"Iya gyeom ieu beres ayeuna otw." Setelah panggilan terputus Jaehyun memasukkan ponselnya kedalam saku jaket lalu berjalan ke parkiran kampus guna mengambil motornya.
Jaehyun baru saja selesai seminar yang diadakan oleh fakultasnya. Ia melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul setengah sembilan, ah ternyata dirinya sudah telat 30 menit untuk bertemu dengan teman-temannya.
Dengan segera Jaehyun menyalakan motornya dan meninggalkan kampus. Untungnya jarak dari UPI ke Dago tidak terlalu jauh hanya butuh waktu 15 menit menggunakan motor akhirnya ia sampai di cafe biasa tempatnya nongkrong.
"Jaehyun!" Jaehyun yang baru melepas helmnya menoleh kebelakang dan menemukan sang mantan tengah tersenyum padanya.
"Ngapain kamu disini?" Tanya Jaehyun heran.
"Aku liat instastory Mingyu lagi nongki disini jadi aku langsung aja kesini soalnya pasti ada kamu." Jelas Chaeyeon semangat.
"Pulang aja ini udah malem gak baik." Niat Jaehyun tuh ingin mengusir tapi sepertinya wanita dihadapannya ini malah salah paham.
"Kamu tetep aja perhatian," Chaeyeon tersenyum manis. "Kan ada kamu yang bisa nganterin pulang."
"Gak bisa." Jaehyun berjalan memasuki cafe dengan Chaeyeon yang mengekor dibelakangnya.
Sepanjang menuju lantai 3 Jaehyun benar-benar dibuat risih oleh Chaeyeon yang berjalan dengan mendempet-dempetkan badannya, ia mencoba menjauhkan diri dari si mantan tapi wanita itu terus menempel.
Akhirnya mereka berdua sampai dilantai tiga dan melihat teman-temannya sudah berkumpul ditempat biasa.
"Anjing sia Naha mawa dedemit?" Lino dengan segala kefrotalannya berucap saat Jaehyun menghampiri mereka.
"Heh ngomong apaan kamu." Chaeyeon yang merasa tersindir membalas ucapan Lino.
"Sia torek? Aing ngomong tarik loh." Lino menatap Chaeyeon nyalang. (tarik: keras)
"Geus no anteupkeun si dedemit mah jangan dianggap." ujar Johnny melerai.
"Iya bener kan dedemit mah ghaib." Semua tertawa atas celetukan Yugyeom kecuali wanita tersebut tentunya.
"Jae tuh ada Taeyong." Jaehyun menoleh kearah yang ditunjuk Yuta dan memang benar ada Taeyong tengah menatapnya.
"Loh Tae kenapa disini?" Tanya Jaehyun sambil duduk dihadapan Taeyong tanpa memperdulikan Chaeyeon.
Bodo aing teu paduli mantan. -Jung Jaehyun 2k20
"Ya suka-suka dialah mau disini atau engga!" Ten menjawab pertanyaan Jaehyun ngegas. Ia kesal saat melihat Jaehyun datang dengan mantannya padahal ada Taeyong yang menunggunya.
"Aku gak nanya sama kamu." Balas Jaehyun malas.
"Ini kak." Jaehyun menautkan alisnya bingung saat Taeyong menyodorkan sebuah paper bag padanya.
"Ini apa?"
"Itu jaket yang kakak pinjemin malem itu, tenang aja udah aku cuci kok." Ujar Taeyong tersenyum.
"Jadi kamu malem-malem kesini cuma mau ngasiin jaket?" Taeyong mengangguk pelan.
"Santai aja kali, aku masih ada jaket yang lain." Jaehyun menerima paper bag tersebut.
"Gak enak kalau terlalu lama di aku." Ujar Taeyong tidak enak.
"Ekhm kenapa jaket kak Jae ada dikamu?" Ten menyikut Sahabatnya.
"Lah bener Naha jaket si Jaehyun ada di Taeyong?!" Tanya Mingyu heboh.
"Itu jaket yang di pinjemin pas balik jam setengah 10 lain?" Kini semua menatap kearah Yuta.
VOCÊ ESTÁ LENDO
Kamu Dan Bandung (Jaeyong)
Fanfic[COMPLETE] WARN BOYXBOY YAOI Bandung, kota yang menyimpan cerita tentang tawa, tangis bahkan penghianatan dari dua orang yang saling mencintai.
