Twenty Six

1.2K 200 53
                                    

Setelah mendengar pengakuan mengejutkan dari yuri semalam, yena masih dilanda kegamangan hingga sekarang.

Yena sedang mencari keberadaan seonggok manusia yang tentunya juga ada kaitannya dengan masalah ini, ya siapa lagi kalau bukan ahn yujin.

Yena menyembulkan sedikit kepalanya ketika sampai didepan kelas oknum ahn yujin.

" Yujin" panggil yena

Yang dipanggil pun menoleh dan langsung menghampiri yena.

" Gue udah tau lo mau ngomong apa, ayo ke roofrtop" ajak yujin

" Wih sejak kapan lo jadi cenayang" canda yena

Yujin natap jengah yena dan langsung mengapit leher yena dengan lengannya.

" Udah bisa becanda ya lo sekarang" kata yujin diiringi dengan tawa keduanya

Kalau dipikir pikir sekarang yena udah banyak mengalami perubahan, dari yang temannya cuma mas husein sekarang ada yujin yang juga senantiasa selalu menemaninya, dari yang ogah ogahan disentuh orang sekarang yena udah mulai terbiasa dengan hal itu. Liat aja itu sekarang udah biasa disentuh yujin.

Kalau sama yuri mah ngga usah ditanya 😏.

" Lo mau ngomongin soal yuri sama abang gue kan?" Terka yujin sesampainya dirooftop

" ngga usah gue jawab juga lo udah tau gue bakalan jawab iya, emang mau ngomongin apa lagi" kata yena senyum tipis

" Soal itu gue udah coba ngomong sama bokap dan nyokap gue na, tapi mereka juga ngga bisa batalin perjodohan itu karena itu emang keinginan abang gue sendiri" terang yujin diiringi denhan helaan nafas panjang.

" Jadi abang lo yang udah bikin kesepakatan itu?" yena menoleh menatap yujin dengan satu alis yang terangkat

Yujin mengangguk membenarkan.

" Kemarin malam gue juga udah ngomong dan bujuk dia buat batalin perjodohan itu, tapi dia bilang ngga bisa karena dia udah lama suka sama yuri"

Yena cukup kaget mendengar pernyataan yujin mengenai abangnya yang telah menaruh rasa pada kekasihnya itu.

" Yuri udah tau?"

" Kayaknya belum" sahut yujin

" Sebenarnya gue juga lagi bingung jin, rasanya gue egois banget kalau gue terus sama yuri, tapi gue juga ngga bisa lepasin yuri gitu aja"

" Gue tau lo sayang banget sama yuri bro, gue bakalan berusaha buat bantuin lo berdua buat batalin perjodohan abang gue sama yuri" kata yujin sambil merangkul yena

" Thanks jin gue bener bener menghargai niat baik lo, tapi sebaiknya biarin gue yang nyelesein semua ini dengan cara gue sendiri. Gue ngga mau hubungan lo sama abang lo malah kena imbasnya gara gara masalah gue sama yuri" ucap yena bijak

" Lo yakin bisa selesaiin ini sendiri na?"

" Gue juga ngga terlalu yakin jin, tapi gue bakalan usaha semampu gue buat hubungan gue sama yuri"

Yujin cukup terperangah mendengar jawaban sahabatnya itu, yujin tidak pernah tahu kalau yena punya pemikiran sedewasa itu.

" Sekarang gue bener bener yakin kalau lo itu lebih pantes buat bersanding sama yuri dibanding abang gue" kata yujin menepuk pundak yena dengan perasaan bangga

" Doain gue ya jin"

" Gue sama yang lain bakalan support lo terus kok. Kalau lo butuh bantuan, kita siap buat bantuin lo"

" Makasih ya jin" ucap yena tulus

" pokoknya kalau lo butuh sesuatu bilang aja sama gue oke?"

Three feet apart ; yenyul Where stories live. Discover now