Thirteen

1.5K 242 85
                                    

" Yㅡyena.."

Yena tak banyak bicara, ia menarik lengan Yuri membawa gadis itu ke halte yang berada tak jauh dari mereka untuk berteduh.

Yena meletakkan payungnya kemudian membuka jaket hoodie yang ia kenakan.

" Eㅡeh" Yuri tampak kaget ketika Yena tiba tiba memakaikan jaket miliknya ketubuh Yuri yang sudah basah kuyub.

" ga lucu kalau lo sakit" ucap Yena datar   lalu berbalik menghadap arah jalanan.

Yuri memandang Yena sejenak dari samping.

" Yena"

Yena menoleh kearah Yuri " Hm?"

" Kalau lo mau pulang duluan, pulang aja" ucap Yuri dingin

Yena menautkan alisnya mendengar ucapan Yuri " Kenapa?"

Yuri tersenyum pahit tanpa memandang Yena

" Harusnya pertanyaan itu gue tujuin ke elo, kenapa? Kenapa lo disini? Buat apa lo masih disini?" tanya Yuri datar

" Jo Yuri"

" Kalau lo cuma kasian sama gue mending lo pulang aja sekarang" ucap Yuri

Yena menghela nafas kasar menatap Yuri tak percaya.

" Seengganya lo bisa bilang makasih karena gue udah bela belain datang jauh jauh buat lo, bukannya malah ngusir gue" kata Yena

" Gue ngga minta lo datang kesini, toh itu juga kemauan lo sendiri kan?"

" Wah Jo Yuri" ucap Yena dengan nada kecewa

" Pergi" ucap Yuri sembari membuang muka

" Oke gue datang kesini emang atas kemauan gue sendiri, tapi harus banget ya sikap lo kaya gini ke gue?"

" Kenapa? Kenapa lo harus datang jauh jauh cuma buat nyusulin gue? Lo mau ngejek gue karena udah ngga percaya sama omongan lo waktu itu soal beomgyu?"

" Lo mau ngetawain gue iya? Atau mau kasihanin gue?" ucap Yuri dengan nada yang mulai meninggi

" Gue kesini karena gue peduli sama lo Jo Yuri!"

" Kenapa lo harus peduliㅡ?!"

" Karena gue suka sama lo!" potong Yena

" .........."

" Goblok" umpat Yena dalam hati

Yena buru buru memalingkan wajahnya merutuki dirinya sendiri setelah sadar dengan apa yang baru saja ia katakan pada Yuri.

Yena berdehem " Ekhm! Gue pulang duluan lo bisa pake payung sama jaket gue dulu. Hati hati dijalan" ucap Yena kemudian buru buru pergi meninggalkan Yuri yang masih tampak shock.

" Ehㅡ Choi Yena!"

" Yena!"

Yena sama sekali tidak mengubris panggilan Yuri, ia tetap melanjutkan perjalanannya meninggalkan Yuri yang sekarang terlihat tampak kesal.

" Si anjir barusan maksudnya apaan coba malah main tinggal aja" kesal Yuri

.






.

" Choi Yena!" Yena menghentikan langkahnya ketika seseorang memanggilnya

" Ahn Yujin, ada apa?" tanya Yena natap Yujin heran

" bentar gue napas dulu" kata Yujin yang masih ngos ngosan sambil goyangin tangannya didepan wajah Yena.

" Kantin kuy, gue laper sekalian ada yang mau gue omongin sama lo" kata Yujin yang masih mencoba mengatur napasnya

Three feet apart ; yenyul Where stories live. Discover now