13

3.6K 379 33
                                    

Tzuyu sedang berada di taman belakang sekolahnya setelah jam olahraganya. Dia bahkan masih menggunakan seragam olahraganya.

Tzuyu mengeluarkan bungkus rokoknya lalu menyalakannya. Pikirannya akhir-akhir ini sedang kacau dan membuat moodnya sedang tidak baik. Bahkan dia meminta Sana untuk meliburkan jadwal mereka untuk seminggu ini. Dia hanya tidak ingin Sana yang tidak bersalah menjadi korban pelampiasan amarahnya.

"Tzu! Tzu!"

Tzuyu mendengus malas mendengar suara Seolhyun yang memanggilnya dari belakang. Seolhyun yang sudah duduk di samping Tzuyu langsung mengambil rokok Tzuyu.

"Lo tadi di cariin Jihyo." Ucap Elkie sambil duduk di samping Tzuyu.

"Mau apa lagi sih?" Tanya Tzuyu kesal mendengar sepupunya itu mencarinya lagi. Jihyo tidak pernah mau berbicara tentang masalahnya saat datang ke rumah tapi selalu mencarinya di sekolah.

"Masalah soal lo yang bikin anak sebelah masuk rumah sakit mungkin?" Ucap Seolhyun menebak.

"Dia masuk rumah sakit karna kesalahan dia sendiri. Gue ga ada sangkut pautnya." Ucap Tzuyu.

"Tapi dia balapan sama lo. Mungkin dia ngelaporin hal yang berbeda ke sekolah?" Ucap Elkie yang membuat Tzuyu memutar matanya malas.

"Dia yang nabrak pohon sendiri, gue yang di salahin." Gumam Tzuyu kesal.

"Oh iya ini surat lo." Ucap Elkie menyerahkan sebuah surat kepada Tzuyu.

"Apa lagi ini?"

"Itu surat buat kemah minggu depan. Kelas 10 sama 11 wajib ikut." Ucap Seolhyun.

"Males. Gue ga ikut." Ucap Tzuyu yang merasa tak penting dengan acara kemping ini.

"Kemahnya di hutan tau Tzu. Pasti rame, ayolah ikut." Ucap Seolhyun membujuk Tzuyu ikut kemah.

"Liat nanti." Ucap Tzuyu sambil berdiri dari duduknya lalu pergi.

"Mau kemana Tzu?" Tanya Elkie.

"Gue lagi mau sendiri. Jangan ada yang ganggu gue." Jawabnya dingin.

Elkie memandangi punggung Tzuyu yang semakin menghilang dari pandangannya.

"Dia akhir-akhir ini kenapa sih? Gue juga jadi jarang ketemu dia selain di kelas." Ucap Elkie kepada Seolhyun.

"Dia lagi sibuk nyiapin lagu buat kompetisi itu kali? Yang sama Ka Sana." Ucap Seolhyun.

"Ka Sana?" Tanya Elkie mengerutkan keningnya.

"Yang anak baru itu?" Seolhyun menganggukan kepalanya.

"Gue pernah ngeliat mereka di rooftop sama parkiran. Kayanya deket banget." Ucap Seolhyun yang mengingat ia pernah tak sengaja bertemu saat mereka berdua bersama. Dan dia merasa aneh melihat sikap Tzuyu yang sepertinya berbeda jika bersama Sana.

"Jadi gara-gara dia mood Tzuyu jelek? Kayanya dia maksa Tzuyu buat bener-bener jalanin kompetisinya." Ucap Elkie yang merasa kesal.

Seolhyun menggelengkan kepalanya lalu menatap Elkie.

"Gue yakin soal masalah mood Tzuyu yang jelek karna sebentar lagi tepat tiga tahun kecelakaan itu. Soal Ka Sana, lo mau tau sesuatu ga?" Tanya Seolhyun yang membuat Elkie menatapnya.

"Apa?"

"Tzuyu lebih sering senyum dan ketawa pas sama ka Sana. Gue juga pernah liat mereka berdua pulang berdua naik motor Tzu." Ucap Seolhyun yang membuat Elkie mengerutkan keningnya.

"Ga usah ngaco ah! Ga mungkin Tzuyu begitu. Dia bahkan sama kita aja ga pernah ketawa atau senyum apalagi sama anak baru itu." Ucap Elkie yang merasa Seolhyun tidak masuk akal.

Be Your SelfWhere stories live. Discover now