12. About Luhan

1.1K 149 11
                                    

"Mam, kenapa kesini gak bilang bilang, Kesini sama siapa? Sendirian aja?" Beberapa pertanyaan keluar dari mulut manis Luhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mam, kenapa kesini gak bilang bilang, Kesini sama siapa? Sendirian aja?" Beberapa pertanyaan keluar dari mulut manis Luhan.

Ibu Luhan, Xiumin hanya bisa terkekeh gemas saat anaknya itu ngasih beberapa pertanyaan. "Satu satu sih kalo nanya, mama jadi bingung mau jawab yang mana dulu"

Luhan memanyunkan bibirnya abis itu duduk disamping Xiumin kemudian memeluknya dari samping. "Mam, kesini sama siapa?"

"Sendirian aja" Kata Xiumin sambil makan cemilan yang dibawa Luhan tadi.

Luhan ngehembusin nafasnya pelan. "Terus tau rumah baru Lulu dari siapa?"

"Jongin yang kasih tau kebetulan ketemu anak itu di bandara jadi dia nawarin tumpungan deh tanpa dikasih tau tujuan mama mau kemana Jongin nya udah peka" Jelas Xiumin sambil memeluk anak sematawayangnya itu dengan sangat erat.

"Kangen mam" Kata Luhan.

Xiumin pun menciumi pucuk kepala Luhan berkali kali, dia pun juga sama kangennya maka dari itu dia kesini tanpa kasih tau Luhan.

Luhan ngelepasin pelukannya terus natap Xiumin yang lagi ngerutin dahinya bingung. Tiba tiba Luhan teringat akan sesuatu. "Mam?"

"Yah ada apa?"

"Mam, akhir akhir ini Lulu ketemu sama orang yang gak asing di ingetan Lulu. Padahal mereka baru pertama kali Lulu liat"

Xiumin bungkam, matanya melirik kesana kemari dengan gelagat anehnya menurut Luhan. "Jangan pikirkan semua itu. Semua orang pasti pernah merasakan apa yang kamu rasakan. Semua itu namanya dejà vu"

"Aku gak mikirin itu. Semua itu datang dengan sendirinya ehmm... apa semua ini ada hubungannya dengan kecelakaan ku waktu dulu?" Tanya Luhan takut takut sambil melirik ibunya yang tengah memasang ekspresi dinginnya.

"Tidak ada hubungannya dengan kejadian kecelakaan, kecelakaan itu murni okay jangan berpikir ada orang jahat yang melakukannya" Xiumin beranjak dari duduknya kemudian pergi ke arah dapur dan Luhan pun mengekorinya.

Padahal kecelakaan yang Luhan alami itu adalah skenario yang udah dibuat oleh orang jahat dan Xiumin berusaha untuk menutupi semua itu agar Luhan tidak mengingat masa lalunya yang kelam.

Xiumin menghembuskan nafasnya pelan, dua tidak tau harus kasih alasan apa lagi ke Luhan tentang semuanya yang terjadi di masa lalu. Xiumin tidak ingin mengungkitnya kembali karena itu akan membuat hati Luhan akan kembali terluka lagi.

Luhan menatap takut takut ibunya itu yang sedang meminum minuman yang barusan ia ambil. "Oh yah hari ini Jongin meresmikan cafè barunya sekarang. Dia mengundang ku untuk pergi ke sana. Apa mama mau ikut dengan ku?"

"Baiklah, ayo kita bersiap" Kata Xiumin dengan ceria setelah itu pergi meninggalkan Luhan di dapur.

Luhan menghembuskan nafasnya pelan kemudian menyandarkan tubuhnya di lemari es. Astaga hampir saja Luhan membuat ibunya itu marah karena sudah mengungkit cerita masa lalunya yang dia tidak ketahui sama sekali.

Merasa rileks Luhan menggerakan tubuhnya menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

Selama 30 menit Xiumin dan Luhan bersiap untuk pergi ke acara peresmian cafè baru milik Jongin. Luhan berpakaian sweeter putih serta celana jeans dan Xiumin kemeja berwarna navynya plus celana jeansnya.

"Sudah siap?" Tanya Xiumin dan Luhan pun menganggukinya.

Mereka beriringan keluar dari rumah mereka dengan canda tawanya. Sampai didepan pintu gerbang seseorang menyapa Luhan.

"Halo Luhan" Panggil seseorang, Luhan yang dipanggil tersenyum hangat sambil melambaikan tangannya.

Luhan berjalan ke arah pagar pembatas rumahnya dengan rumah orang tersebut. "Sehun"

"Ehmm... kamu mau kemana dengan pakaian rapi seperti itu?" Tanya Sehun.

Luhan melirik pakaiannya. "Oh ini saya ingin pergi ke cafè baru yang berada di perempatan jalan sana"

Sehun mengalihkan atensinya kepada Xiumin yang tengah menatapnya tajam. Sesekali Sehun menundukan kepalanya untuk memberikan hormatnya.

"Oh yah Sehun, kenalkan ini mama saya-"

Xiumin menyela perkataan Luhan dengan nada dinginnya. "Luhan kita pergi dari sini"

Luhan mengerjap bingung sambil menatap Xiumin yang tengah menarik tangannya agar masuk kembali kedalam rumahnya. "Mam, ada apa?"

Xiumin berbalik menghadap Luhan. "Kamu seharusnya gak berdekatan dengan pria itu Luhan!"

Luhan masih bingung kala Xiumin tiba tiba menyebutkan 'pria itu'. "Mam, siapa yang mama sebut pria itu?"

"Mam akan mengurus kepindahan kamu sekarang juga" Luhan menatap terkejut Xiumin yang sudah masuk kedalam rumahnya.

Luhan menyusul Xiumin kedalam. "Mama jangan seenaknya seperti itu, rumah ini adalah hasil kerja keras ku mam?!"

Sehun masih berada disana mendengarkan perdebatan anak dan ibu itu dari posisi berdirinya yang berada di pagar pembatas rumahnya, dia menatap miris Luhan yang saat ini sudah memasuki rumahnya itu dengan ekspresi wajah yang bener bener bingung sekaligus marah.

Itu adalah Xiumin, ibunya Luhan. Tanpa Luhan kenalkan Sehub sudah kenal. Dulu mereka sudah sangat seperti ibu dan anak. Xiumin menganggapnya seperti anaknya sendiri. Namun setelah kejadian tersebut, sekarang Xiumin sangat membencinya bahkan untuk melihat wajahnya saja enggan mau.

Sehun tau kalau kesalahannya itu sudah sangat fatal. Bahkan Sehun sudah meminta maaf berkali kali kepada Xiumin atas dosa besarnya yang udah pernah dia lakuin terhadap anaknya.

 Bahkan Sehun sudah meminta maaf berkali kali kepada Xiumin atas dosa besarnya yang udah pernah dia lakuin terhadap anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo! Penasaran gak sih?

EXO is EXO

Duda Tetangga Sebelah; HunHanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang