34||Meyakinkan

301 17 0
                                    


Happy reading :)

Coba buka hatimu untukku. Percayalah perjuanganku tulus untukmu, sayang.

-Kenzi Amero

Kenzi menghampiri seseorang yang mengirimkan pesan untuknya. Benar, ia Daniel. Daniel lah yang mengirimkan pesan untuk Kenzi.

"Apa maksud lo?" tanya Kenzi tanpa basa basi.

"Ups santai dong. Minum dulu ayo! Jangan langsung bertanya gitu lah," ucap Daniel sambil menyeruput minumannya.

Kenzi duduk di kursi depan Daniel. Ia tak ingin berbasa basi, juga tak peduli dengan ucapan Daniel tadi.

"Gue tanya sekali lagi, apa maksud lo?" Kenzi memandangi Daniel dengan pandangan datar dan rahang yang mengeras karena menahan emosinya.

Kenzi ingin sekali menonjok pria di depannya ini, tapi dia masih punya akal untuk tidak melakukan itu di tempat yang lagi ramai ini.

"Gue bikin tantangan, kalau emang lo tulus suka sama Naya, silahkan buktikan. Tapi, gue juga lagi berusaha untuk mendapatkan Naya kembali. Dan asal lo tau, jawaban ada di tangan Naya sendiri, gimana?"

"Tapi sih gue yakin Naya pilih gue kembali, secara dia kan masih cinta sama gue," lanjut Daniel sambil tersenyum remeh ke Kenzi.

"Gue gak mau!"

"Cemen ah lo! Pantesan Naya belum jatuh cinta sama lo! Cemen lo!" Daniel sengaja memanaskan keadaan agar Kenzi terbawa emosi dan mau menerima tantangannya.

"Lebih baik lo yang mundur, lo lebih cemen dari gue asal lo tau! Cowo mana yang mau jadi populer dengan mempergunakan cewe, banci lo!" Kenzi juga sengaja memanaskan keadaan, terlihat dari wajah Daniel yang menahan amarah yang akan meluap.

"Lo harus terima tantangan ini, kalau emang lo mau Naya! Kalau lo gak terima tantangan ini, berarti lo gak cinta sama Naya!" ujar Daniel sambil menyeruput minumannya.

"Lo gak mau minum? Gak ada uang lo? Pesan gih, gue beliin!" suruh Daniel yang melihat Kenzi yang hanya diam saja melihatnya.

"Gak! Makasih!"

"Oke kalau gitu, permainan ini sudah di mulai! Selamat berjuang untuk cinta lo ke Naya! Gue doain Naya gak cinta balik sama lo secara Naya kan masih cinta sama gue!" Daniel tertawa.

"Liat aja nanti." Kenzi langsung pergi meninggalkan tempat itu. Daniel melihat kepergian Kenzi dengan senyum getir.

Gue hanya ingin lihat perjuangan lo!

☆☆☆

Alexa dan Yasmin datang untuk bermain ke rumah Naya. Sebelumnya Alexa sudah membicarakan ini kepada Yasmin.

Mereka ingin meluruskan hati Naya, karena mereka tau di hati Naya sudah tidak ada lagi Daniel. Mereka tau, di hati Naya tersimpan nama Kenzi, tapi mungkin Naya belum menyadari itu.

Alexa mengetuk pintu rumah Naya, menampilkan Mama Naya yang lagi maskeran.

"Astaga tante kagetin aja," ucap Alexa sambil mengelus dadanya. Mama Naya tertawa kaku karena maskernya yang tegang.

"Masuk, Naya lagi ada di kamarnya," ucap Ratna sambil mempersilahkan keduanya untuk masuk.

"Kami gak cari Naya tan," ucap Yasmin yang membuat Mama Naya dan Alexa heran.

"Terus?" tanya Mama Naya.

"Kami mau makan," ujar Yasmin yang membuat keduanya kaget.

"Tapi boong tan." Yasmin tertawa kencang, berbeda dengan Alexa dan Mama Naya yang hanya diam saja melihat ke Yasmin.

"Krik krik, Yasmin ke kemar Naya dulu." Yasmin langsung berlari ke kamar Naya disusul dengan Alexa.

"Ada ada aja, oh apa ini kode ya, bikin kue dulu deh." Mama Naya langsung mencuci wajahnya dan pergi ke dapur untuk membuat makanan.

☆☆☆

"Hai Nay!" teriak Yasmin sambil langsung rebahan di kasur Naya. Naya yang lagi membaca novel melihat ke arah keduanya dengan tatapan bingung.

