38. Mistery Books [2]

1.5K 100 1
                                    

SAAT dimana Albert sudah resmi menyandang gelar Raja untuk kerajaan Vrython, disaat itu juga Felix memberontak. Ia menyerang kakaknya sendiri tepat di hadapanku.

Tentu saja aku sebagai Ayahnya--yang melihat pertengkaran di antara kedua anakku ini merasa sangat sakit hati. Aku merasa gagal menjadi seorang Ayah. Apalagi Felix tidak berhasil aku bujuk sehingga dia memilih untuk pergi meninggalkan negeri ini seraya meninggalkan istrinya yang tengah mengandung. Aku juga ragu bahwa sebenarnya Felix tau bahwa dirinya sebentar lagi akan menjadi seorang ayah. Karna Pollent pernah berkata kepadaku, bahwa dirinya masih menyembunyikan kehamilannya kepada Felix.

Saat membaca bagian tersebut, Clara terdiam sejenak. Gadis ini tertegun ketika ia mengetahui bahwa Mrs. Pollent ternyata pernah mengandung seorang anak. Lalu ... bagaimana sekarang nasib dari anak itu? Kenapa Mrs. Pollent tidak pernah menceritakan apapun tentang anaknya?

Setelah kepergian Felix, beberapa bulan kemudian Pollent pun akhirnya melahirkan seorang putra. Saat itu aku merasa sangat bahagia karena akhirnya menjadi kakek dari cucuku ini. Dia juga sangat tampan, percis seperti ayahnya. Dan saat aku bertanya kepada Pollent tentang namanya, ia berkata bahwa dirinya akan menamai anaknya ini dengan nama 'Eyden'.

deg

Nafas Clara seketika tercekat. "Eyden ..." desis Clara, membuat Reyna yang masih sibuk menjaga situasi kini berpaling untuk menatapnya.

"Ada apa, Clara? Apa kamu memerlukan bantuan Eyden?"

Clara menggeleng cepat. Ia mendongak untuk membalas tatapan Reyna, karena sekarang posisinya jongkok--sementara Reyna berdiri. "Eyden--dia ... anak dari Mrs. Pollent?"

"Apa?" balas Reyna cepat. Ia pun refleks mengubah posisinya menjadi jongkok.

Clara mengangguk membenarkan. "Di buku ini, Jack--menulis bahwa Eyden adalah anak dari Mrs. Pollent," jawabnya kemudian.

"Kamu bercanda?"

"Tidak!" sahut Clara cepat. "Eyden ternyata anak dari Mrs. Pollent--yang berarti anak dari Felix juga."

Reyna menutup mulutnya dengan tangan sambil menampilkan ekspresi terkejut. "Aku tidak percaya ... ternyata, Eyden adalah anak dari mereka berdua?"

Clara mengangguk pelan. "Aku juga tidak menyangka, Rey. Tetapi itulah kenyataannya."

"Aku rasa isi dari buku ini merupakan riwayat hidup yang ditulis langsung oleh Jack sendiri. Kalimat terakhir yang Jack tulis di sini adalah 'Setidaknya, sekarang aku bisa pergi dengan tenang karena aku telah berhasil menuntaskan tujuan hidupku. Yaitu, membuat negeri ini menjadi lebih baik'. Setelah itu ia tidak menuliskan apapun lagi," sambung Clara seraya menutup buku tersebut.

"Jadi maksudmu ... selama ini Felix sebenarnya tau bahwa Eyden adalah anaknya sendiri?" tanya Reyna, mengingat buku tersebut ditemukan di dalam gedung Black fairy yang menjadi tempat tinggal Felix.

Clara mengangguk. "Aku rasa begitu. Tetapi kenapa selama ini Felix seakan-akan tidak mengenali Eyden dan malah menganggap Eyden sebagai orang asing?"

Reyna hanya menggeleng, tidak tahu. Kebenaran ini tentunya membuat Reyna juga ikut shock. Karena selama tinggal di istana ini, Mrs. Pollent sangat tertutup dan tidak pernah menceritakan masalah pribadinya. Jadi saat Reyna mendengar kenyataan ini, hal tersebut menjadi sesuatu hal yang cukup mengagetkan.

"Tunggu, tunggu! Jika Eyden adalah anak dari Felix, itu berarti ... " Reyna menggantungkan kalimatnya. Gadis ini menatap Clara, seakan ingin menyampaikan apa yang dipikirkannya sekarang. Dan Clara pun akhirnya mengerti maksud dari apa yang akan disampaikan oleh Reyna. Lalu, dengan semangat keduanya berkata,

I Am a Hero [END]Where stories live. Discover now