BAB 1

1K 24 1
                                    

Follow ig ; Oktaviani_1501!
Heart Play Update!
Vomment and Add ke Reading List ya!
Happy Reading!

****

Suasana jalanan kota selalu ramai dipadati berbagai kendaraan termasuk juga pejalan kaki. Hari ini hari senin, pantas saja kondisi jalanan begitu sempit meskipun jarum jam baru menunjukan pukul 06:10.

Seorang gadis berlesung pipi dengan mata agak sipit serta bibir tipisnya itu sedang bergerak gelisah di depan pintu gerbang rumahnya. Ia berkali-kali menoleh ke arah layar ponsel dan jam tangan secara bergantian. Kakinya terus ia hentak-hentakan seakan sedang menahan kekesalan. Sesekali jari tangannya bermain di atas layar ponsel dengan bibir yang sedikit ia kerucutkan.

"Argh!" Untuk kesekian kalinya gadis itu menggerutu dengan alasan yang sama. Ingin sekali ia meruntuhkan bumi ini dan menenggelamkan setiap orang yang berdiri di muka bumi.

"Belum ada?" Tiba-tiba saja seorang perempuan paruh baya keluar dari rumah dan berdiri di depan pintu sambil menatap anak semata wayangnya yang sedang menahan kesal di depan pintu gerbang.

"Belum," kata gadis itu sambil memasang wajah melas.

Melihat ekspresi anak gadisnya, perempuan berumur 35-an tersenyum sekilas. Gadis kecilnya sekarang sudah beranjak dewasa namun sikap manjanya belum bisa dihilangkan. Namun, justru sikap itulah yang membuat dirinya selalu merasa bahagia.

"Makannya jangan kelamaan ngejomblo," ujar Wika ... Ibu dari gadis itu.

"Ih mamah!" rengek gadis berlesung pipi itu.

Di tengah rasa kekesalannya, tiba-tiba saja sebuah motor matic dengan pengemudi laki-laki berhenti tepat di depan gadis itu.

"Mbak, Ganesha?" tanya driver gojek dan gadis itu hanya mengangguk.

"Tujuan SMA Trisakti?" Driver gojek itu kembali bertanya.

"Iya. Bisa jalan sekarang mas, saya takut telat," ujar gadis yang dipanggil Ganesha.

"Baik. Ini helmnya," kata driver gojek sambil menyodorkan helm.

Setelah Ganesha menerima helm, ia langsung menaiki motor ojek online yang ia pesan lalu melambaikan tangan pada Ibunya dan beberapa detik kemudia gojek yang ditumpangi Ganesha langsung melesat cepat.

Oktiara Ganesha, gadis yang memiliki sifat manja juga mooddy itu lebih akrab disapa Ganesha. Namun untuk orang-orang terdekat seperti sahabat dan juga keluarganya, ia lebih akrab disapa Anes. Selain memiliki paras manis dan manja terhadap orang-orang terdekatnya namun satu hal yang tidak disukai dari diri Ganesha, yaitu sifat mooddy-nya yang kadang membuat sahabat-sahabat Ganesha dan orang tuanya kebingungan untuk membuat Ganesha kembali seperti biasanya.

Mood Ganesha memang mudah berubah, misal pagi ceria, siang pendiam, sore biasa dan malam marah-marah gak jelas. Biasanya itu disebabkan karena Ganesha terlalu capek lalu menerima banyak gangguan dari orang lain alhasil suasana hati Ganesha panas dan emosinya meningkat.

"Sudah sampai, mba," kata driver gojek ketika mereka sampai di depan gerbang sekolah SMA Trisakti.

"Mba-mba, kamu kira saya ini tante-tante gituh," omel Ganesha.

Bukannya kesal ataupun marah, driver gojek yang mendapatkan omelan dari Ganesha itu malah tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Terlihat lucu di mata driver gojek itu.

