Just it (Yoona-Sehun)

1K 107 30
                                    

Bukan cinta namanya jika kau selalu bahagia, bukan cinta namanya jika tak ada air mata. Bukan cinta juga jika hanya kebahagiaan yang kau rasakan.
27 February 2017, hanya beberapa bulan terhitung sejak tanggal itu, namun air mata yang keluar karenanya mungkin sudah tak tertampung oleh samudera. Anggap saja alay, tapi rasanya sesak itu selalu terasa karenamu. Dan pada saat tertentu air mata ini dengan mudahnya mengalir karena memikirkan dirimu.

Chanyeol bukan orang baik, Yoona tahu itu. Tapi salahkan hati karna tak pandai memilih pada siapa ia jatuh.

"Kenapa main hp terus sih" Yoona menginterupsi kegiatan kekasihnya. selama mereka menghabiskan waktu berdua, Chanyeol terlihat sangat sering memainkan ponselnya.

"Biasa, Sandara Park. Kau tau kan bahwa aku juga dekat dengannya"
Untuk sesaat terlihat ketidaksukaan Yoona. Bagaimana tidak, mereka adalah pasangan kekasih. Dan saat mereka bersama, dengan santainya Chanyeol masih berbalas pesan dengan wanita lain, walaupun wanita itu adalah sepupunya. Tapi Yoona tidak bodoh untuk tidak mengetahui hubungan mereka.

"Tak bisakah itu nanti saja Yeol, kau sedang bersamaku" pinta Yoona, bukan berarti Yoona mengijinkan itu berlanjut jika sudah tidak bersama Yoona. Hanya saja Yoona sadar bahwa Yoona tidak bisa mencegah sifat buruk dari lelakinya.

"Hehehe"

Cup

"Maafkan aku sayang, kau tahu sendiri bagaimana sifatku". Kecupan singkat yang sungguh membuat seluruh tubuh Yoona bereaksi, meluluh lantahkan semua amarah yang tadi sempat timbul.

"Kita sedang makan Yeol" peringat Yoona, Yoona merindukan Chanyeol, sangat. Hampir sebulan mereka tak dapat bertemu karna Chanyeol banyak tugas keluar negeri.

"Baiklah Noona" Chanyeol kemudian meletakkan ponselnya di meja.

Selanjutnya mereka membahas bagaimana Chanyeol sempat hampir tertunda untuk pulang karena ada sedikit kesalah pahaman pada rekan bisnisnya. Lalu Chanyeol yang sempat ditawari wanita langsung ke kamar hotelnya.

Banyak yang mereka bahas, mulai dari yang penting maupun tidak penting. Sesuatu yang membuat Yoona tertawa lepas hingga sesuatu yang sebenarnya membuat Yoona sakit hati namun dengan pandainya ia hanya tertawa.

Itu pukul sebelas malam. Chanyeol mengajak Yoona untuk segera pulang karena merasa wanitanya harus segera beristirahat agar besok memiliki tenaga saat bekerja. Chanyeol menuntun kekasihnya hingga depan restoran dimana supirnya sudah menunggu. Mbukakan pintu penumpang, mengecup sayang kening Yoona lalu membisikan kata-kata cinta yang sungguh membuat kupu-kupu berterbangan dengan tidak sopan diperut Yoona.

"Pak Kim, tolong antar masa depanku kerumah tanpa kurang suatu apapun. Jangan mengebut, cukup pastikan Ny. Park selamat sampai rumah"

"Baik tuan". Jawab pak Kim tanpa menoleh, melihat Yoona melalui cermin. Chanyeol menutup pintu mobilnya lalu melambai kepada Yoona saat mobil telah melesat.

Tunggu

tunggu

tunggu

Kenapa Chanyeol tidak naik mobil bersama Yoona ?. Lalu nanti bagaimana cara Chanyeol pulang ? !Apakah Chanyeol membawa mobil sendiri ?

Jawabannya adalah...

"Hei Chan, menunggu lama huh?" Tanya sosok tampan dibalik kemudi setelah membuka kaca mobilnya.

"Tidak, Yoona bahkan belum ada semenit yang lalu pergi dari sini"

"Eh tunggu, kau sudah bilang pada Noona?"
Tanyanya kemudian. Hanya memastikan saja sih. Dia tidak sebodoh itu ikut campur dalam hubungan mereka.

OneshootWhere stories live. Discover now