MY MATE ANGEL( Proses Revisi)

lima

"Ayolah Alena kenapa kau malah menarikku kemari,kau tau bukan aku sedang berusaha menyadarkan Xavier yang bodoh itu"

"Sampai mulutmu berbusa pun kau tidak akan bisa scarlet " jawab alena

Scarlet menaikkan sebelah alisnya
"Kenapa tidak alena walaupun kau bilang Xavier bahagia bersama gadis itu,aku tidak akan pernah terima kenyataan itu"

"Kau pikir aku menerimanya Scarlet ,aku bahkan selalu menangis melihat kemesraan mereka .kau tau ikatan mate sangat kuat bahkan aku pernah merasa sesak saat azura mecumbu mesra dengan Xavier" lirih Alena seketika bayangan akan masalalunya kembali terulang dipikirannya

Flasback on

Tepatnya saat Alena berumur 5 tahun sedangkan Xavier 4 tahun diatasnya

Xavier yang selalu melindungi,menyayanginya,begitu lembut,perhatian menjadi hilang

Mata Alena mulai berkaca kaca dan dengan langkah gontainya Alena membersihkan setiap ruangan

Ini sudah biasa dilakukan Alena dan maid maid yang berada di pack ini sudah lelah menyuruh Alens untuk tidak melakukan hampir senua pekerjaan maid maid disini tetapi dengan keras kepalanya Alena menolak dan tetap melakukannya dengan tulus

Padahal para maid tau bahwa alena melakukan pekerjaan ini hanya untuk membuatnya selalu sibuk sekaligus untuk melupakan berbagai masalanya karena mereka tau alpha mereka selalu kaaae apa Alena.matenya

Saat Akena sedang membersihkan salah satu ruangan yang berada di pack ini,alena melihat ke arah jendela.

Mata indah Alena memandang ke arah taman dibagian belakang pack

"Xavier..." ucap alena menyentuh kaca sambil mengusap usap jarinya di kaca jendela berharap bahwa dia salah melihat.gadis itu mecumbu matenya yaitu xavier.sakit

Alena mulai menangis.kaluan tau kenapa?
Xavier disana sedang bersama gadis lain.yang setau alena bernama Azura.kekasih Xavier.

Sesak

Hati Alena mencelos.spontan meletakkan tangannya kedepan dadanya

Karena tidak sanggup melihatnya Alena neninggalkan tempat itu dan menuju kamarnya untuk mandi sekaligus menyegarkan pikiran dan hatinya kembali

Flasback off

"Alena...hei kau mendengarku?"
Ucap scarlet dengan mengibas ngibaskan tangannya di depan muka Alena sontak Alena sadar dari lamunannya

"Ehh iya scarlet maaf aku sedikit melamun tadi,dan apa yang kau katakan?"

"Sudahlah lupakan saja" ucap scarlet malas lalu beranjak meninggalkan

"Hehe.... kau marah scarlet,sungguh mengemaskan"teriak Alena disela tawanya untuk pertama kalinya Alena tertawa dan itu berkat scarlet

****""****
0o0

Kini Alena dan scarlet sudah berada di meja makan dengan sekitar mereka para maid bolak balik mempersiapkan hidangan dimeja

Hingga tanpa mereka sadari Xavier dan azura sudah berjalan ke arah meja makan dengan Xavier memeluk pinggang Azura posesif.pemandangan ini memang sudah menjadi tontonan sehari hari para maid.sang alpha mereka lebih mementingkan gadis lain ketimbang calon luna mereka.mate xavier

" selamat pagi Alena,Scarlet . maaf sudah membuat kalian menunggu"ucap Azura sok manis pikir Scarlet

"Ehh tidak Azura silahkan duduk"

Azura pun duduk disamping Scarlet yang memang sedari tadi kosong.dengan Xavier yang menduduki kursi tunggal sedangkan Alena duduk di sebelah kiri kursi xavier.jadi seperti inilah xavier menduduki kursi tunggal persis sebagai pemimpin dengan alena disebelah kiri,scarlet disebelah kanan dan disampingnya Azura

Alena melihat Azura dengan senyum tulusnya sedangkan Azura menjawab dengan seringaian saja.Scarlet yang melihatnya hanya bisa bertanya dalam hati entah apa yang dipikirkan Azura kali ini dengan pikiran liciknya itu.

"Kau hanya orang baru ditengah permainanku jadi berhentilah melawanku.karena kau dan Alena akan menangis suatu saat nanti...aku akan merebut Xavier dari kalian !" bisik Azura di telinga Scarlet pelan

Scarlet menatap Azura bingung
"Maksudmu?"azura hanya tersenyum tanpa menjawab Scarlet

" apapun yang kau lakukan tak akan pernah terjadi selama diriku masih disini ingatlah itu!"bisik Scarlet pada Azura

Azura tersenyum kecil melihat jawaban Scarlet
"Kau tau Scarlet ku kira hanya Alena yang akan menjadi musuh yang harus ku musnahkan,well ternyata kau juga.Baiklah tunggu giliramu".

Scarlet semakin yakin dengan tanggapannya mengenai Azura.Azura hanya gadis licik yang harus ia singkirkan dan ia harus berusaha membongkar rahasia Azura agar Xavier tau siapa dia sebenarnya .

" kita lihat saja nanti siapa yang akan menang dalam permainan ini"ucap dalam hati scarlet jangan lupa seringaian liciknya