Author POV
"Tzuyu."Kata Dahyun dengan wajah malasnya.
"Ada apa?"
"Aku kesal Tzuyu, benar-benar kesal."Jelas Dahyun. "Kemarin dia baru menyatakan perasaannya padaku tapi hari ini dia bilang pada wanita lain kalau aku hanya pacar pura-puranya. Menyebalkan."Gerutu Dahyun yang hanya membuat Tzuyu tertawa.
"Memangnya siapa yang menyatakan perasaannya padamu?"
"Bosku."Jawab Dahyun. "Ah, kenapa semua ini harus terjadi?"Kata Dahyun sambil mengacak rambutnya sendiri.
"Apa kau memang membutuhkan cinta?"Tanya Jungkook.
"Oppa, kenapa kau ada disini?"Tanya Dahyun.
"Aku hanya sedang libur saja. Ini kan cafe istriku. Kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Lebih tepatnya diberhentikan."Pungkas Tzuyu yang membuat Jungkook menatap dirinya tajam. "Kau tahu? dia berbohong soal pengangkatan jabatannya."
"Aku tidak berbohong Tzuyu."
"Lalu pesan yang kemarin ku baca? apa itu hanya prank yang dilakukan atasanmu? bukan kan?"
"Tidak bisakah sekali saja kau percaya padaku? dia memberhentikanku dari proyek variety show, bukan diberhentikan dari pekerjaanku."
"Oh ya?"
"Yak yak yak! apa kalian akan terus bertengkar? berhenti bertengkar, apa kalian tidak malu dilihat oleh pengunjung disini?"Tanya Dahyun yang malah membuat Tzuyu dan Jungkook saling membelakangi. Mereka memang sudah menikah, tapi tingkah dan juga pikiran seperti anak kecil.
"Lihat kan Dahyun? dia yang kekanakan."Kata Jungkook saat Tzuyu pergi.
"Kau juga sama saja. Sudahlah, lebih baik aku pulang saja. Kalian selesaikan masalah kalian berdua. Aku sedang tidak mood mengurus urusan orang lain saat ini. Jangan minta bantuanku."Jelas Dahyun yang kemudian pergi.
Dia berjalan dengan malas menuju rumahnya saat ini. Masih dengan kekesalan yang tadi memenuhi dirinya sedari tadi.
"Aish, menyebalkan."Gumamnya. Dia kemudian mendelikkan matanya saat ponsel yang ada digenggamannya itu bergetar.
Dahyun, ini aku Seulgi
"Arghh, kenapa harus dia yang mengirim pesan padaku? bukannya Jimin?"
Jimin
Dahyun-ssi, bisa kau kerumahku sekarang juga? aku benar-benar membutuhkan bantuanmu.
Dahyun membelalakan matanya saat dia mendapat pesan dari Jimin. Bagaimana tidak? ini sudah malam dan Jimin memintanya untuk datang kerumahnya. Tanpa pikir panjang, Dahyun langsung mencari taksi secepatnya.
Dalam perjalanan, Dahyun terus merasa tak tenang. Pesan yang dikirimkan Jimin itu seakan menyatakan kalau saat ini terjadi sesuatu padanya. Semua kekhawatirannya itu makin bertambah saat kemacetan malah menghambat perjalanannya itu.
*
*
*
"Dahyun-ssi, kau mau membantuku kan?"Tanya Jimin dengan wajah paniknya saat Dahyun baru saja sampai dirumahnya. Jimin mengedarkan pandangannya kemudian menarik Dahyun menuju kamarnya.
"Ada apa?"Tanya Dahyun bingung.
"Kumohon bantu aku Dahyun-ssi. Aku tidak ingin menikah."
"Lalu?"
"Berpura-pura lah jadi istriku. Ayolah, aku sama sekali tidak mau menikah dengan wanita yang dipilihkan ibuku."
"Kenapa kau tidak menolaknya saja?"Tanya Dahyun.
"Dia anak investor terbesar perusahaan keluarga Park. Jika aku menolaknya, ibuku bilang perusahaan keluarga Park akan bangkrut. Bukan hanya satu, tapi semuanya "Jelas Jimin. "Kau mau membantuku kan? aku benar-benar tidak ingin menikah."
"Semua orang harus menikah Jimin-ssi, terima saja. Kau harus nenyelamatkan perusahaan keluargamu."Jelas Dahyun meski sebenarnya jauh dalam hatinya dia saat ini sedang menangis.
"Tapi aku tidak mencintainya Dahyun-ssi. Untuk apa?"Tanya Jimin. "Kumohon bantu aku."
"Cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu Jimin-ssi. Saat kau sudah terbiasa dengan kehadirannya, kau akan mencintainya Jimin-ssi."Jelas Dahyun.
"Tapi aku hanya mencintaimu Dahyun-ssi. Aku hanya mencintaimu."
