"Aku kan hanya mendengarnya sampai situ."Kata Dahyun. "Yak! sakit."Lanjutnya saat Jimin merangkul pundaknya dengan keras.
"Kenapa kau membuatku semakin gemas saja Dahyun-ah?"Kata Jimin sambil mencubit pelan kedua pipi Dahyun. "Hari ini kita tidak perlu bekerja."
"Lalu?"
"Kita berkencan."Kata Jimin.
"Aish, Dahyun benar-benar membuatku sangat iri."Kata Rose saat melihat Jimin merangkul pundak Dahyun sambil berjalan menuju lift.
"Mereka benar-benar serasi."Kata Mina. "Aku harap tidak akan pernah ada yang mengganggu hubungan mereka."
*
*
*
Dahyun POV
Seharian bersama Jimin? ah, entah kenapa rasanya hari ini benar-benar akan menjadi hari yang tak pernah bisa ku lupakan. Dia benar-benar membuatku sedih kemarin, lalu hari ini dia benar-benar membuatku sangat senang. Kalian tahu kenapa? Jimin sengaja mengajakku ke event Taehyung oppa. Mungkin ini adalah impian semua fangirl. Mendapat dukungan dari kekasihnya. Ah, bukan kekasih, Jimin bahkan belum menjadikanku kekasihnya saat ini. Lupakan saja, yang jelas aku benar-benar bahagia saat ini.
Kami saat ini memilih untuk berjalan kaki. Alasannya cukup sederhana, dia ingin menghabiskan waktu lebih lama bersamaku. Apalagi saat malam seperti ini. Ini benar-benar seperti adegan didalam film romantis. Apalagi saat Jimin memakaikan jasnya padaku agar aku tidak kedinginan.
"Dahyun-ah."
"Ne?"
"Aku tidak akan pernah mengajakmu untuk berpacaran denganku."Pernyataannya ini sungguh membuatku sedikit merasa sedih. Ya bagaimana pun juga aku tidak bisa berbohong kalau saat ini aku benar-benar mencintainya. "Tapi aku akan mengajakmu untuk menikah. Kau mau kan? Park Dahyun?"
"Aku Kim Dahyun."
"Tapi tidak lama lagi kau akan jadi Park Dahyun."Katanya yang kemudian memakaikan cincin pada jariku. Dia kemudian menatapku dengan tulus. "Dahyun-ah, aku ingin hidup bersamamu selamanya."
Cup!
Mataku terbelalak saat tiba-tiba saja dia menciumku. Ini memang bukan pertama kalinya dia melakukan ini padaku. Tapi aku malah merasa ini adalah ciuman pertamaku. Tanpa sadar aku malah mengikuti permainannya. Malam ini benar-benar menjadi saksi bisu awal dari perjalanan kisahku dengan Jimin. Aku harap semuanya akan baik-baik saja. Dia kemudian mendekapku setelah kami melepas ciuman itu. Rasanya benar-benar membuatku sangat tenang. Apalagi saat aroma tubuhnya tercium oleh hidungku.
"Bagaimana kalau kita kerumahmu?"Tanya Jimin.
"Aku juga ingin. Tapi ibuku pasti mengusirku."
"Aku pastikan itu tidak akan terjadi."
*
*
*
Jimin menggenggam tanganku dengan mantap kemudian tersenyum padaku seakan mengisyaratkan kalau semuanya akan baik-baik saja. Rasa gugupku semakin bertambah saat Jimin menekan bel rumah ibuku. Ini memang rumahku juga, tapi entah kenapa aku malah merasa gugup saat ini.
"Annyeong haseyo. Maaf karena kami malah bertamu semalam ini. Aku hanya ingin membicarakan sesuatu padamu."Jelas Jimin dengan sangat ramah. Anehnya, ibuku malah memberikan respon yang baik padahal saat itu dia memarahiku habis-habisan gara-gara pernikahan pura-pura itu.
"Aku sudah tahu semuanya. Dahyun, kau mau memaafkan eomma kan?"
"Eomma."Aku merentangkan tanganku kemudian memeluk wanita yang sudah membesarkanku sampai saat ini.
"Aku tahu semuanya dari Jinyoung. Dia kemari sekitar beberapa hari yang lalu. Kalian benar-benar membuatku kesal."Kata ibuku.
"Aku terpaksa melakukannya eomma."
"Kau memang selalu menjadi putri eomma yang terbaik."Sentuhan tangan ini. Ah, aku benar-benar merindukannya. Setelah sekian lama aku tinggal terpisah dengannya, aku jadi sangat merindukannya saat ini.
"Bolehkah aku menikahi Dahyun?"Tanya Jimin tanpa basa-basi. Namun ibuku malah tertawa saat ini.
"Kau mencintai wanita seperti ini?"
"Eomma bilang aku putri eomma yang terbaik."Kataku.
"Eomma hanya heran saja saat seorang pria tiba-tiba melamarmu seperti ini. Apalagi dia adalah bagian dari keluarga Park. Kau sudah seperti cinderella saja."Kata ibuku. "Jika kau ingin menikahi putriku, pastikan agar dia tidak mengejar oppa khayalannya itu."
"Eomma, jangan mempermalukanku."
"Setidaknya dia harus tahu kalau kau pernah bertingkah bodoh karena oppa khayalanmu itu."
Percakapan itu pun terus berlanjut. Aku kagum saat Jimin bisa dengan mudah mencuri hati ibuku seperti ini. Bahkan saat mereka berdua mengobrol, rasanya seperti mereka memang sudah mengenal dalam waktu yang lama. Jimin memang punya daya tarik tersendiri dalam dirinya. Hanya saja dia terlalu polos dan mudah dimanfaatkan.
TBC♡
3 Nov 2019
YOU ARE READING
안녕 [DahMin]✔
Fanfiction"Aku tidak tahu kau menyapaku atau mengucapkan selamat tinggal padaku."~안녕-2019 terinspirasi dari drakor 'Her Private Life(2019)'
Misunderstanding 2
Start from the beginning
![안녕 [DahMin]✔](https://img.wattpad.com/cover/202337405-64-k202454.jpg)