"Ngapain senyum-senyum? Sana pergi!" ujar Ganesha setelah dirinya turun dari motor.

"Bintang 5-nya jangan lupa ya mba, eh neng, eh kak, eh gak tahu deh mau manggil apa," ucap driver gojek sembari terburu-buru menggantungkan helm yang tadi dipakai Ganesha.

"Udah sana pergi, mas!" kesal Ganesha.

Tak ingin Ganesha semakin marah, driver gojek itupun langsung melajukan motornya meninggalkan Ganesha. Ia tidak peduli dengan rating yang akan Ganesha berikan yang penting sekarang dirinya aman dari amukan seorang Ganesha.

Sebelum melangkahkan kaki untuk memasuki gerbang sekolah, terlebih dahulu Ganesha mengotak-atik layar ponselnya untuk memberikan rating kepada driver gojek. Walaupun agak kesal, namun Ganesha tetap memberikan rating 5 karena ia tahu mendapatkan uang tak semudah menghabiskannya.

Banyak orang yang berlalu lalang melewati Ganesha hingga tak sedikit dari mereka yang menyapa Ganesha namun hanya dibalas dengan senyuman manisnya saja. Tetapi mereka tak sakit hati ataupun mengira Ganesha sombong karena pada nyatanya watak Ganesha memang seperti itu.

"Aduh," keluh Ganesha ketika tali sepatu sebelah kanannya lepas.

Mau tak mau, Ganesha harus berjongkong untuk membenarkan tali sepatunya. Namun ia tidak sadar bahwa suasana di sekitar gerbang sekolah sudah sangat ramai. Tubuh dirinya yang terbilang kecil itu terhalang oleh beberapa orang yang berjalan melewati gerbang sehingga membuat Ganesha sulit untuk bergerak termasuk juga sulit untuk bernapas. Ganesha ingin berdiri dan pergi dari tempat itu namun tidak bisa, hingga akhirnya ada seseorang yang menyenggol dirinya sampai Ganesha terdorong dan hampir tersungkur jatuh namun beruntung ada seseorang lainnya yang menahan tubuh Ganesha.

"Awas," kata orang itu.

Ganesha sempat terdiam beberapa saat. Matanya berkedip beberapa kali. Ia tidak menyangka bahwa dirinya masih bisa selamat.

"Ayo bangun!" titah orang itu.

Menurut, Ganesha-pun langsung bangun namun dirinya masih senantiasa diam. Hatinya ingin mengucapkan 'terima kasih' namun mulutnya sangat sulit untuk terbuka.

"Kamu gak papa? Ada yang luka?" tanya orang yang menolong Ganesha barusan.

"Eng ..."

"Anes!!!"

Belum sempat Ganesha menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba dari arah belakang datang seorang gadis sembari berlari kecil ke arah Ganesha. Raut wajahnya disertai senyuman seperti biasa, hidupnya seakan tidak memiliki beban.

Mendengar suaranya saja, Ganesha tahu bahwa pemilik suara itu adalah Amelia, salah satu dari ketiga sahabat Ganesha. Amelia bisa dikatakan sahabat terdekat Ganesha. Ia yang paling tahu bagaimana sifat Ganesha, ia yang paling tahu masalah apa saja yang sedang dihadapi Ganesha yang intinya Amelia bisa dikatakan sebagai orang yang paling dewasa diantara ketiga sahabat Ganesha.

"Apa?" tanya Ganesha ketika Amelia sudah berada di samping dirinya.

"Ke kelas kuy. Gue mau ghibah," ujar Amelia sambil merangkul pundak Ganesha dan membawanya pergi menuju kelas.

*Bersambung*

Thanks for Reading!

A/N :
Hallo Okta bawa cerita baru. Bagaimana suka gak? Maaf ya kalau masih agak kaku. Semoga kalian nyaman dengan ceritanya!

Salam, Oktaviani

HEART PLAY ✔Where stories live. Discover now