CHAPTER III

4.1K 326 11
                                    


Jared tidak bisa berhenti memikirkan wanita itu.

Claudia Atwell.

Bahkan membisikkan namanya membuat jantungnya berdetak kencang. Wajah wanita itu terbayang setiap kali ia bernafas, makan, tidur, mandi dan ia memimpikan bercinta dengan wanita itu beberapa kali. Mata hijaunya yang menatapnya dan bagaimana wanita itu mengerang ketika tubuh mereka menyatu.

Ia tidak pernah sampai pada tahap ingin mengetahui siapa wanita itu sebenarnya dan mengenal dirinya. Jared selalu tahu ia tidak membutuhkan wanita karena pada akhirnya mereka akan meninggalkannya. Apalagi jika mereka tahu apa yang dilakukan Jared untuk memberikan dirinya sendiri kesenangan.

Tetapi, wanita berambut merah ini membuat dirinya terobsesi.

Kesalnya, obsesinya tidak dapat tersalurkan dengan benar karena ia sama sekali tidak dapat menemukan apa-apa tentang wanita itu. Mengetik namanya di mesin pencarian adalah hal yang sia-sia, ia hanya mendapatkan halaman Wikipedia minim informasi dan tanpa foto. Tidak ada sosial media, bahkan ketika ia mencoba mencarinya di laman Instagram Red Deer. Bahkan berita tentangnya saja tidak memuat fotonya.

Sekarang ia menyesal setengah mati karena kala itu ia tidak mendekati dan mengikutinya. But, fuck... he's not a stalker! Dan, ia sama sekali tidak berniat menjadikan Claudia korbannya karena seperti ada suatu kekangan yang mencegahnya untuk menyakitinya.

Rasa frustasi menyerangnya dan ia bahkan melupakan perburuannya karena ini.

Karena itulah, bertekad untuk menuntaskan rasa penasarannya, Jared kembali ke Red Deer di waktu liburnya dari Necktie, berharap wanita itu juga datang karena ia adalah pengunjung regular di sana. Sialnya, wanita itu tidak juga datang setelah ia berkunjung ke Red Deer beberapa kali. Sampai akhirnya ia mendengar nama wanita itu disebutkan oleh seseorang.

"That bitch Claudia! Ia mungkin sangat cantik, seksi dan apalah, namun ia payah di ranjang! She didn't want to give me a BJ! Fuckin' bitch! But, hell, it's her loss to reject me, the mighty Harvey Carlson!" serunya kepada teman-temannya sembari menenggak bir dari botolnya. Mereka tertawa berulang kali sembari memberikan tekstur mengejek.

Pria itu adalah pria yang bersama dengannya waktu itu, pria payah yang berkali-kali ditolak oleh Claudia. Ya, Jared tahu karena ia tidak bisa melepaskan pandangannya dari Claudia saat itu. Pria itu mencoba menggerayangi dan menciumnya, tetapi Claudia selalu menepis dan dengan tegas mengatakan tidak. Dan, sekarang ia menyebarkan bullshit mengenai Claudia. What a fucking jerk!

Jared mengeluarkan telepon selularnya dan melihat bahwa reputasi Harvey di internet benar-benar tidak baik. Rupanya ia cukup terkenal karena menghabiskan warisan Ayahnya yang penulis lagu ternama dan bahkan menjual sejumlah memorabilia milik Ayahnya di eBay. Jared melirik ke arah Harvey lewat bahunya, pria itu mabuk dan bahkan jalannya terhuyung.

Dirasakan tangannya menyentuh pisau tipis yang tersangkut di pinggangnya. Ini riskan karena ia belum tahu kebiasaan pria itu dan mungkin akan ada perlawanan yang cukup signifikan. Tetapi, ia percaya ini akan menjadi perburuan yang menyenangkan.

***

Apakah ia harus kembali ke Red Deer untuk bertemu dengan pria itu lagi?

Pertanyaan itu sudah mengganggu pikiran Claudia beberapa hari ini dan bahkan perburuan dan darah terbaik pun tidak mampu mengalihkan pikirannya dari pria itu. Ada sesuatu dari diri pria bermata biru itu yang mengusiknya dan membuat dirinya merasakan gairah yang mengaliri seluruh tubuhnya.

Ia ingat dulu pernah merasakan hal yang sama seperti ini, tetapi itu sudah lama sekali dan tidak berakhir dengan baik. Sekalinya pria itu mengetahui jati diri-nya yang sebenarnya, ia menarik diri dan bahkan membawa penduduk setempat untuk membunuhnya. Hal itu menimbulkan amarah di dirinya. Seseorang yang begitu ia cintai, yang berbagi malam dengannya, mengkhianatinya karena rasa takut akan sesuatu yang berbeda darinya. Hatinya tidak ingin melakukannya tetapi rasa benci karena dikhianati mengalir di seluruh tubuhnya.

At A Plain SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang