K ehidupan berpeluh airmata mengajarkan manusia bertawakal demi menggapai akhir yang bahagia
U jian dan ribuan cobaan mengasah keyakinan yang terkadang melunturkan kesabaran
A pakah harus menyalahkan takdir yang tak bersahabat dan nasib yang memiluk...
Kulit berkerut menjelma wajah keriput Rambut hitam teruai, memudar rontok memutih Rabun menutupi mata dari sinar terang Pekik suara yang dulu menjerit kini serak mendayu
Langkah tegak melemah dan tertatih Tulang kuat, rapuh meruntuhkan daya Rintih sakit merajam karena jari payah menggenggam Nafas tersengal, fisik sepuh menguasai raga
Pipis tak lagi tertahankan Gigi terlepas tak mampu melumat Dulu tak bisa makan, kini tak boleh makan Hambar, rasa yang kehilangan rasa
Sisa umur lanjut, gelisah akan ajal menjemput Resah akan dosa, ngeri akan neraka Gemetar akan siksa Resah hidup setelah dunia
Raut bahagia dikelilingi buah hati Atau bahasa sepi merindukan senandung cucu di baiti Mulai berhitung diujung waktu menjemput senja Harapan roh dibawa ke syurga
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
