💞 Chaeyoung Nakal 💞

Start from the beginning
                                    

Mulai dari rengekan minta diajak main kedufan dan berakhir dengan baju kaos Seokjin yang basah akibat ulah nakal gadis itu. Mau tidak mau ia harus membeli baju baru di toko terdekat. Dan tanpa basa-basi menyambar asal baju kaos yang ada.

Seokjin bahkan harus berkeliling mencari gadis itu karena setelah kembali mengganti bajunya, Chaeyoung tidak berada di tempat dimana Seokjin menyuruhnya untuk menunggu.

Mau tidak mau ia harus mencari gadis itu di lahan dengan lebar sembilan koma lima hektar itu dengan keramaian manusia yang tak ada habisnya, apalagi ini hari sabtu, tentu saja di bantu dengan sengaja tidak diangkatnya panggilan Seokjin.

Sampai akhirnya ia menemukan gadis itu sedang tersenyum lebar dengan antusias di dalam gondola bianglala.

Seokjin yang sudah berhasil menemukan gadis itu tanpa sadar menghela napas lega sambil menurunkan gawai yang menempel di telinganya sedari mencari gadis itu.

Seokjin yang sudah berhasil menemukan gadis itu tanpa sadar menghela napas lega sambil menurunkan gawai yang menempel di telinganya sedari mencari gadis itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Melihat pemandangan Chaeyoung yang tersenyum senang membuat niatnya gagal untuk memarahi gadis itu.

Namun apa yang dilakukannya benar-benar membuat Seokjin lelah, entah karena anak gadis itu kelebihan tenaga atau hanya karena Seokjin yang sudah mulai menua? Masih menjadi sebuah misteri.

Hari sudah mulai gelap dan Seokjin sudah tak bisa mentolerir lagi alasan Chaeyoung, meskipun ia tahu alasan gadis itu tak menurut di ajak pulang karena ingin menikmati wahana yang pemandangannya pas untuk dinikmati di sore menjelang malam hari.

Namun ia harus segera mengantar anak muridnya pulang dengan selamat sampai ke rumah, karena biar bagaimanapun Chaeyoung masih menjadi tanggungjawabnya sebagai seorang guru.

Jarum jam pada pergelangan tangan sudah menunjukkan pukul setengah tujuh, sudah gelap dan mereka masih berada di luar, jelas itu melukai harga diri Seokjin sebagai seorang guru karena harus mengantar anak muridnya ketika hari sudah gelap.

Sudah berapa kali Seokjin katakan bahwa itu bukanlah hal yang terpuji?

Dengan satu tarikan napas lelah setelah gadis itu turun dari bianglala Seokjin langsung menghadang dan berujar untuk yang kesekian kalinya, "ayo pulang."

"Lo duluan aja, gue bisa pulang sendiri," ujar Chaeyoung acuh dan melangkah pergi meninggalkan Seokjin, namun kembali di hadang oleh Seokjin.

"Ck, saya yang ngantar kamu kesini, dan harus saya juga yang antar kamu pulang," ujar Seokjin tegas tak mau di bantah.

"Ayo!"

Seokjin berbalik, berjalan pergi berharap gadis itu mengikuti, namun baru beberapa langkah ia berbalik dan mendapati gadis itu berjalan kearah yang berlawanan.

"Anak ini," geramnya kesal.

Sudah berapa kali Seokjin membujuknya untuk pulang, bahkan Pria itu sudah mengancam akan meninggalkan gadis itu jika tidak menurut. Namun saat ia sampai di mobilnya, pun menunggu hampir lebih lima belas menit, gadis itu tak kunjung menyusul.

My Pedopil Teacher ✔Where stories live. Discover now