNov
Aaron Bramasta, atas dorongan dan restu istrinya yang sedang sakit, m...
Buka akses bab cerita baru atau seluruh cerita. Yang mana pun itu, Koinmu untuk cerita yang kamu sukai dapat mendukung penulis secara finansial.

Cerita ini memiliki 41 bab yang tersisa

Lihat bagaimana Koin mendukung penulis favoritmu seperti @NevNov.
ISTRI RAHASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang