Damn

4 0 0
                                    

Kami menelusuri trotoar sambil sesekali tertawa menceritakan kejadian lucu waktu di Chennai. Anna tak sungkan menceritakan pertemuannya dengan Raj, pria yang berkelahi denganku. Kutanya apakah kamu menyukai Raj, Anna terkekeh dan malah memojokkanku. Ditengah-tengah ketika kami dalam suasana bahagia, tiba-tiba ada seorang pria seumuran Luke menghampiri dan menciumku. Shitt!! Aku muak merasakannya. Kudorong tubuh dia sampai tersungkur, orang-orang memperhatikanku begitu juga Anna.

"Hai Logie, kenapa kau berlaku kasar kepadaku? Bukankah kita pacaran?" Ucap Pria itu.

"What??... Siapa kau?" Ucapku marah.

"Sudahlah sayang, kau tak perlu menutupinya lagi. Semua orang sudah tahu. Terima kasih kau sudah memberiku hadiah di hari thanksgifing. Aku menyukainya." Pria itu memperlihatkan sebuah arloji.

"Aku sama sekali tidak mengerti semua ini." Aku menggeleng, dadaku penuh amarah. Ingin sekali kutonjok muka pria brengsek itu, tapi kutahan.

"Kau masih belum yakin atau kau pura-pura lupa?" Pria itu merogoh saku jaketku dan dia memperlihatkan sebuah pin berbentuk pita berwarna rainbow lalu menyamakannya dengan miliknya. Aku terkejut, kenapa di saku jaketku ada pin itu. Ya sebuah pin yang dimiliki kaum gay, mereka suka memakainya jika ada moment bertemu atau perayaan apa saja. Aku benar-benar telah difitnah pada drama yang dilakukan pri brengsek itu. Lalu kupukul dia berkali-kali dibagian wajah, badan dan perutnya. Anehnya dia tak melawan sama sekali, dia malah meringis dan berteriak minta tolong dan perlindungan dengan berbicara tidak jelas. Hatiku dibuat marah dan panik. Anna menggelengkan kepalanya berkali-kali sambil menatapku.

"Oh.. no.. Logie..." Dia langsung pergi meninggalkanku. Kulempar pin rainbow tepat mengenai wajah pria sialan itu dan aku langsung mengejar Anna.

"Anna please, dengarkan dulu penjelasanku."

"Stop Logie, sudah cukup semuanya. Aku bukan anak kecil yang harus menurut begitu saja."

"Kau sama sekali tidak mau mendengarkan penjelasanku?"

"No, kita break. Forever."

Ucapannya membuatku seperti mimpi disiang hari, baru saja aku memulai kembali hubunganku dengannya, tapi dengan secepat itu kami putus. Apakah ucapan peramal itu benar-benar terjadi?...

Tbc
----
Gimana pendapatmu reader??...

The Curse Of LoveWhere stories live. Discover now