Sembilan

2.1K 88 0
                                    

Please give me vote and comentt ❤❤

------------------------------------------------------

Di tengah ruang sidang pack seorang alpha duduk termenung dengan guratan emosi yang tercetak jelas di mimik wajahnya siapapun tak berani melihat sang alpha,aura kepemimpinan mengcengkam ada pada diri sang alpha yang membuat semuanya hanya bisa menelaan ludah kelu.

"Beta....bagaimana sekarang kau menjelaskan perihal penyusup yang sudah leluasa menerobos pertahanan pack ini?"tanya Xavier sang alpha

Beta Raksya hanya dapat menunduk hormat atas kelalaiannya" m-aafkan saya alpha penyusup itu seorang penyihir jadi hamba tidak menciumi keberadaannya hingga penyusup itu hilang tanpa jejak".

Xavier mengepalkan tangannya kuat,buku buku tangannya memutih"perketat lagi keamanan pack ini aku tidak ingin hal ini terulang untuk kedua kalinya ,mengertii!!!"tintah Xavier

"Baik alpha" jawab serempak

"Kalian boleh pergi"
Beta,Gamma serta para warior menunduk hormat dan segera beranjak meninggalkan ruangan

Disinilah Xavier sendirian sambil memijat mijay pelipisnya.Sungguh kejadian kemarin membuatnya tidak tenang ditambah rasa bersalah yang menjalar di hatinya.Memang ada sedikit kekawatiran kepada Alena namun segera ditepis olehnya.

"Xavier...." panggil seorang wanita bergaun biru dengan surai pirang berjuntai ditambah mahkota cantik dikepalanya tanda ia adalah seorang luna

"Bibi..." jawab Xavier

Yah itu bibiku---bibi Raisa dialah satu satunya keluarga yang aku punya.kalian bertanya mengapa dia tidak tinggal di pack ku karena matenya seorang alpha dari pack sekutu

"Bibi mengapa kau datang?"

Sebelah alis luna Raisa terangkat
"Apa salah seorang bibi mengunjungi keponakannya?"

Xavier terkekeh pelan"ayolah bik,aku cuman ingin bertanya tidak biasanya juga kau datang tanpa memberi kabar terlebih dahulu"bela ku

"Kau penyebab aku datang kemari,bibi heran dengan mu Xavier" desis luna Raisa

Aku mengkerutkan keningku tidak mengerti ucapan bibiku
"Aku??..salahku apa?" tunjuk diriku

"Kau bertanya seolah olah di pack mu ini tidak ada masalah,sekarang bibi bertanya apa benar kau menghianati matemu demi gadis lain huh?" tanyanya sinis

"Pembunuh itu mrmang cocok untuk dihianati bibi" sergahku santai

"Pembunuh? Kau menyakiti matemu yang tidak sepenuhnya bersalah?"

Xavier hanya manggut manggut.memang itulah alasan ia menghianati Alena
"Iyah aku melakukan semua itu demi membalas dendamku padanya"

"Kau hanya mendengar dari mulut ke mulut xaviet,tapi kalo bibi bilang kau juga alasam orang tuamu meninggal apa kau akan sanggup menerima kenyataan itu Xavier?"
Suara luna Raisa mulai meninggi

"Ma-ksud bibi?"

"Sudah seharusnya kau mengetahui penggalan fakta ini Xavier,bibi tidak mau kau menyia nyiakan pengorbanan mereka---

---ini terjadi saat perang besar itu terjadi"

"Dulu saat kejadian itu bukan hanya orang tuamu saja yang mati namun orang tua Alena juga.mereka mati terbunuh saat ingin menyelamatkan alena dari segerombolan rogue yang ingin membunuh Alena.kau tau?sebuah ramalan berkata kau adalah alpha terberuntung dengan anugerah mate penjaga dan mate mu juga adalah alasan penyebab kematian pimpinan mereka oleh karena itulah mereka menginginkan kematian alena"

"Bibi juga tidak terlalu tau akan hal itu namun sedikit yang bibi tau bahwa dirimu dan mate penjaga itu harus tetap hidup demi sebuah tujuan"

"Saat itu kedua orang tua kalian mati matian menjaga kalian hingga satu persatu dari mereka pergi meninggalkan kalian untuk selamanya"

"Apa kau masih ingin mendengar cerita ini lagi nak?" tanya luna Raisa yang melihat keponakannya yang mematung.Xavier membalas dengan sebuah anggukan

"Tapi kau tau kau hampir saja mati ditangan para rogue tapi beruntung Alena menyelamatkanmu meski di usianya masih kecil dia sudah mampu mengeluarkan serigalanya.Alena dengan hitungan detik mampu menghabisi mereka semua.hal itu membuat kami yakin bahwa ramalan itu benar dan yang lebih mengejutkan Alena memiliki kekuatan penyembuh namun hanya berlaku untuk menyelamatkanmu" luna Raisa mengambil jeda dan mengatur nafasnya

"Alena begitu sedih karena melihatmu yang sangat terpukul melihat kedua orang tuamu tewas meski dirinya juga merasa kehilangan keluarganya.karena itu dia mengeluarkan semua kekuatannya untuk orang tuamu agar dirimu bahagia namun naas Alena gagal tubuhnya terpental,ia kehilangan ingatan tentang kejadian itu,dan menyedihkannya lagi karena tidak mampu menahan kekuatannya dia tidak bisa berganti shi-"

Belum selesai luna Raisa berbicara Xavier sudah jatuh kelantai dan memandang jatuh kosong ke depan

Luna Raisa segera berlari menuju Xavier dan memeluknya
"Sayang kendalikan dirimu ini belum terlambat perbaikilah lagi"

"Bi-bi kenapa baru berkata sekarang mengapa aku harus mengetahuinya sekarang hahh?"teriak Xavier tak terima

" maafkan bibi,bibi cuma takut kau merasa bersalah mendengar fakta ini"

"Maafkan aku alena,maaf"

.
.
.
.
.
.
.
.
Tinggalkan jejak dengan memberi vote selamat membaca

MY MATE ANGEL( Proses Revisi)Where stories live. Discover now