(1) First impression.

1K 75 2
                                        

Setelah menikmati secangkir teh yang disediakan Zelfa, gadis berambut coklat dengan secarik merah muda itupun berdecak sambil menatapi layar handphonenya.

"Apa lagi?"

"gua sebel tau nggak,"

"Sebel kenapa? Syukur lo masih w sediain teh, daripada w karungin lo ke gudang?" ujar Zelfa sambil terkekeh. Melihat temannya tak kunjung merespon, Zelfapun menambahkan. "Dibully geng Refan lagi ya, lo?"

Bibir gadis itu mengerucut sambil mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

"Yaelah, Less, kalo lu diem kapan gue ngerti  permasalahan lu. 'Kan w udah bilang jan kepancing ama geng gak jelas kek mereka."

"Eh, Fa. Ngomong-ngomong lu liat kagak kebakaran di gunung Arjuna kemaren?" alih Lessa dengan raut wajah serius.

"Yah malah ngebahas yang lain lagi. Kagak, w dah tidur kemaren malem. Emang kenapa? Gede banget yak?"

"Jelas lah! Orang keliatan merah nyala gitu. Gak kebayang kalo w disana pas kebakaran ntu!"

"Parno amat lu, nah sekarang lu dateng buat ngomong apaan? W ngantuk nih, mo tidur!" keluh Zelfa sambil mengibaskan rambut panjangnya yang terurai.

"Ngantuk apa tebar pesona? Gue kesini cuma pen ngajak lo ke paralayang minggu besok."

Mata Zelfapun melotot mendengar perkataan Lessa. "Sinting ye lu, w blom ada persiapan! W suruh jaga rumah, soalnya ortu gue pulang senen."

"Yah kan lu udah janji mo nemenin gue ngerekam video disana. Gue 'kan juga butuh pemandangan yang fress buat ilustrasi drama kita." ujar Lessa dengan nada tinggi dibelakang.

"Yah pokok gue kagak bisa!"

"Yaudah gue pergi sendiri!"

"Yaudah sono, emang guenya capek kok, emang lu mau paksa gue?"

"Gampang, tinggal coret nama lo di no. Anggota kelar idup lo."

"Eh, lu disini ngajak baku hantam apa bertamu? Kalo ngajak baku hantam gue jebol tuh pintu biar kayak free fire, masuk niatnya buat jedoran!"

Adu mulut merekapun berhenti ketika wanita yang berasal dari tangga datang sambil menempatkan jari telunjuk di depan mulutnya. Ternyata wanita itu adalah kakak perempuan Zelfa.

Setelah beberapa menit untuk mengajukan persetujuan, akhirnya Lessapun memutuskan untuk segera pamit dan pergi kerumahnya.

Setelah itu, barulah Lessa memutuskan untuk benar-benar pergi seorang diri.

.

.

.

* * * * * * * *

.

.

.

Pesta yang lumayan singkat dan meriah membuat pertemuan lama mereka terlihat hangat.

Ada yang saling bersenda gurau, membicarakan masa lampau, serta bermain cube dan lempar bola seperti yang dilakukan Wheeljack dan Bulkhead sekarang.

"Hey, watch out! You can scratch my new paint!"  teriak Knockout menghindari serangan bola tersebut.

"Sorry what? We can't hear yoouuu." ujar Bulkhead melempar kembali bola tersebut dan berhasil mendarat sempurna di tangan Wheeljack.

"Mmm.. May I join you guys? 'Cause do nothing in here so boring." ujar Sideswipe ragu-ragu.

"Of course, kid. You can have this ball, but be carefull! Knockout will kick your ass if you messed up with his new skin pink." Cetus Wheeljack sambil melirik Knockout.

"It's not pink dumb ass! This.. It is still same red but I'm improving with lining yellow,"

"Whatever, c'mon kid!"

Sementara Bumblebee, Arcee, Strongarm, Smokescreen, Optimus, dan Rachetpun merundingkan tentang beberapa kru mereka yang hilang. Mereka tinggal di beberapa area yang tak jauh dari tempat mereka.

"Well, when did you got this news, Prime?" tanya Bee menimbang-nimbang.

"It's been two months ago, are they with you, Team Bee??" tanya Prime balik sambil menatap Bumblebee dan yang lain satu persatu.

"No sir, we don't accept guests or whatever it was. Even we don't know there are some autobots that come in here," perjelas Strongarm.

"Who?" tanya Bee sekali lagi.

"New recruit, they're name is Ordion, Firenz, Oscar and I'm forgot the one of them," ujar Arcee menanggapi.

"Your friend, Strongarm?" tanya Bee sekali lagi.

"No, Sir.. But-"

"What did you say, Ordion!?" sambung Sideswipe setengah berteriak memutus perkataan Strongarm.

"Yes, Sideswipe. Do you know them?" tanya Optimus sekali lagi.

"Of course!! He is my old friend y'know!" jawab Sideswipe penuh semangat.

"Okay, okay. How about Firenz, Oscar?" tanya Arcee menimpali.

"Did you mean Young Of Shadow team? They're division 229, and they're have some group band with some new album!"

"Shadow--what?" tanya Strongarm asing dengan seluruh kata yang Sideswipe ucapkan.

"But why, OP?" ujar Sideswipe bertanya pada akhirnya.

"Actually.. They are my old friends, what happen?" sahut Smokescreen menimpal.

"They're missing now, Sideswipe. Their last record said that some humans attack them,"

"What? Human?" seru Bulkhead tak percaya.

"How?"

"I thought Cilas was dead before,"

"Yea.."

Setelah beberapa autobots yang lain membicarakan kebingungan masing-masing, Optimus pada akhirnya memutuskan untuk segera melakukan pencarian.

Dan pasti terdiri dari beberapa team yang akan berpencar ke beberapa wilayah.

Di lain sisi, terletak di beberapa hutan yang sudah hangus, disanalah beberapa dari mereka bersembunyi.

------------------------
To be Continued
------------------------

.

Holla :D
Masih awal gaes
So, sorry kalo ada typo dan bahasa ing. yang masih kurang/nggak nyambung (sekalian belajar buat dialogue inggris sih :v)

Rencananya ini cerita kebelah jadi 2 view, viewnya autobots sama si Lessa.
Nanti bagian akhir bakal nyambung.
So happy reading.
Bye bye readers! ♡

TRANSFORMERS PRIME : WHEN YOU CALL MY NAME ✔Where stories live. Discover now