Sebelas

2K 68 0
                                    

Please give me a voment guys✨🙏

------------------------------------------------------

"Ekhemm"

Mendengar deheman seseorang sontak Alena menjauhkan wajahnya dari Xavier.Seketika wajahnya memanas menahan malu sudah dipastikan ia akan mirip seperti kepeting rebus pikirnya

"Apa yang kau lakukan Alena,kau memalukan"batin alena

" Bibi"

Alena membulat sontak dari wajahnya yang menduduk kini diangkatkan untuk melihat seseorang yang disebut Xavier sebagai bibinya dan----

---Damm!!

"Bi-bi Raisa" Alena benar benar terkejut memang benarvadanta itu bibi Raisa.Astaga Alena benar benar malu sekaranf ditambah lagi senyum jail yang dilontarkan bibi Raisa padaku

Xavier yang peka dengan kondisi ini mencairkan suasana dengan awkward ditambah melihat Alena tengah menahan malu karena kejailan bibiku itu.

"Ayolah bi jangan memasang wajah seperti itu.aku merasa kau bukan bibiku" ucap Xavier memutar mata malas

Seketika tawa luna Raisa pecah melihat dua sejoli didepannya ini
"Hahaha keponakan bibi sudah besar nyatanya,Apa kalian akan membuatkan ku cucu sekarang juga huh?" ledek luna Raisa menaik turunkan sebelah alisnya

"A-ku bi aa-ku..." Alena berusaha mengatakan sesuatu pada bibi Raisa namun karena gugup sekaligus malu.Alena hanya bisa berkata terbata bata sebelum bibi Raisa memotongnya

"Sudahlah alena tak usah malu,aku cukup mengerti" ledek luna Raisa lagi

"Bibi" tegur Xavier

"Ok ok lupakan yang tadi,sekarang bagaimana keadaanmu nak apa masih ada yang sakit?" tanya luna Raisa cemas

Alena tersenyum tipis
"Sudah jauh lebih baik bik"

Luna Raisa menggeleng pelan
"Alena alena seharusnya kau tak berkorban demi keponakan bibi yang bodoh ini"

"Bukan be--..."
Belum sempat Alena menjawab suara familiar yang begitu melengking memotongnya siapa lagi kalo bukan Scarlet

"Alena kau sudah sadar?gimana apa masih ada yang sakit? Oh astaga demi moongoddes aku sangat kawatir padamu" tanya Scarlet bertubi tubi tanpa melihat sekitar

Alena menngaruk tekuknya yang tak gatal
"Scarlet aku baik baik saja,tapi.."

Scarlet mengkerutkan keningnya
"Tapi??...apa ada yang sakit" sergah Scarlet

Alena menggeleng pelan sambil memberi isyarat pada Alena untuk menoleh kebelakang tapi yang namanya Scarlet mana ngerti

"Hai alena apa sekarang kau ingin bermain mata,wajahmu sangat konyol"

Pletakk

"Aww Xavier ini sakit" ringis scarlet yang habis mendapatkan hadiah kecil dari Xavier yaitu berupa jitakan

Hendak protes namun seorang wanita tiba tiba memanggil namanya

"Scarlet.."

Sontak scarlet berbalik badan terlihatlah seorang wanita cantik sedang tersenyum manis padanya

"Scarlet perkenalkan dia bibiku,luna Raisa"

Scarlet menutup mulutnya tak percaya.oh astaga pantas saja alena bermain mata,ralat isyarat

"Eehh,hai bibi Raisa perkenalkan aku Scarlet ak-"

"Dia mateku bibi" potong Xavier

"Kau matenya juga,kau cantik xavier beruntung memiliki kaluan berdua sebagai matenya" puji luna Raisa

"Terima kasih bi,maaf atas ketidaksadaranku kalo bibi ada disini"

"Tidak apa aku tau kau hanya sedang menghawatirkan Alena saja"

Aku hanya mengangguk canggung menjawab perkataan bibi Raisa namun mengingat tadi--

---ohh tidak kenapa aku sangat senang saat Xavier memperkenalkanku sebagai matenya

"Oh tidak sepertinya aku harus ke rumah sakit pack pasti aku punya kelainan jatung" pikirku ngelantur
.
.
.
.
.
.
Tinggalkan jejak dengan memberi vote serta follow akun ceritanya yah
~terimakasih😋

MY MATE ANGEL( Proses Revisi)Where stories live. Discover now