Bandung, meskipun Taeyong sudah tinggal di kota ini sejak lahir 17 tahun yang lalu ia tetap saja terpesona dengan kota kelahirannya ini. Bandung memang tergolong kota padat yang selalu macet setiap waktu, tetapi kota ini menyimpan keindahan tersendiri di setiap tempatnya.
Seperti salah satu Mall bernama Paris Van Java yang berada di jalan Sukajadi. Mall ini sangat identik dengan konsep outdoor dan open airnya sehingga keasrian dan kesejukan hawa udara yang segar dan alami sangat terasa ditempat ini dan tentunya pemandangan hijau asri yang tersuguhkan.
Taeyong mengamati sekeliling tempat yang menemaninya membuat tugas makalah sosiologi seraya menghela nafas. Starbucks, banyak mahasiswa maupun siswa SMA seperti dirinya yang datang kala sore itu, hanya sekedar membuat tugas seperti yang ia lakukan ataupun bercengkrama dengan teman ditemani kopi di meja mereka.
Kembali ia menghela nafas. Seharusnya Taeyong tidak mengerjakan tugas disini sendiri, tadi teman sekelompoknya dengan seenaknya membatalkan janji saat Taeyong sudah sampai ditempat. Karena jarak tempat ini jauh dari rumahnya jadi ia lebih memilih mengerjakan tugas itu sendiri daripada harus pulang, toh dia tidak rugi biarkan nama teman-temannya itu tidak Taeyong cantumkan didalam makalah.
Dengan hanya di temani ice Americano Taeyong kembali melanjutkan tugasnya. Tanpa ia sadari ada dua orang yang memasuki tempat tersebut.
"Kamu mau apa Jaehyun?" Tanya salah satu pria pada temannya.
"Vanilla Cream Frappuccino."
Setelah selesai memesan keduanya duduk salah satu meja pojok dekat jendela hingga mereka bisa dengan leluasa melihat keseluruhan tempat itu.
"Tugas kamu udah sampe mana?" Tanya teman Jaehyun yang mengeluarkan laptop dalam tasnya.
"Beres tinggal dikumpulin besok." Jawab Jaeyun santai.
"Anjir sia teu beja-beja geus beres!" balasnya kesal. (Anjir lo gak bilang-bilang udah beres)
"Matakna tong molor wae maneh teh." Jaehyun bangkit dari duduknya karena namanya dipanggil tanda pesanannya sudah siap. (Makanya jangan tidur mulu lo)
"Udah sampe mana kamu ngerjainnya hyuk?" Minhyuk— teman sefakultasnya itu mendongak melihat Jaehyun yang kembali duduk didepannya sambil menyodorkan Americano padanya.
"Baru mau mulai." Jawab Minhyuk menyengir.
"Kebiasaan kamu tuh ngerjain tugas h-1 deadline."
"Nu penting mah isuk ge beres." (Yang penting besok juga beres)
Jaehyun menggeleng menatap temannya yang kini mulai fokus pada laptop. Karena bosan ia melihat ke sekeliling yang penuh dan matanya menangkap siluet remaja berseragam SMA tengah menguap didepan laptop yang menyala. Seketika senyum merekah di wajah Jaehyun hingga memperlihatkan cacat indah dikedua pipinya.
"Hyuk aku kesana dulu." Jaehyun memberitahu temannya dengan menunjuk meja yang ditempati seorang siswa SMA.
"Awas siah tong di hereyan budak batur eta!" canda Minhyuk tertawa. (awas jangan di kerjain anak orang itu!)
Mengabaikan candaan temannya, Jaehyun segera berjalan menghampiri si anak SMA lalu tanpa izin duduk di kursi kosong didepanya dan itu sukses membuat ia menatap kearah Jaehyun.
"Kita ketemu lagi." Ujar Jaehyun tersenyum.
"Ngapain kamu disini?" Tanya Taeyong ketus.
"Aku? Lihat bidadari." Jawab Jaehyun asal.
"Gelo sia." Gumam Taeyong yang masih bisa di dengar oleh Jaehyun. (Gila lo)
"Gak sopan kamu ngomong gitu sama yang lebih tua."
YOU ARE READING
Kamu Dan Bandung (Jaeyong)
Fanfiction[COMPLETE] WARN BOYXBOY YAOI Bandung, kota yang menyimpan cerita tentang tawa, tangis bahkan penghianatan dari dua orang yang saling mencintai.