"Jangan liatin gitu, ntar gue baper loh," ucap Alexa sambil juga ikut rebahan di samping Yasmin.

"Ya kali," jawab Naya sambil kembali membaca novelnya.

"Eh Nay, gimana keadaan lo?udah membaik?" tanya Yasmin.

"Lumayan."

"Jadi gini Nay, kami kesini mau meluruskan hati lo yang lagi membengkok itu." Alexa mencubit Yasmin, kesal karena langsung menyampaikan apa tujuan mereka ke rumah Naya setidaknya basa basi dulu kek.

Naya mengangkat kedua alisnya tanda tidak mengerti dengan ucapan Yasmin.

"Maksud lo?" tanya Naya.

"Jadi gini Nay, kami sebagai sahabat lo. Ingin meluruskan hati lo, siapa yang ada di hati lo itu, jangan sampai lo menyesal nantinya," ucap Alexa.

"Kenapa?"

"Kenapa apanya?" tanya balik Alexa.

"Kenapa hati gue."

"Jujur aja, apa lo masih suka sama Daniel?"

"Gue gak tau."

"Jangan gitu, lo harus tau!" kesal Yasmin.

"Gue gak tau, melihat dia gue biasa aja. Rasa kecewa, marah, benci bersatu kalau ada dia. Tapi gue gak tau kenapa gue belum bisa benci dia. Gue ingin benci dia untuk melupakan rasa sakit ini, tapi gue gak tau, hati gue nolak untuk itu." Naya sudah lama menahan beban ini, beban yang secepatnya harus dia lepaskan.

"Gue ingin benci dia! Tapi gue gak bisa," lanjut Naya sambil terisak. Alexa dan Yasmin langsung menenangkan Naya.

"Tenang Nay, keluarin yang selama ini lo pendam. Kami akan jadi pendengar lo Nay."

"Gue gak tau di hati gue sekarang ada siapa, gue takut untuk buka hati lagi, kalau akhirnya gue kembali tersakiti. Gue udah nyaman sama Kenzi tapi gue gak bisa berharap lebih, gue gak mau jadi permainan lagi. Cukup saat itu aja gue merasa bodoh!"

"Gue suka sama Kenzi." Naya sudah mengeluarkan air mata. Dan ya, Alexa dan Yasmin sudah tau itu, sudah dipastikan Naya suka kepada Kenzi.

"Tebakan gue benar, lo pasti suka sama Kenzi," ucap Alexa sambil kembali duduk di depan Naya, sedangkan Yasmin masih menenangkan Naya.

"Lo tau kemana hati lo berlabuh, lo tau orang yang lo suka juga suka sama lo. Dan lo juga tau, Kenzi memperjuangin lo! Lo tau Kenzi mencoba untuk melupakan lo dengan masa lalu lo itu, udah berapa kali gue bilang. Jangan sampai cinta lo itu tersakiti hanya karena lo sendiri Nay, lo yang buat hati lo gak bisa memilih! Lo Nay!"

"Gue ingin coba buka hati lo buat Kenzi, kita juga udah pernah bikin misi gimana pembuktian rasa Kenzi ke lo dan semua itu berhasil. Gue tau lo gak bodoh dalam hal ini, coba berpikir lagi kalau gak mau sakit hati."

Naya mendengarkan ucapan Alexa yang membuatnya berpikir kembali. Selama ini, dia ingin memendam perasaan ini, cukup sudah hatinya tak mau tersakiti lagi. Tapi dengan ucapan Alexa tadi, dia sadar hatinya memang sudah memilih orang yang sudah membuat Naya nyaman padanya saat ini.

"Lo udah pikirin kata - kata gue? Jangan menyesal karena diri lo sendiri yang melakukannya," ucap Alexa kembali.

"Ini kuenya." Mama Naya masuk dengan membawa kue dan minuman. "Tante keluar dulu." Mama Naya langsung keluar tanpa melihat ke arah Naya yang sedang menangis karena dia rasa keadaan baik - baik saja.

"Apa yang harus gue lakuin?" tanya Naya.

"Ungkapin perasaan lo, dan buka hati lo buat Kenzi. Coba ngomong berdua." suruh Yasmin yang diangguki Alexa.

"Gue coba, makasih." Naya meminum air putih yang ada di atas mejanya, dia butuh ketenangan.

Bersambung ...

Jangan lupa vote ya
Dan jangan lupa follow akun aku :)

Follow juga ig @serlyymp_

Salam Manis
      Dari

Geminigirl❤

Be With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang