6

3.5K 361 12
                                    

Tzuyu memasuki kamarnya dan melemparkan tasnya kesembarang tempat. Dia di kursi belajarnya lalu tanpa sengaja matanya melihat permen lolipop dan hansaplast starwars yang berada di mejanya. Dia mengambil keduanya lalu memperhatikannya.

"Kenapa akhir-akhir ini lo selalu ada di pikiran gue?" Tanyanya sambil menatap lolipop dan hansaplast starwars di tangannya.

Guk! Guk! Guk!

Tzuyu menyimpan kembali dua benda itu di mejanya lalu tersenyum melihat Gucci yang menatap ke arahnya menunggunya.

"My boy." Ucap Tzuyu sambil mengangkat Gucci dan meletakannya di pangkuannya.

Saat sedang asik bermain dengan Gucci tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka yang membuatnya langsung merubah ekspresinya menjadi kembali dingin.

"Tzu?"

Tzuyu melirik ke arah sepupunya yang berdiri di pintu kamarnya.

"Lo udah makan? Gue bawa makanan kesukaan lo kalau lo belum makan." Ucap Jihyo.

"Gue ga laper." Ucap Tzuyu singkat.

"Ya udah kalau lo ga laper. Gue simpen di dapur ya? Kalau lo laper dan pingin makan, minta bi Sum buat panasin lagi." Ucap Jihyo.

"Hm," Jihyo menghela nafas melihat Tzuyu yang sama sekali tidak membalikan badannya.

"Oh iya..." Jihyo yang tadinya ingin menutup pintu kembali membukanya.

"Besok jam istirahat gue tunggu di ruang osis ya. Ada yang mau gue omongin." Ucap Jihyo.

"Masalah apa lagi yang mau lo bahas?" Tanya Tzuyu dengan dingin.

"Bukan soal itu, ada yang mau gue bahas sama lo dan ada satu orang lagi." Ucap Jihyo.

"Ga usah lo bawa-bawa Seolhyun atau Elkie."

"Bukan mereka. Lo dateng aja besok, ini bukan tentang masalah yang lo buat. Ada hal lain yang pingin gue bahas." Ucap Jihyo.

"Ya udah gue balik ya? Kalau ada apa-apa, lo bisa hubungin gue kapan aja." Ucap Jihyo saat tak mendapat respon dari Tzuyu.

"Huh kapan aja.." Gumam Tzuyu tersenyum miring yang terdengar oleh Jihyo.

"Tzu---"

"Keluar. Gue mau tidur." Ucap Tzuyu berdiri dan menatap dingin ke arah Jihyo.

Jihyo terdiam sejenak lalu menghela nafas sedih, "Oke. Good night Tzu."

Tzuyu menghembuskan nafasnya kasar setelah pintunya tertutup. Dia pun menjatuhkan tubuhnya ke kasur dan menutup matanya.

***

Keesokan harinya...

"YAAAAK SEOLHYUN!!"

Teriakan Elkie terdengar nyaring di taman belakang sekolahan yang sepi. Taman belakang yang menjadi markas milik gengnya Tzuyu.

Seolhyun menjulurkan lidahnya saat melihat wajah Elkie yang kesal karna di lempar dedaunan. Elkie berdumel kesal sambil membersihkan daun-daun yang berada di rambutnya.

Seolhyun mendongakkan kepalanya menatap Tzuyu yang sedang duduk di atas pohon sambil merokok dengan santainya.

"Oy Tzu bagi dong. Vape gue ketinggalan di rumah." Ucap Seolhyun.

Tanpa mengucapkan apa pun Tzuyu pun melemparkan sebungkus rokok dan juga korek gasnya ke arah Seolhyun.

Elkie menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua temannya. Walaupun dia masuk ke dalam geng Tzuyu namun dia satu-satunya yang tidak pernah menyentuh rokok atau melakukan keonaran yang parah seperti kedua temannya. Dia yang akan membersihkan atau mengurus semua keonaran yang di buat kedua temannya dan terkadang mengingatkan mereka untuk tidak membuat masalah. Dan juga dia masuk ke dalam geng ini untuk bisa berdekatan dengan Tzuyu. Seseorang yang sudah dia sukai sejak lama, walaupun Tzuyu sering menolaknya tapi dia tak pernah menyerah karna dia yakin suatu saat nanti Tzuyu akan bisa jatuh ke pelukannya.

Be Your SelfOnde as histórias ganham vida. Descobre agora