Twenty Three

1.5K 183 51
                                    

Yena mendaratkan bibirnya di bibir milik yuri membuat sang empunya cukup kaget dengan perlakuan tiba tiba yena.

Yuri memejamkan matanya ketika yena mulai memberikan lumatan lembut pada bibir bawahnya, detik berikutnya yuri membalas dengan melumat bibir yena secara bergantian.

Ciuman lembut itu berakhir dengan manis, keduanya saling tatap menyunggingkan senyum satu sama lain ketika melepaskan pagutan bibir masing masing.

Tanpa banyak bicara yena menggendong kekasihnya itu menuju kamar.

" Boleh aku temenin kamu tidur malam ini?" tanya yena

" M-maksud kamu tidur di apart aku?" Kaget yuri

Yena terkekeh pelan ketika melihat respon yuri.

" Ck Kenapa kamu harus sekaget itu, bukannya kita udah pernah? Parahnya waktu itu kamu tidur diatas aku" cibir yena

Yuri memukul pelan dada yena saat mendengar pernyataan gamblang yena barusan.

" Ouch! Sakit" ucap yena berlagak pura pura kesakitan

" Lebay deh" kata yuri memutar bola matanya malas

Dengan perlahan yena membaringkan tubuh mungil itu diatas kasur kemudian disusul dengan dirinya berbaring disamping yuri. Yena melirik yuri sebentar yang sedang melihat kearahnya lalu ia membentangkan tangan kanannya keatas kepala yuri.

" Sini" ucap yena menyuruh agar sang kekasih berbaring dilengannya.

Yuri mendekatkan tubuhnya bergeser kearah yena, lalu merebahkan kepalanya diatas lengan yena. Satu tangan yuri ia gunakan untuk memeluk pinggang yena.

Posisi mereka sekarang lagi hadap hadapan.

" Hey" kata yena mengelus pipi yuri

" Hm?"

" Makasih udah selalu ada disamping aku" ucap yena dengan senyum tipis diwajahnya

" Bukannya itu emang tugas aku hm?" Kata yuri membenarkan rambut yena

" Maaf kalau selama ini aku kurang terbuka sama kamu, aku pikir sekarang kamu juga berhak tau semua hal tentang aku" yena menatap lekat kedua manik hitam yuri

" Aku siap jadi pendengar yang baik buat kamu, aku siap jadi sandaran kamu. Kamu bisa andalin aku, mulai sekarang aku ngga mau kamu nanggung semuanya sendirian. Paham?"

Yena mengangguk kecil sembari tersenyum, ia bisa merasakan ketulusan yuri dari perkataan yang yuri lontarkan barusan.

Pada akhirnya malam yang panjang itu mereka habiskan dengan cerita kisah masa lalu yena. Dimulai dari perselingkuhan ayahnya, perceraian kedua orang tuanya, lalu kecelakaan yang menimpa ibunya hingga membuat ibunya koma dalam waktu yang cukup lama.

Tanpa terasa waktu menunjukan jam 02.00 pagi, maka yena memutuskan untuk menyudahinya.

" Ayo tidur?"

Yuri mengangguk lalu merapatkan tubuhnya pada yena.

" Selamat tidur" ucap yuri pelan yang masih bisa didengar oleh yena

" Good night" sahut yena memberikan kecupan singkat dikening yuri.

Ya begitu lah malam yang mereka habiskan bersama, memangnya apa lagi yang kalian harapkan? 😏

.



.

Hari ini seluruh siswa diminta untuk berkumpul diruang auditorium untuk membahas acara festival tahunan yang akan diselenggarakan sekolah dalam waktu dekat.

Three feet apart ; yenyul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang