Chap 5

4.1K 273 9
                                    

Typo berserakan
😂


Lanjutan sebelumnya

Tae membuka kelopak matanya perlahan, kepalanya terasa sangat berat dan pusing karena pengaruh alcohol semalam

"ouch.." eluh Tae bangun sembari memegangi kepalanya

Mata Tae membulat ketika menemukan dirinya dalam keadaan naked diatas sofa, hanya dengan selimut tebal yang membungkus tubuh nakednya

"Gak mungkin.." Tae menggelengkan kepalanya

Tae segera melihat keseluruh ruangan untuk menemukan seseorang namun hanya ada Tee yang tengah sibuk di dapur

Mata Tae mengikuti Tee yang menghampirinya dengan seragamnya yang sudah rapi

"selamat pagi P'Tae.." sapa Tee meletakan secangkir kopi hitam dan sarapan untuk Tae diatas nampan

"p..pagi.." Tae menyapa balik matanya masih mengamati Tee

Tae menelan ludahnya dengan susah ketika matanya menangkap bekas merah keunguan di belakang telinga Tee bahkan dari jalannya pun Tee terlihat kesakitan

"didalam kulkas ada makanan..Phi tinggal menghangatkan dan jangan lupa sarapan Phi.." kata Tee lembut

Tee menghentikan langkahnya ketika pergelangan tangannya di raih oleh Tae

Mata keduanya saling menatap dan tentu saja jantung Tee berdegup tidak menentu

"apa orang yang semalam itu kamu..? tanya Tae

Tee menunduk berusaha menyembunyikan semburat merah yang menyebar ke seluruh wajah hingga ke telinganya

"Tee..?

Tee melihat kearah Tae tepat di mata onix pria berkulit tan tersebut sebelum mengangguk sebagai jawaban iya untuk pertanyaan dari Tae

Tae memejamkan matanya segera setelah melepaskan tangan Tee dan mengacak rambutnya prustasi

"kamu gak perlu merasa bersalah Phi..karena aku bukan perempuan yang harus di pertanggung jawabkan.." kata Tee yang memahami rasa bersalahnya Tae

Tae membuka kembali matanya melihat kearah Tee yang tengah memakai sepatu dan tanpa ada kata-kata lagi Tee meninggalkan Tae.

Di dalam mobil Tee memejamkan matanya, Tee meremas erat setir mobil sekuat mungkin agar mengurangi rasa sakit di hatinya itu

Air mata menetes silih berganti, Tee terisak diam dalam didalam mobilnya hinga ia merasa lebih tenang

Tee mengusap air matanya dan menarik nafasnya dalam-dalam sebelum membuangnya ke udara.

Setelah selesai pelajaran kampus, Tee menolak ajakan Copter karena dirinya merasa tidak enak badan

Seluruh tubuhnya sangat pegal yang membuatnya malas untuk bergerak

Di tengah perjalanan Tee mengerutkan keningnya karena tiba-tiba mobilnya mati

Tee keluar untuk mengecek apa yang membuat mobilnya mati, namun Tee hanya mengamati bagasi depannya yang sedikit mengeluarkan asap

I'm just his wife (be Mine) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang