Misunderstanding 2

Magsimula sa umpisa
                                        

"Untuk apa aku main-main soal pernikahan?"Tanya jimin.

"Lalu Seulgi? aku peringatkan padamu jangan menyakitinya."

"Siapa yang menyakitinya Dahyun? tidak ada."Jimin kali ini sudah benar-benar gemas pada Dahyun. Dia selalu melibatkan Seulgi saat ini.

"Kau bilang kau ingin bersamanya saat dirumah sakit."Kata Dahyun yang langsung membuat Jimin terdiam. Namun beberapa saat kemudian Jimin langsung tertawa.

"Oh soal itu?"Tanya Jimin masih sambil tertawa. Dia kemudian mengacak rambut Dahyun dengan gemas. "Makanya jika mendengar sesuatu, kau harus mendengarkan semuanya sampai tuntas. Kau benar-benar salah paham."

Flashback on
Seulgi mengunjungi Dahyun dengan membawa beberapa buah untuknya. Namun saat itu Jimin sedang keluar mencari makanan dan hanya ada Dahyun disana.

"Kenapa kau hanya sendirian? Jimin dimana?"

"Dia sedang keluar mencari makanan. Terimakasih karena kau sudah menjengukku."

"Ah tidak apa-apa. Kau dan Jimin adalah temanku. Jadi bagaimana bisa aku disebut temanmu jika aku tidak menjengukmu saat ini. Bagaimana keadaanmu saat ini?"

"Aku sudah merasa baikan sekarang."Jawab Dahyun.

"Seulgi-yya? aku kira kau tidak akan kesini."Kata Jimin yang baru saja datang membawa jinjingan makanan.

"Aku kan temannya juga."Jelas Seulgi. "Kenapa kau tidak memberitahuku jika Dahyun masuk rumah sakit?"

"Aku bahkan tidak peduli pada ponselku."

"Sepertinya kau benar-benar mengkhawatirkan Dahyun."

"Tentu saja."Jawab Jimin. "Kau harus istirahat sekarang."

"Baiklah. Aku akan tidur sekarang. Tapi janji jangan pernah meninggalkanku."Kata Dahyun.

"Tenang saja, aku akan tetap disini."

Dahyun akhirnya memejamkan matanya saat ini. Meski matanya tertutup, telinganya masih bisa mendengar saat ini. Terutama pembicaraan antara Seulgi dan Jimin.

"Aku akan mengakhiri semua kepura-puraan ini. Aku sudah lelah."Perkataan Jimin itu benar-benar membuat Dahyun sangat terluka. Bagaimana tidak? jika Jimin lelah dengan semua hubungan pura-puranya, lalu kenapa dia terus mengatakan kata-kata cinta padanya?

"Lalu?"

"Aku ingin bersamamu."Kata Jimin yang membuat Dahyun semakin ingin menangis saja saat ini.

"Apa ini adalah balasan untuk semua yang telah aku lakukan untukmu?"Gumam Dahyun dalam hatinya. Setelah itu dia memaksakan dirinya untuk terlelap tidur sehingga dia tak mendengar lagi percakapan apa yang ada diantara Jimin dan Seulgi saat itu.

"Bagaimana? apakah menurutmu Dahyun akan menyukainya?"Tanya Jimin. Ya, sebenarnya tadi dia hanya berlatih untuk bicara pada Dahyun untuk membuat hubungan pura-pura mereka menjadi sungguhan.

"Aku tak menyangka kau akan seromantis ini. Dia begitu beruntung."Kata Seulgi.

"Aku rasa aku yang beruntung bisa bertemu dengannya. Kau tahu? dia sudah 2 kali hampir tiada karena diriku. Tapi untung saja Tuhan masih membiarkanku untuk bersamanya."Jelas Jimin.

"Kalau begitu aku harus pergi sekarang. Ingat! jaga Dahyun baik-baik."
Flashback off

"Begitu kisah yang sebenarnya. Apa kau benar-benar mengira kalau aku ingin bersama Seulgi?"

안녕 [DahMin]✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon