Mine (Yoona-V)

688 58 14
                                    

Tampak sosok lelaki dengan membawa box yang lumayan besar di kedua tanyannya tengah melangkah menuju sebuah rumah mewah setelah sebelumnya memarkirkan mobilnya di tempat parkir yang disediakan.

Sedikit ragu dengan muka yang terlihat tegang lelaki tersebut mencoba menarik nafas dalam agar ketegangannya terurai. Saat keberanian sudah terkumpul sedikit lebih banyak lantas tangan kanannya memencet tombol bell rumah, memberitahukan kepada pemilik rumah bahwa mereka kedatangan tamu.

Tidak berapa lama sosok wanita cantik muncul setalah pintu dibuka dari dalam. Dengan Wajah cantik yang tak pernah luntur termakan waktu.

“Oh Sehun, ayo masuk” memberi space untuk sang tamu dapat masuk ke dalam rumah.

“Silakan duduk Hun” Yoona masih berdiri saat mempersilakan duduk sang tamu. “Mau minum apa?” tawarnya karna tak enak jika tidak menghidangkan sesuatu untuk sang tamu.

“Tak usah repot-repot” Ucap Sehun setelah bokongnya menempel sempurna pada sofa yang ada.

“Ah, tidak akan repot” jawab Yoona dengan senyum tipisnya. “Sebentar aku ambilkan minum dulu” lantas Yoona beranjak ke dapur untuk mengambil minuman yang pantas disajikan untuk tamunya.

Sementara di ruang tamu Sehun mengedarkan pandangannya dan berhenti pada foto yang diletakkan di atas meja dekat televisi. Disana, foto pernikahan Yoona dan Taehyung terpampang menampilkan wajah berseri dari keduanya  yang tengah dilanda rasa bahagia.

Sehun ikut merasa bahagia akan hal itu, tanpa bisa membohongi diri sendiri. Hatinya seolah tersayat saat memikirkan seharusnya wajahnyalah yang menggantikan posisi lelaki disamping Yoona. Tapi semua sudah berlalu, dan dia menyadari bahwa semua adalah salahnya.

“Ini diminum dulu Hun” Ucap Yoona sambil meletakkan minuman yang tadi ia ambil dari kulkas. “maaf hanya ini yang dapat kusajikan” padahal itu adalah minuman yang seharusnya bisa dikatakan wajar karna bukan sekedar air mnerah yang ia suguhkan. Yoona duduk berseberangan dengan posisi Sehun berbataskan meja kaca.

“Ini lebih dari cukup” jawab pria itu.

Ceklek !

“Waah, kita kedatangan tamu” Terlihan Taehyung keluar dengan pakaian santainya dari arah kamar mereka _kamar Yoona dan Taehyung_. Menarik perhatian Sehun dan Yoona yang tadi baru akan memulai percakapan. Senyum dipaksakan jelas terlihat dari Sehun maupun Taehyung. Bukan rahasia lagi, meskipun Taehyung adalah orang yang supel tapi sangat sulit untuk melupakan fakta bahwa pria yang lebih tua darinya ini adalah satu-satunya lelaki beruntung sebelumnya pernah membuat hari-hari istrinya berwarna meski hanya sebatas sahabat.

Melangkah dengan santainya kemudian duduk di samping Yoona. Taehyung yang ingin membuat Sehun risihpun sengaja merangkul pundak istrinya posesif, jika dapat ditafsirkan maka pelukan itu seperti sebuat chat bertuliskan ‘ini adalah wanitaku, jadi jangan macam-macam’ dengan kapslock pada setiap hurufnya. Terlihat berlebihan memang, tapi memang seperti itu kenyataannya.. Yoona yang selalu berpikir positif sama sekali tak menyadari bahwa kedua lelaki yang sedang bertukar pandang ini tengah mengibarkan bendera perang dari pikiran mereka masing-masing.

“Apakah kau baru bangun tidur?” Sehun merasa takjub karna Yoona bahkan sudah terlihat berpeluh tapi suaminya bahkan terlihat baru selesai mandi setelah bangun tidur.

“Ah tidak, dia baru mandi setelah membantuku memasak untuk sarapan” Yoona menginterupsi karna tau pemikiran Sehun. Sehun adalah tipe yang bersih, dia selalu mandi setelah bangun tidur baru kemudian beraktifitas dan kemungkinan akan mandi lagi jika merasa gerah dengan kegiatannya.

“Aah, ada apa hyung kemari? Dan apa yang kau bawa itu?” Taehyung bertanya kemudian.

“Ini kado pernikahan kalian. Maaf aku tak bisa menghadiri acara resepsi kalian” Sehun menjawab seraya menyerahkan box yang tadi dibawanya.

OneshootOnde histórias criam vida. Descubra agora