Typo berserakan
😂Hari sudah malam jam 7 lebih tetapi Tee belum juga pulang
Tae melirik jam pada ponselnya dan berharap ada balasan dari Tee
Seseorang menekan bel apartmentnya, Tae membuka pintu setelah melihat Ibu dan Ayahnya berdiri depan pintu
"Pa..Mae.." sapa Tae terkejut atas kedatangan kedua orang tuanya
"uhm.." balas Ayahnya
Mereka di persilahkan masuk kedalam, mata Ibunya Tae mencari-cari sesuatu
"dimana istrimu..? tanyanya datar
Ibu Tae menghela nafasnya melihat kondisi kulkas yang kosong tanpa ada daging atau sayur-mayur
"Tee belum pulang.." jawab Tae membantu Ibunya
"seorang istri kok tidak memperhatikan dapur dan kulkas.." ketusnya
"Tee sangat sibuk Mae..dia sekarang sudah mulai magang jadi kasian Tee..dia pasti sangat lelah.." kata Tae mengatakan sebenarnya
Ibu Tee tertawa mengejek penjelasan putranya itu
"bela saja terus istrimu itu.." katanya
"sesibuk apapun seorang istri itu harus..
Ibu Tae menghentikan kalimatnya ketika pintu apartment terbuka
"Pa.." sapa Tee sopan
"owh kamu pulang Tee.." Ayah Tae tersenyum
Tee tersenyum matanya mengarah ke dapur melihat Ibunya Tae sibuk di dapur
"Ma..nanti biar Tee yang beresin.." kata Tee
"gak perlu..kamu kan capek..istirahat saja.." jawabnya tanpa melihat kearah Tee
Namun dari nada bicaranya Ibunya Tae terlihat sedang kesal
"kamu istirahat saja.." kata Tae menyentuh bahu Tee
Tee menepis tangan Tae dan tanpa melihat kearah Tae, Tee tetap membantu Ibunya Tae.
"Pa dengar dari Tae kamu sudah mulai magang di rumah sakit milik kami.."
Ayah Tae menatap kearah menantunya bangga karena sebentar lagi menantunya itu akan menjadi seorang dokter
"iya Pa.." angguk Tee
"tapi Tee sudah minta di pindahkan ke rumah sakit mission hospital phuket.." imbuh Tee
Mata Tae menatap tajam kearah Tee yang biasa saja
"gak akan aku biarkan..! bentak Tae membuat semua orang terkejut terutama Tee
Ibunya Tee mengajak suaminya untuk pulang bukan karena sudah malam tetapi ia tidak ingin ikut campur urusan rumah tangga anaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm just his wife (be Mine)
FanfictionTidak semua pernikahan di landasi dengan cinta dan tidak semua pasangan suami dan istri itu bahagia. Tee: "aku hanyalah istrinya bukan cintanya" Pengalaman dan pengakuan getir yang seorang pemuda tampan berkulit putih itu rasakan karena harus meni...