EPILOGUE

4.3K 264 23
                                    

"Di sini? Kamu serius?" tanyanya sembari melepas kaca mata hitam aviator-nya dan mendongakkan kepala agar dapat melihat bangunan itu lebih jelas dari dalam mobil 1970 Chevrolet Chevelle berwarna merah-nya.

"Serius," jawab Claudia santai dari kursi samping pengemudi. "Kenapa kamu masih sulit untuk percaya kalau kedua orang tua-ku berada di sini?"

Jared menoleh dan memberi senyuman sini, "Sejak pertama kamu bilang kalau orang tua kamu sedang ada di Las Vegas aku masih sulit percaya. Vampir bangsawan berdarah murni bermain roulette sungguh tidak pernah ada di bayanganku," ucap Jared, terkekeh.

"Hei! Aku bertaruh menjadikan seorang vampir sebagai kekasihmu juga tidak pernah ada di bayanganmu, kan?"

"Yah... itu juga..." Jared tersenyum, kemudian menjalinkan jemarinya ke jemari Claudia. Dengan tarikan lembut, ia membawa Claudia mendekat dan mencium bibirnya, melumatnya, merasakan lidah kekasihnya membelai bibirnya.

"Tiiiin!!!" suara klakson yang cukup memekakkan telinga memaksa mereka berpisah. Keduanya menggerutu. Jared lalu menyetir mobilnya memasuki drive way lobi hotel untuk memberikannya kepada valet parking.

Sudah setahun lebih berlalu setelah serbuan Hugo. Mereka berdua masih ingat ketika Anthony dan Martha datang, kekhawatiran menghiasi wajah mereka, hanya untuk mendapati Jared dan Claudia sedang berciuman panas dengan darah yang membasahi tubuh mereka.

Setelahnya, Anthony langsung menghubungi jaringannya agar datang untuk membereskan tempat itu. Martha memberi selimut dan pakaian bersih kepada Claudia dan Jared, pandangannya melembut ketika melihat Jared dan mengetahui pria itu membantu Claudia mengalahkan Hugo, yang paling penting Jared bersikap sangat "biasa" meski tahu ia sedang dikelilingi oleh vampir.

Meski Jared menerima kenyataan bahwa kekasihnya seorang vampir, butuh waktu baginya untuk terbiasa dengan ritual hidup vampir, terutama ketika mendapati Claudia pulang dengan noda darah di bibirnya. Belum lagi peraturan-peraturan rumit dari the Assembly yang membuat Jared berjengit atau bahkan tertawa terbahak-bahak.

Dengan Claudia yang sudah mengisi kehampaan yang dirasakannya, Jared sudah tidak tertarik lagi dengan menorehkan pisau di leher manusia. Sehingga, ia sudah tidak aktif lagi sebagai Nosedive. Media bahkan memberitakan Nosedive seperti menghilang ditelan bumi dan dengan itu publik perlahan tidak lagi membicarakannya. Anthony mendapati bahwa FBI masih aktif mencari Nosedive tetapi meminta Jared agar tidak khawatir karena dengan kemampuan hacking-nya Anthony menghapus beberapa petunjuk penting dari file FBI. Sekeras apapun dan secanggih apapun otak FBI, penyelidikan mereka akan menemui jalan buntu.

Semuanya berjalan begitu lancar sampai beberapa minggu yang lalu Claudia mendapat panggilan sidang dari The Assembly. Rupanya meskipun Hugo tidak ada penyelidikan dewan tertinggi bangsa vampir akan hubungannya dengan Jared belum berhenti.

"Beritahu aku apa yang harus kulakukan untuk membantumu di sidang itu?" tanya Jared ketika Claudia memberitahukan soal surat itu, mengecup tangan Claudia di genggamannya.

"Aku takut aku harus berkata tidak ada yang bisa kau lakukan..." Claudia memutar tubuhnya, menyenderkan dirinya di dada Jared, melingkarkan tangan Jared di tubuhnya. "Tapi, untuk sekarang kau bisa memelukku."

Jared terdiam, mengecup puncak kepala Claudia. Sedetik kemudian ia melontarkan pertanyaan yang sudah lama berada di kepalanya, "Apakah akan membantu jika..."Jared terdiam, memberi jeda. Claudia mendongakkan kepalanya, membuat Jared berhadapan dengan mata hijau emerald ituyang menatapnya dengan rasa ingin tahu. Jared menghela nafas, akhirnya memberanikan diri untuk bertanya, "Apakah akan membantumu jika aku berubah menjadi vampir?"

Bola mata Claudia membesar ketika mendengarnya, ia bangkit dan berhadapan dengan Jared. "Dari mana pertanyaan ini datang?"

Jared menghela nafas, memberikan senyuman lembut dan berucap, "Sejak kau memberitahuku bahwa The Assembly bermasalah dengan hubungan kita karena aku adalah manusia. Dan, terutama setelah..." Jared berhenti lagi, seperti mengumpulkan keberaniaan untuk suatu kekhawatiran yang ia simpan sejak lama. "Kau memberitahuku bahwa kau akan terus seperti ini, terus hidup, sampai ada yang menghunus jantungmu dengan pisau perak. Tetapi, siklus hidupku terus berjalan, Clau... Aku akan menua kemudian mati... When you are not."

