"Kerinduan"

257 6 0
                                    

Aisyah, setelah umi dan abi mu ini pikirkan dan kita sepakat untuk melanjutkan pendidikanmu kembali ke pesantren. Aisyah mau kan dengan pendapat umi dan abi? Tanya umi aisyah.

Iya umi, Aisyah akan tetap setia untuk mengikuti apa yang umi dan abi rencanakan untuk Aisyah. Aisyah yakin itu semua juga demi kebaikan Aisyah,Aisyah sangat senang dengan kabar baik yang umi dan abi katakan hari ini.

"Alhamdulillahirabbilalamin"ucap umi, abi, dan kak Adam yang saat itu sedang kumpul bersama di ruang tamu rumahnya.

"Baiklah, besok umi dan abi akan pergi ke pesantren  untuk mendaftarkan Aisyah disana"ucap uminya dengan perasaan senang.

                      ................................

"Assalamualaikum umi"ucap perempuan yang sedang bertamu kerumah Aisyah yang tak lain adalah  kadhijah sahabat masa kecil  Aisyah.

2 tahun lamanya khadijah dan Aisyah tidak bertemu. Khadijah tidak melanjutkan pendidikannya karna tidak adanya biaya untuk sekolah berbeda dengan Aisyah yang melanjutkan pendidikannya kembali ke pesantren.Namun, khadijah menjadi relawan untuk anak-anak panti.waktu yang ia habiskan hanya untuk anak-anak panti asuhan.

"Waalaikumussalam".
ketika umi Aisyah menjawab salam orang yang datang ke rumahnya ini dan betapa terkejutnya ia bahwa yang datang adalah khadijah sahabat masa kecil Aisyah yang sudah lama tidak berkunjung ke rumahnya. Umi pun kemudian memeluk khadijah

Khadijah sudah dianggap seperti anak kandung sendiri oleh Umi dan Abinya aisyah. Ditambah lagi karna khadijah tidak mempunyai orang tua lagi karna kedua orang tuanya telah meninggal dunia.  Hal itulah yang membuat umi aisyah sangat mencintai khadijah.

"Aisyahnya ada, Umi? "Tanya khadijah

"Alhamdulillah ada, sebentar ya umi panggilkan aisyahnya dulu"pinta umi kepada khadijah.

"Ok umi, kalo gitu khadijah tunggu diluar ajha ya Umi"

"Eehhh... Ngapain diluar. Mendingan masuk kedalam. Rumah ini sudah seperti rumah kamu sendiri jadi nggak usah sungkan nggak baik Ntar dosa loh. Anggap saja ini rumah kamu sendiri. Jangan malu-malu ya sayang"jawab umi aisyah lalu dia pergi kekamar aisyah untuk memanggil aisyah keluar.

"Aisyah syank, ada tamu spesial yang  datang tu"ucap uminya sambil mengetok pintu kamar aisyah yang sedang terkunci.

"tamu spesial?siapa?" pikir Aisyah yang mencoba menebak siapa orang yang bertamu ke rumahnya ini dan mengapa Uminya lantas menyebut Tamu ini Tamu spesial.

tanpa pikir panjang Aisyah pun kemudian bergegas keluar kamar dan betapa kagetnya ia bahwa Tamu spesial yang dibilang Uminya ini adalah Khadijah teman masa kecilnya. Aisyah pun memeluk Khadijah karna saking rindunya sudah 2 tahun tidak bertemu.

"Khadijah, kamu apa kabar?"

"Alhamdulillah baik syah"jawab khadijah dengan perasaan senang dan memeluk kembali Aisyah karna sudah 2 tahun mereka tidak bertemu. "Kamu juga apa kabar? "Tanya khadijah kembali pada Aisyah.

"Alhamdulillah, Allah masih memberikan  kesehatan yang banyak untukku jah kalo nggak mungkin syah lagi sakit sekarang ni."

"Alhamdulillah y syah"ucap khadijah dengan perasaan lega Aisyah baik-baik saja

                         .............................

"Rencananya mau melanjutkan pendidikan dimana syah? Tanya khadijah."

Umi dan abi sudah sepakat mau menyekolahkan Aisyah kembali ke pesantren jah.

"Alhamdulillah syah, akhirnya doa-doa kamu menjadi "kekasih Allah" sebentar lagi akan terwujud syah. "Pinta khadijah.

"Memang benar Aisyah ingin menjadi kekasih Allah. namun, semua itu nggak mudah untuk didapatkan.karna semua itu sudah menjadi takdir Allah SWT yang maha Agung.
Kadang Aisyah bingung jah,Aisyah takut  jika suatu saat nanti apa yang Aisyah inginkan tidak terwujud."

"Kamu nggak perlu kawatir syah, serahkan saja semuanya pada Allah. DIA-lah yang maha membolak balikkan hati setiap Hambanya. Yang harus kamu lakukan adalah berdoa dan berjalan lurus untuk menjalaninya"ucap khadijah pada aisyah untuk menenangkan Aisyah  yang merasa kebingungan".

"Oh iya syah, aku hampir lupa karna kedatanganku kesini untuk mengundang kamu, umi, abi dan kak adam untuk datang ke acara selamatan rumah kasih. Semuanya harus datang pokoknya awas kalo nggak datang nanti aku ngambek sama kamu"celetus khadijah dengan raut wajah yang jengkel

"Insya Allah jah, Aisyah pasti datang kok."

"Kalo gitu Khadijah pamit dulu y syah. Soalnya aku mau ke pondok pesantren Al-yunus. mau memberikan undangan ini."

"Yah.. Udah 2 tahun kita nggak ketemu dan saat ketemu pun terbatas oleh waktu. Besok-besok jangan lupa kesini lagi ya, setiap hari pun boleh karna pintu rumah ini selalu terbuka untuk siapapun. Ucapku dengan tersenyum dan memeluk khadijah dengan sangat erat dan juga dibalas oleh aisyah dengan senyuman dan pelukan hangatnya juga.

Waktu Aisyah masih kecil ia sering sekali menangis dan orang yang nenanginnya pas lagi nangis itu adalah khadijah . Sejak saat itu aisyah menjadi sangat dekat dengan khadijah.Bisa dibilang dia orang kedua yang setia menemani Aisyah baik di waktu sedihnya maupun waktu senangnya  setelah uminya....

"Umi khadijah pamit dulu y"ucap khadijah sembari mencium tangan umi aisyah.

"Kok cepat amat baliknya sih syank umi, nggak kangen y sama umi? "Tanya umi Aisyah pada khadijah dengan wajah yang sedih seakan tidak mau khadijah pergi secepat itu

"Ijah, mau ke pondok pesantren ngasih undangan karna rumah kasih akan mengadakan acara salamatan untuk anak-anak yang sudah dapat hak asuh untuk menjadi bagian dari keluarga yang lain umi.

Umi harus datang pokoknya y jangan lupa juga bawa Kak Adam y umi.Tamu itu adalah raja yang harus dihormati oleh tuannya dan semakin banyak semakin baik"jawab khadijah.

"Sampaikan juga salam Khadijah pada Abi dan kak Adam ya umi."pinta khadijah dan memeluk umi dan aisyah kembali. "Assalamualikum"ucapnya yang kemudian pergi menuju pondok pesantren Al-Yunus

"Waalikumsalam"jawab Aisyah dan umi sambil melambaikan tangan pada khadijah yang lama kelamaan semakin menjauh dari pandangan Aisyah dan uminya

                Bersambung...............

KEKASIH ALLAHWhere stories live. Discover now