Part 21

2.6K 466 20
                                        

Semua kembali beraktivitas seperti biasa selepas hari libur selesai. Taeyong di sibukkan oleh berbagai persiapan ujian dan Jaehyun yang di sibukkan oleh setumpuk tugas.

Namun, mereka berdua selalu menyempatkan diri untuk bertemu. Jaehyun yang terkadang menjemput kekasihnya sepulang les ataupun dengan sengaja datang ke rumahnya.

"Gimana lesnya?" Tanya Jaehyun begitu Taeyong keluar dari gedung tempat les.

"Kayak biasanya." Jawab Taeyong seadanya.

Jaehyun memberikan helm yang biasa kekasihnya pakai. "Ada masalah?" Tanyanya.

Sangat terlihat jelas di wajah Taeyong jika dia sedang berada di mood yang jelek.

"Mulai besok harus nyari tempat les baru." Taeyong berujar sembari menerima helm dari kekasihnya.

"Lah kok gitu?" Jaehyun menautkan alisnya bingung.

"Bukan tempat les yang ini tapi tempat les bahasa." Jelas Taeyong.

Taeyong memang les di dua tempat, yaitu di tempat les biasa dan les bahasa Korea.

"Iya kenapa harus nyari yang baru sayang?" Jaehyun bertanya selembut mungkin agar kekasihnya tidak semakin dibuat badmood.

"Tadi di telepon, guru Koreanya ngundurin diri dan di sana cuma satu guru bahasa Korea terus aku malah di tawarin pindah ke bahasa Jepang, gila kali ya." Jaehyun tertawa melihat Taeyong yang misuh-misuh dengan bibir monyong.

"Jangan ketawa ih!" Taeyong dengan kesal memukul bahu Jaehyun.

"Kenapa harus cari tempat les baru? Pacar kamu sendiri orang Korea loh yang." Ujar Jaehyun tersenyum.

"Ya terus?" Taeyong menatap Jaehyun dengan pandangan bertanya.

"Aku bisa ajarin kamu sayangku cintaku." Jaehyun mencubit kedua pipi Taeyong dengan gemas.

"Gak ah, kakak kan lagi sibuk tugas masa harus ngajarin aku juga." Tolak Taeyong.

"Weekend aku kosong jadi paling hari Sabtu atau Minggu aku bisa ajarin kamu."

"Udah kak gak usah biar mama cari tempat les baru." Taeyong lagi-lagi menolak.

"Sayang uang kalau nyari tempat les baru mending sama aku bayarnya pake kecupan disini." Jaehyun menunjuk pipinya dengan alis yang di naik turunkan.

"Geuleuh!" Taeyong menjauhkan wajah Jaehyun dari wajahnya.

"Kalau kamu tetep gak mau biar aku yang ngomong sama mama kamu." Ujar Jaehyun bersikukuh.

"Punteun kang itu ada motor yang mau keluar motor akang ngehalangin." Keduanya menoleh kearah tukang parkir yang baru saja bersuara.

"Aduh punteun mang." Jaehyun segera mengeluarkan motornya dengan malu sedangkan Taeyong langsung berjalan menjauhi gedung tempatnya les.

Sumpah demi apapun dirinya malu!

....

Mama Taeyong benar-benar setuju atas usulan Jaehyun, sudah berjalan satu bulan dirinya akan datang ke rumah kekasihnya setiap hari Sabtu untuk mengajar Taeyong.

Enak sambil malmingan, begitu katanya.

"Udah ah kak capek." Taeyong mendorong bukunya menjauh.

Jaehyun melirik kearah jam dinding di ruang tengah yang sudah menunjukkan pukul 5 sore.

"Ya udah beresin dulu bukunya yang." Ucap Jaehyun yang melihat Taeyong sudah merebahkan badannya di atas karpet.

Kamu Dan Bandung (Jaeyong)Where stories live. Discover now