《END》Sudden Wife ะ [JaeYong]

ะ ep. 8

EP.8

Jaehyun sedang berjalan menuju kelasnya ketika tiba-tiba mulutnya dibekap dan seseorang menariknya dengan kasar.

"Ngmmmppp!!"

Blam!

Tubuh Jaehyun diseret sampai memasuki toilet khusus pria. Lalu seseorang yang menariknya memojokkannya ke dinding.

"Haissshh! Bikin kaget saja!", ucapnya setelah tangan yang membungkam mulutnya dilepas. "Apa yang kalian lakukan?!"

"Sebaiknya kau jujur pada kami," –Eunwoo.

"Ya, karena ini menyangkut hidup dan matimu," –Jungkook.

"Astaga, jujur apa?! Kalian ini sedang apa?!", tukas Jaehyun tak mengerti.

"Katakan,"

"Kau,"

"Punya,"

"Pacar,"

"Kan?"

Eunwoo dan Jungkook bertanya dengan mengucapkan sepotong kata bergantian.

"Apa?!", Jaehyun memekik kaget.

"Kata Eunwoo kau bertanya-tanya soal kehamilan kakaknya kemarin," ungkit Jungkook. "Dan kami juga sudah curiga, jangan-jangan.. kau habis menghamili anak orang ya?"

"Pantas saja kami tidak diperbolehkan menggelar pesta BBQ di apartemenmu kemarin. Apa kau menyimpan perempuan itu disitu?", tanya Eunwoo ingin tahu.

"Perempuan apa sih?! Aku tidak mengerti!"

"Sudahlah, kita ini sudah bersahabat sejak Eunwoo belum jadian dengan Renjun,"

Renjun dan Eunwoo menjalin hubungan ketika semester 1, beberapa hari setelah jadwal mata kuliah dibagikan, yang artinya Eunwoo-Jungkook-Yugyeom dan Jaehyun sudah kenal dan berteman lebih dulu.

"Jadi kau tidak bisa semudah itu membohongi kami," lanjut Jungkook.

"Juga, kami dengar dari anak-anak dikelasmu ada yang pernah menemuimu dan kau membuatnya menangis," timpal Eunwoo.

"Kalau kau tidak mau jujur, aku dan Eunwoo akan buka pendaftaran penerimaan sahabat baru, untuk menggantikanmu," Jungkook memalingkan wajahnya, kedua tangannya bersedekap. Alisnya terangkat memberi kode pada Eunwoo.

"Ah iya. Pertemanan kita cukup sampai disini,"

Jaehyun menunduk sambil memijit tengkuknya.

"Tidak seperti itu. Ceritanya panjang,"

"Kalau begitu, ayo kita cari tempat,"

"Kebetulan Jungkook baru dapat kiriman uang," cetus Eunwoo.

Jungkook memelototi Eunwoo, mengutuk mulutnya.

"Haha.. Sebenarnya tidak banyak, tapi baiklah. Aku akan mentraktir demi kau supaya kau mau menceritakannya. Ayo!", Jungkook merangkul Jaehyun , dibuntuti Eunwoo di belakang.