"Lupakan saja perasaanmu padaku, aku tidak mencintaimu Jimin-ssi."Sebenarnya kata-kata Dahyun ini bukan hanya menyakiti hati Dahyun tapi juga hatinya sendiri. Ini memang berat, tapi tak ada pilihan lain selain melakukan ini.
Air mata Jimin mulai menetes kala pernyataan salah itu terlontar dari mulut Dahyun. Tiba-tiba saja dunianya seperti hancur, bahkan semua kebahagiaan yang sudah kembali padanya itu kali ini menghilang begitu saja.
"Kenapa kau tega padaku Dahyun-ssi? apa kau tidak bisa mencintaiku sama sekali? apa kehadiranku tidak membuatmu terbiasa? apa semua yang kita lakukan bersama tak ada artinya bagimu?"Tanya Jimin sambil menangis. "JAWAB AKU DAHYUN-SSI."Bentak Jimin sambil memojokkan Dahyun disebuah dinding. Dahyun hanya bisa memejamkan matanya saat Jimin membentaknya. Hatinya benar-benar retak saat ini.
"Aku tidak ingin kau lebih jauh mencintaiku karena aku tidak akan pernah bisa mencintaimu."Jelas Dahyun yang membuat Jimin semakin berapi saja saat ini.
"Maka menikahlah denganku. Kau bilang cinta akan tumbuh seiring berjalannya waktu."Kata Jimin sambil menahan air matanya.
"Tetap saja tidak bisa. Aku mencintai orang lain."Jelas Dahyun.
"Jangan berbohong, matamu berkata kalau kau mencintaiku."Kata Jimin yang kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Dahyun namun Dahyun langsung memalingkan wajahnya.
"Jika aku tidak mencintaimu, jangan memaksaku untuk mengatakan kalau aku mencintaimu."Jelas Dahyun.
"Baiklah, jika kau tidak mencintaiku, aku akan menerima pernikahanku itu. Terimakasih karena kau membuatku kembali menjadi Jimin yang benar-benar dingin. Terimakasih karena kau telah menghilangkan kehangatan dari hatiku lagi. Inilah kenapa aku benci pada kata cinta. Kata itu hanya bisa menyakitiku saja. Baiklah, lanjutkan saja hidupmu dan lupakan soal aku."Jelas Jimin yang kemudian membalikkan tubuhnya membelakangi Dahyun. "Kau bisa pergi."Lanjutnya masih dengan membelakangin Dahyun.
"Baiklah, besok aku akan benar-benar pergi dari hidupmu. Aku akan mengundurkan diri. Annyeong Jimin-ssi."Kata Dahyun sambil tersenyum meski saat ini dia sudah tidak bisa lagi menahan air matanya. Dia kemudian pergi dari kamar Jimin.
"Mianhae Jimin-ssi, aku tahu semua ini akan terjadi. Maafkan aku karena aku hanya memberikan harapan kosong padamu. Aku tidak bermaksud membuatmu seperti ini. Tapi aku hanya menjalankan apa yang nyonya Park minta padaku. Aku harap kau bahagia Jimin-ssi, bahagialah dengan dirinya dan lupakan aku yang sudah berlaku jahat padamu seperti ini. Annyeong Jimin-ssi. Jika takdir menginginkan kita bersama, aku harap kau tidak membenciku."Gumam Dahyun sambil memegang dada sebelah kirinya. Rasanya benar-benar sangat sesak saat ini.
Sementara saat ini Jimin melempar semua barang-barang yang ada disekitarnya. Dia kemudian duduk dipojokan sambil memeluk lututnya sendiri.
"Dahyun, kenapa kau melakukan hal ini padaku? kenapa?"Gumam Jimin yang kemudian mengacak rambutnya sendiri. Keadaannya saat ini benar-benar berantakan. Bahkan tidak serapi dirinya saat ada dimeja kerjanya.
"Kenapa ini harus terjadi padaku? dugaanku benar, jatuh cinta memang hanya membuatku benar-benar sangat sakit."Gumam Jimin. "Dahyun-ssi, tolonglah kembali padaku. Aku benar-benar kehilangan duniaku jika seperti ini."
Dahyun, dia juga serupa dengan Jimin. Bahkan dia lebih parah. Dia diam dipojokan dan terus saja menangis. Dia tidak menelpon Hanbin ataupun Tzuyu untuk menemaninya.
"Kenapa cinta harus serumit ini?"~Dahmin.
TBC♡
23 Oct 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
안녕 [DahMin]✔
Fiksi Penggemar"Aku tidak tahu kau menyapaku atau mengucapkan selamat tinggal padaku."~안녕-2019 terinspirasi dari drakor 'Her Private Life(2019)'
![안녕 [DahMin]✔](https://img.wattpad.com/cover/202337405-64-k202454.jpg)