Typo berserakan
😂Lanjutan sebelumnya
Tae membuka kelopak matanya perlahan, kepalanya terasa sangat berat dan pusing karena pengaruh alcohol semalam
"ouch.." eluh Tae bangun sembari memegangi kepalanya
Mata Tae membulat ketika menemukan dirinya dalam keadaan naked diatas sofa, hanya dengan selimut tebal yang membungkus tubuh nakednya
"Gak mungkin.." Tae menggelengkan kepalanya
Tae segera melihat keseluruh ruangan untuk menemukan seseorang namun hanya ada Tee yang tengah sibuk di dapur
Mata Tae mengikuti Tee yang menghampirinya dengan seragamnya yang sudah rapi
"selamat pagi P'Tae.." sapa Tee meletakan secangkir kopi hitam dan sarapan untuk Tae diatas nampan
"p..pagi.." Tae menyapa balik matanya masih mengamati Tee
Tae menelan ludahnya dengan susah ketika matanya menangkap bekas merah keunguan di belakang telinga Tee bahkan dari jalannya pun Tee terlihat kesakitan
"didalam kulkas ada makanan..Phi tinggal menghangatkan dan jangan lupa sarapan Phi.." kata Tee lembut
Tee menghentikan langkahnya ketika pergelangan tangannya di raih oleh Tae
Mata keduanya saling menatap dan tentu saja jantung Tee berdegup tidak menentu
"apa orang yang semalam itu kamu..? tanya Tae
Tee menunduk berusaha menyembunyikan semburat merah yang menyebar ke seluruh wajah hingga ke telinganya
"Tee..?
Tee melihat kearah Tae tepat di mata onix pria berkulit tan tersebut sebelum mengangguk sebagai jawaban iya untuk pertanyaan dari Tae
Tae memejamkan matanya segera setelah melepaskan tangan Tee dan mengacak rambutnya prustasi
"kamu gak perlu merasa bersalah Phi..karena aku bukan perempuan yang harus di pertanggung jawabkan.." kata Tee yang memahami rasa bersalahnya Tae
Tae membuka kembali matanya melihat kearah Tee yang tengah memakai sepatu dan tanpa ada kata-kata lagi Tee meninggalkan Tae.
Di dalam mobil Tee memejamkan matanya, Tee meremas erat setir mobil sekuat mungkin agar mengurangi rasa sakit di hatinya itu
Air mata menetes silih berganti, Tee terisak diam dalam didalam mobilnya hinga ia merasa lebih tenang
Tee mengusap air matanya dan menarik nafasnya dalam-dalam sebelum membuangnya ke udara.
Setelah selesai pelajaran kampus, Tee menolak ajakan Copter karena dirinya merasa tidak enak badan
Seluruh tubuhnya sangat pegal yang membuatnya malas untuk bergerak
Di tengah perjalanan Tee mengerutkan keningnya karena tiba-tiba mobilnya mati
Tee keluar untuk mengecek apa yang membuat mobilnya mati, namun Tee hanya mengamati bagasi depannya yang sedikit mengeluarkan asap
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm just his wife (be Mine)
FanfictionTidak semua pernikahan di landasi dengan cinta dan tidak semua pasangan suami dan istri itu bahagia. Tee: "aku hanyalah istrinya bukan cintanya" Pengalaman dan pengakuan getir yang seorang pemuda tampan berkulit putih itu rasakan karena harus meni...