TYMH - Bertemu

29 2 0
                                    

Happy Reading 💙

√π√

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Etss, bukan maksudnya Awal Masuk Sekolah di semester baru. Melainkan ini adalah hari setelah sekian lama aku dan Kak Bintang libur pribadi.

"Aduhh, harus masak apa lagi?"

Pagi ini aku dibuat stress dengan segala resep masakan yang dikirim mama. Aaa, nyesel dari kecil jarang kedapur.

"Oke deh, masak nasi goreng ajah. Aduhh! Mana lagii alat alatnya. " Frustasi ku. Aku sungguh belum hafal letak letak alat memasak didapur ini. Dapur yang ukurannya tak terlalu luas sukses membuatku pusing tujuh keliling.

"Nah, ini nih " kataku sambil meloncat kegirangan karna sudah mendapatkan alat alatnya.

Tanpa babibu lagi aku langsung dengan sangat mantap memasak Masakkan ku yang, emm ya gitulah. Sudah selesai. Segera ku sajikan di meja makan.

"Nah, beres! waktu nya bangunin kak Bintang." Kataku setelah selesai membereskan untuk sarapan. Aku hari ini merasa bersemangat menjalani hari. Mungkin karna aku akan bertemu Sari dan Alvin setelah sekian lama tak berjumpa.

Aku berbalik dan kalian tau apa yang kudapati? Aku mendapati kak Bintang sedang berdiri di anak tangga ke-5. Baiklah, seribu pertanyaan mulai menggodaku.

"Good Morning Sayangg."

Aku mematung, apakah dia melihat apa yang kulakukan tadi. Jika iya, fix! Aku sangat malu. Bisa sepanjang hayat masih dikandung badan bakal dijekkin mulu nih. Malu akunya tuh.

"Eh, kok diem ajah disitu? Nnti kesambet baru tau rasa." Katanya saat tiba tiba muncul di depan ku.

"Eh.. anu kak.. em kk-"

"Anu? Apa ? Kenapasih sayang?" Potongnya sebelum aku beneran jadi gagap .  Aduh, ada apa sih sama aku.

"Bukan bukan kak, aduh, udah udah... Sini duduk makan bareng yukk. Udah jam berapa ini?" Aku segera menyiapkan apa yang diperlukan untuk menghindari kegugupan ku.

Yang kulihat hanya tawakan kecil menemani setiap kegiatan kak Bintang. Mungkin saat ini aku seperti badut di acara ulang tahun anak anak.

Aku hanya dibuat malu olehnya. Mungkin pipiku sudah seperti tomat yang baru di panen itu. Merah merah.

Aku sangat risih dipandangi olehnya. Membuat segala pergerakan ku menjadi kaku seperti robot.

Bisu. Satu kata itulah yang mampu mendeskripsikan kegiatan kami. Yang terdengar hanya suara sendok yang saling menari diatas piring.

Aku tak berani mengutik untuk berbicara saat sedang makan. Lagipula apa yang harus kubicarakan kepadanya? Aku juga belum terlalu berani lancang untuk mengusiknya. Mungkin kami masih sama sama cangung.

"Ekhm,.. key, pergi sekolah sama kakak ya key?" Saat ini kak bintang lah yang memulai pembicaraan.

"Em, gimana ya kak? Kakak kan the famous wanted di sekolah. Sedangkan kejadian terakhir kali ajah udah buat heboh angkasa, apalagi mereka melihat kita pergi bareng." Ucapku panjang lebar.

Bukan kah itu kenyataannya? Ingat dimana dia menggenggam tanganku erat setelah kami resmi berpacaran?

Setelah hari itu, angkasa dipenuhi dengan berita miring.., wht? Berita miring? Ah itulah org menyebutnya jika ada berita berita yang kurang benar atau mungkin hoax, seperti itulah.

Thank You My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang