Nine

1.4K 198 42
                                    

" Bisa ngga temenin gue buat malam ini aja?"

"Hah t-tapi gue.."

" please?"

Yuri menghela napas panjang seraya menutup kedua matanya dia benar benar bingung sekarang harus milih yang mana. Yuri ngga enak kalau harus batalin janjinya sama beomgyu tapi disisi lain Yuri juga ngga tega ninggalin Yena yang lagi sakit.

Yuri sekilas melirik lengannya yang masih dipegang oleh Yena terus dia natap Yena secara bergantian. Yuri tiba tiba menarik lengannya dan langsung keluar dari kamar Yena.

" Yuri" panggil Yena namun Yuri samasekali tidak menghiraukan panggilan Yena.

" barusan lo habis ngapain sih Choi Yena? Tolol banget" gumam Yena tersenyum miris sambil menatap tangannya

Yena yakin sekarang Yuri pasti udah pergi sama beomgyu, ia pun perlahan menutup matanya mencoba untuk tidur. Namun baru beberapa menit Yena menutup matanya ia kembali terbangun ketika seseorang membuka pintu kamarnya.

" Eh?" Yena natap heran sekaligus kaget ngeliat orang yang ada dihadapannya sekarang. Ya gimana ngga kaget sekarang Yuri ada dihadapannya dengan pakaian yang lebih santai. Yena pikir Yuri udah pergi bareng beomgyu sejak Yuri ninggalin Yena beberapa menit yang lalu.

" Kenapa?" tanya Yuri

" Gue pikir lo pergi sama beomgyu" kata Yena

" Gue udah batalin janji gue sama beomgyu. Setelah nelpon dia, gue langsung ganti baju dan balik lagi kesini buat nemenin lo" terang Yuri 

Yena ngga nyangka kalau Yuri bakalan batalin janjinya sama beomgyu dan lebih milih buat nemenin dia yang lagi sakit, hal itu cukup bikin Yena kaget.

" Lo seriusan gapapa nemenin gue disini?" Kata Yena

Yuri mendelik sambil natap Yena

" Yaudah kalau ngga mau gue balik nih" kata Yuri yang udah bangkit dari duduknya

" Eh eh gue kan cuma nanya" kata Yena

" Ck! Yaudah sana minggir lo" titah Yuri

Yena melongo mendengar ucapan Yuri

" Apanya?" tanya Yena heran

" Lo nya yang minggir! lama ah" kata Yuri yang langsung tiduran dikasur Yena menggeser tubuh Yena dengan paksa

" WOI ANJER LO NGAPAIN!! "Pekik Yena yang udah panik karena tiba tiba Yuri seenak jidat tiduran disebelahnya

" BERISIK LO!" kata Yuri ngegas sambil melototin Yena yang seketika itu juga bikin Yena ciut.

" lo minta gue temenin kan? Gue udah rela rela batalin janji gue sama beomgyu loh Na" kata Yuri sambil menghadap kearah Yena

" Ya terus?" Cicit Yena

" YA TERUS LO TEGA NYURUH GUE TIDUR DISOFA? GITU" Kata Yuri ngga nyante

" Y-yaudah gue aja yang tidur disofa" kata Yena

" ngga, lo tidur disini. Lagian gue juga ga bakalan ngapa2in lo kok" sahut Yuri enteng.

" Ya tapi lo tau sendiri kan gueㅡ"

" Iya gue tau kok lo ngga usah khawatir" potong Yuri sambil menaruh guling yang ia jadikan sebagai pembatas mereka berdua

" Lo ngga takut apa sama gue?" Kata Yena tiba tiba

" Takut? Buat apa gue takut sama lo?"

" Ya kan gue sebagai cowok normal pastinya masih punya naluri cowok" sahut Yena

Three feet apart ; yenyul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang