27

14.2K 851 72
                                    

"Arvind itu anak dari sahabat papa, orang tuanya meninggal karena kecelakaan, kecelakaan diwaktu yg sama waktu pembantaian keluarga Zetta" ucap Aront

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Arvind itu anak dari sahabat papa, orang tuanya meninggal karena kecelakaan, kecelakaan diwaktu yg sama waktu pembantaian keluarga Zetta" ucap Aront.

Sorot mata Valy melembut dan Aront tersenyum.

"Ayahnya berpesan kepada papa untuk ngejaga Arvind sama Yena, itu salah satu alasan papa pergi dan mama udah mengetahui itu" ucap Aront.

"Terus kenapa mama ngirim aku ke Australia?" tanya Valy.

"Itu yg mau papa jelaskan, waktu kamu kecil ada sebuah berita bahwa papa berselingkuh dengan....

Ibu Vino dan Reza"

"Waktu itu belum terjadinya pembantaian keluarga Zetta"

"Berita itu menyebar dan mama marah, agar kamu tidak curiga, mama akhirnya mengirim kamu ke rumah kakek yg ada di australia"

"Papa g tau siapa yg membuat berita itu, mama percaya bahwa papa nggak selingkuh karena memang papa nggak selingkuh, sampai akhirnya terdapat berita ibu Vino dan Reza ditemukan meninggal"

"Dari situ orang-orang menuduh papa pembunuhnya karena tidak terima dengan berita perselingkuhan itu dan seminggu setelah kejadian itu, teman papa mengalami kecelakaan dan terjadinya pembantaian keluarga kita" 

"Setelah dibicarakan dengan mama kamu, akhirnya papa pergi sementara untuk memancing dalang dari semua ini"

Valy menunduk, menyesal telah membenci papanya.

Papanya memiliki masalah yg lebih rumit daripadanya.

"Maaf" ucap Valy namun masih dengan ekspresi datarnya.

"Tidak apa-apa, kamu masih remaja, papa mengerti keadaanmu" Aront.

"Baikan?" tanya Aront.

"Sure, tapi papa masih berhutang cerita kepadaku"

"Apapun untuk putriku" ucapnya lalu mereka tersenyum.

Dibalik pohon yg terdapat di taman itu Arvind tersenyum setelah melihat ayah dan anak itu sudah berbaikan.

Lalu dia terdiam dan melihat ke atas "Pa, aku bahkan belum sempat minta maaf" ucapnya lalu duduk menelungkup kan wajahnya di antara lututnya.

"Arvind"

Arvind lalu melihat di depannya.

"Ngapain?" tanya Valy.

"Eh.. Tadi lagi jalan-jalan kebetulan liat kalian disini jadi...

"Lo nguping?" tanya Valy.

"Ga sengaja denger kok" ucap Arvind.

"Bohong" ucap Valy.

Bad Nerd [ Proses Revisi ]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt