TYMH - Istana Bintang

51 8 1
                                    

Happy Reading Readers..🌼

√π√

Mentari senantia menyambut kami setiap paginya. Hari ini, di ruang tamu sudah ada beberapa barang dan Tiga buah koper tersusun di sisi ruangan ini. Hari ini aku Dan Kak Bintang akan pindah kerumah baru kami. Dan kalian pasti tau 2/3 dari koper itu adalah milikku. Aku membawa benda yang sangat penting. Namun tidak semua pakaian ku kubawa. Manatau aku ingin menginap dirumah ini aku tak perlu repot bukan untuk membawa baju ganti.

Sedih? Jelas! Aku belum siap untuk berpisah dari kedua orang tuaku secepat ini. Jangan kan untuk mengurus rumah dan Suamiku. Kadang aku untuk mengurus diriku sendiri saja masih harus disiapkan mama ku. Oh my goddd! Apa kata kak Bintang nanti jika dia tahu bahwa aku adalah orag yg paling malas untuk gerak ketika aku dalam keadaan pw iyah, posisi wenak maksudku.

Kami diantarkan kedua org tuaku dan orang tua kak bintang. Icha tak ikut karna dia sekolah hari ini. Dan kak Rey pun juga masuk pagi hari ini.

Mobil kak Bintang pun sudah terpakir rapi di pelataran rumah yang tidak jauh beda dengan rumah orang tua ku. Hanya saja ini lebih kecil sedikit dan halaman nya yang tak terlalu luas.

Kami memasuki rumah itu dengan senyum yang mengembang di pipi. Aku senang? Yah  bisa dibilang. Karna aku akan tinggal serumah bersama Bintangku.

"Oh iya key, kamu gausah repot repot untuk membereskan rumah ini. Tugas kamu sekarang urus suami kamu dan sekolah . Dan satu lagi. Kalian juga harus bisa secepatnya memberikan kanu boneka hidup. " Ucap mama Saat ingin pulang sembari mempraktekan seakan ia menggendong gitu tangannya. Dan Boneka Hidup? Serem banget permintaan nya. Jangan jangan disini ada sesuatu. Kayak Annabelle gitu. Ih seremmm.....! Bulu kuduk ku seketika tegang. Kurasakan hawa yang sedikit dingin dirumah ini.

"Boneka hidup? Maa, rumah ini ga serem kan?" Tanyaku sambil mengusap usap tengkuk ku yang terasa merinding.

Spontan Lima orang yang ada disekitarku tertawa dengan hebohnya. Apa yg lucu? Serem gini kok lucu sih.

"Ma, jangan diapa apain dulu . Dia masih terlalu polos untuk hal itu. Biarkan dia siap dulu." Ucap papa entah apa maksudnya aku tak mengerti.

"Iyah ma, bener kata papa" sekarang kak Bintang lah yang berbicara.

Aku berada disekitar mereka seakan akan aku sedang menguping pembicaraan orang tua ku dengan bagasa mars.

"Yaudah kami pulang dulu yah. Kalian baik baik disini. Bin, jagain Key . Kalau kamu sakiti dia habis kamu sama daddy ." Pamit daddy.

"Shiappp dad.. aman lah itu." Balas kak Bintang.

"Kalian kalau ada apa apa kabarin Mommy sama mama ya. Intinya kabarin deh" ucap mommy.

Kami berdua hanya mengangguk sebagai jawaban iya. Kami menyalimi kedua pasang orang tua itu . Setelah mobil mereka melesat jauh meninggalkan pelataran rumah yang mungkin sudah berdiri 5 tahunan ini kami masuk kedalam rumah.

Hari ini dirumah baru kami. Aku dan Kak Bintang tidak akan melakukan apapun. Ntah mengapa rasanya sangat lelah untuk melakukan aktivitas seperti membereskan rumah ini. Kami memilih untuk menonton film di ruang keluarga.

Kami memilih memutar film romantis dulu.  Ntah mengapa perlakuan Bintang sangat manja hari ini. Yah terbukti, sekarang dia meminta untuk tidur di paha ku. Baikla. Boleh kan kami seperti itu? Kami kan sudah sah hehehe. Aku menuruti apa maunya dia. Aku pun nyaman dengan ini. Sesekali aku menjambak rambut nya saking bapernya dengan filmnya. Aa, sungguh romantis film ini.

Thank You My HusbandWhere stories live. Discover now