2.LIRIKAN PERTAMA

8.8K 407 19
                                    

Pesanan ketiga gadis itu sudah datang, ketiganya menyantap makanan masing-masing tak butuh waktu lama mereka menghabiskan makanannya. Kini dihadapan gadis itu tersaji tiga botol air mineral dan papeda milik Jihan.

"Alhamdulillah. Perut kenyang hati pun senang." ujar Jihan.

Devi mendengus. "Lo yang senang,gue yang sengsara!"

Jihan terkekeh pelan. "Ya bodoh amat Dev. Selagi ada makanan gratis,kenapa harus nolak?! Yakan!"

Di sisi lain Luna sudah benar-benar emosi karna kedua sahabatnya,gadis itu memukul lengan kedua sahabatnya secara bergantian.

PLAK

PLAK

"Aduh."

"Awww,"

"Lo berdua kayak bocah! Plis deh,lama-lama gue seret bener kalian. Noh orang-orang pada liat kalian!" kata Luna sembari melirik orang-orang yang memang pandangannya jatuh pada ketiganya.

Dan jangan lupakan satu hal lagi,beberapa lelaki yang duduk di sebelah Jihan,Devi dan Luna. Ya, mereka melihat segala tingkah ketiganya.

Saat pandangan tiga gadis itu menyapu orang-orang yang menatapnya,ketiga gadis itu hanya membalas dengan senyum canggung.

Detik berikutnya,pandangan tiga gadis itu terjatuh pada beberapa lelaki dengan gaya rambut cepak dan wajah tampan juga tegas,dan saat itulah ketiga gadis itu tersenyum pada satu-persatu lelaki itu.

Tapi pandangan Jihan terjatuh pada salah satu lelaki dengan pandangan yang?! Sedikit angkuh?! Ya mungkin bisa dibilang begitu.

Jihan mendelik pada lelaki itu yang sedang duduk bersama teman-temannya. Seperti bocah saja,tapi memang begitulah Jihan adanya.

"Bagi dikit papedanya ya Ji?!" bujuk Devi.

Jihan mengangguk. "Dikit aja jangan banyak-banyak!"

Devi tersenyum dan mengangguk. Tapi sayang,Devi tidak mengikuti apa kata Jihan. Dan hal itu pun membuat Devi mendapat hadiah pukulan dari Jihan.

"Ck! Gue bilang dikit,kenapa lo makan banyak sih?!" ujar Jihan kesal.

"Bodoh amat Ji."

"Lo....huh! Untung gue sabar,kan gue cantik,manis,kalem,baik hati dan tidak sombong,juga pastinya gak perhitungan sama temen sendiri. Itu mah jelas,valid no debat no kecot! "

"Lo berdua emang bener-bener ya! Kali ini gue yang bayarin pesanan kalian." ucap Luna.

"Serius lo Lun?!" tanya Devi memastikan.

Luna mengangguk. "Menurut lo,gimana?!"

Devi bertepuk tangan. "Alhamdulillah. Uang jajan gue selamat buat satu bulan ke depan."

"Ehh Lun,sebelumnya makasih nih ya... btw kalo gue nambah papeda dua porsi boleh nggak?! Dibungkus hehehe." kata Jihan canggung

Jihan memang niat ngerampok ya!

"Lo emang perut karet Ji,terserah lo aja!" balas Luna.

"Ehhh Lun. Kerongkongan gue seret nih,gue pesen satu cup Matcha Latte ya?!" ujar Devi harap-harap cemas.

"Iya iyaa." balas Luna

Mata Devi berbinar, "Jadi serius nih,kita boleh nambah?!"

"Iya, apasih yang gak buat sahabat-sahabat cantik gue?!"

"Thanks Lun" balas Jihan dan Devi.

Luna mengangguk. Kapan lagi bisa rampok Luna,kan?!

"Yaudah ayo ke kasir!" ajak Luna.

Jihan dan Devi pun mengangguk,lalu ketiganya beranjak menuju kasir,dan jangan lupa beberapa lelaki yang duduk di sebelahnya yang mencuri pandang pada ketiganya. Bagi mereka,ketiga gadis itu sangat lucu. Apalagi tinggi ketiganya tidak jauh berbeda yaitu 160 sentimeter.

Selesai sudah acara bayar membayar dan pesan memesan,kini Jihan dkk berjalan menuju pintu keluar,mereka melewati beberapa lelaki tadi.

"Udah mau pulang dek?!" tanya salah satu lelaki dengan kulit sawo matang.

Jihan,Luna,dan Devi berhenti tepat di samping segerombolan mereka. Tersenyum lalu mengangguk.

"Iya. Kalau begitu kita permisi dulu ya mas,bang,kak,om!" balas Jihan.

Jihan dkk pun mengulas senyum lagi pada satu persatu lelaki itu. Detik berikutnya pandangan Jihan bertemu dengan lelaki yang sempat di pendelikinya tadi.

"Nih cowok nyebelin banget ya bund!" batin Jihan.

Ketiganya melangkah pergi,namun Jihan ingin membuat momen yang mengesankan untuk 'cowok nyebelin' . Ya,Jihan sengaja menginjak kaki lelaki yang menurutnya menyebalkan. Setelah melakukan itu,Jihan tersenyum paksa padanya lalu cepat-cepat pergi.

"Aduh! Dasar cewek gila." ringisnya setelah kakinya di injak oleh Jihan.

Perbuatan Jihan dan ringisan 'cowok nyebelin' mengundang tawa teman-teman yang duduk bersamanya.

"Hahaha,ternyata masih ada yang berani dengan kapten kita. Perempuan lagi," kata teman.

"Hahaha baru kali ini gue lihat lo kesakitan. Ternyata injakan kaki perempuan tadi lebih menyakitkan dari pada luka sayat ataupun luka tembak yang kadang singgah di tubuh lo."

"Kamu kira ini gak sakit?! Saya bukan manusia baja! Injakan cewek tadi lumayan kuat." balas lelaki yang kakinya di injak oleh Jihan.

"Tapi omong-omong,mereka cantik!" ucap temannya.

"Hanya dua yang cantik. Yang satunya gak!" balas 'cowok nyebelin' .

Temannya terkekeh. "Yang mana yang gak cantik?!"

"Yang injak kaki saya. Kamu pikir siapa?!"

"Gila! Justru dia yang cantik banget. Mana ada manis-manisnya lagi."

"Cewek bar-bar kayak gitu di bilang cantik. Sarap!" katanya.

Al-Falah Dhirga Pratama. Lelaki tampan yang mendapat julukan 'cowok nyebelin' dari gadis yang katanya 'bar-bar' . Wajahnya yang sangat kental dengan orang Jawa. Hidungnya yang mancung,matanya yang bulat dengan tatapan elang. Serta bibirnya yang sedikit tebal dengan warna merah alami. Banyak yang mengangumi dirinya, siapapun yang menatap matanya akan langsung jatuh hati, siapapun yang melihat senyumnya seperti merasa jatuh ke dalam lembah lollipop.




































































SABAR YA NUNGGU UP NYA!

MY ARMYWo Geschichten leben. Entdecke jetzt