Ucapan Jared menghunus begitu dalam ke hati Claudia. Ia tidak mengira Jared akan berpikir sampai di titik itu, sampai di titik di mana ia ingin terus bersama dengan Claudia hingga ia rela berubah menjadi vampir. Dengan tercekat Claudia berujar, "Aku tidak ingin kau menjalani kehidupan ini, Jared. Menjadi vampir sama saja hidup di dalam kematian!"

"Bukankah kau berkata kau merasa hidup ketika bersamaku, Clau?" tanya Jared cepat, tidak memalingkan tatapannya dari Claudia. "That even in death you feel alive? Aku juga merasakan hal yang sama ketika bersamamu."

"Aku tidak tahu, Jared..."

"Tapi, aku tahu yang kuinginkan." Jared meraih wajah Claudia, mengusap lembut pipi Claudia dengan ibu jari-nya. Ia memberikan kecupan ringan di bibir Claudia, "Aku ingin bersamamu. Melewati kehidupan, kematian dan kehidupan dalam kematian."

Claudia terdiam, lalu tersenyum, "Apakah ini berarti kau sedang melamarku?"

"Jika kau beranggapan begitu," jawab Jared, senyum terkembang di wajahnya.

"Aku mencintaimu!" seru Claudia, merentangkan tangannya dan memeluk Jared dengan erat.

"Aku juga mencintaimu..." bisik Jared di telinga Claudia.

Setelahnya, Claudia menjelaskan bahwa mengubah manusia menjadi vampir tidak segampang yang ada di film. Tidak cukup dengan satu gigitan dan kemudian berubah menjadi vampir. Pertama, vampir harus menghisap darah manusia itu, namun tidak sampai habis. Gigitan vampir mengandung "bibit vampir" yang akan mengubah sel-sel manusia menjadi sel-sel vampir. Namun, bibit vampir perlu makanan berupa darah manusia segar. Bukan dari blood bag atau darah manusia yang kebetulan tercecer di lantai. Jika tidak mendapatkan darah segar dalam beberapa waktu, maka bibit vampir tidak akan berhasil mentransformasi sel-sel dan manusia itu akan mati.

"Kau harus berburu dan menghisap darah manusia sampai habis..."

Jared terdiam, terlihat menimbang-nimbang. Ia mungkin bisa berkata bahwa itu terdengar mudah, mengingat ia mempunyai pengalaman sebagai Nosedive. Namun, pada kenyataannya pasti akan sulit melakukannya.

"Then, here comes the twist. Gigitan vampir yang mengandung bibit vampir hanyalah gigitan vampir berdarah murni."

"Kau bercanda... Itu berarti..."

"Jika kau serius dengan ini, itu berarti kau harus bertemu dengan orang tua-ku..."

Dan, di sinilah mereka. Hotel Bellagio, Las Vegas. Tempat kedua orang tua Claudia sedang berlibur. Ketika Jared terheran-heran dengan ucapan Claudia bahwa orang tua-nya sedang berlibur di Las Vegas, yang sebagian besar wilayahnya adalah gurun pasir, Claudia berkata, "Kamu mengira mereka adalah vampir tua yang tidur di peti mati? Tidak... mereka masih kuat bahkan ketika berada di bawah sinar matahari sampai-sampai tempat liburan favorit mereka adalah pantai-pantai di Bali."

"Aku benar-benar gugup, entah karena akan bertemu dengan kedua orang tua-mu atau karena sebentar lagi hidupku akan benar-benar berubah," ucap Jared ketika mereka memasuki lobi hotel yang megah itu. Membayangkan ia akan membujuk orang tua kekasihnya untuk mengubahnya menjadi vampir membuat perutnya terasa dipelintir.

Claudia mempererat jalinan jemarinya di bibir Jared, sedikit berjinjit untuk memberikan kecupan ringan di bibir kekasihnya itu. "Kau akan baik-baik saja. Kita bersama dalam hal ini, kan?"

Sorot mata Jared terlihat melembut, meski Claudia masih bisa mendengar betapa jantung Jared berdegup dengan cepat. "Ya, kita bersama."

~ TAMAT ~

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikianlah akhir dari kisah Claudia dan Jared (untuk saat ini... mungkin...). Iyah, emang sengaja gantung... Hehehe...

Aku update sekarang karena lagi seneng My Chemical Romance akan reunian! Yay!!

Aku harap kalian menyukai cerita ini. Terima kasih untuk seluruh bintang dan komen yang kalian berikan. Aku benar-benar menghargainya!

Kritik dan saran selalu diterima ^^

Sampai jumpa di cerita berikutnya, yaaa...

xoxo, Dame





At A Plain SightKde žijí příběhy. Začni objevovat