Berangkat Bareng

8 3 0
                                    

Adel sedang berdiri di depan cermin dan memperhatikan penampilannya yang dibalut dengan seragam putih abu-abu dan rambut yang digerai dengan bando berwarna putih.

Setelah dirasa semua sudah sempurna,Adel berjalan keluar kamar dengan tas ransel berwarna biru laut di punggungnya menuju meja makan."good morning mah,bang Bima"sapa adel.duduk di meja makan.

"Morning too dek"jawab bang Bima kemudian menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.

"Morning too princess.kamu mau nasi goreng atau roti?"tanya Sintia mama Adel.

"Emm...aku mau nasi goreng aja deh mah."jawab Adel.

Sintia mengangguk kemudian menyendokkan nasi goreng kepiring Adel.

Adel tersenyum manis"makasih mama cantik."ucap Adel kemudian langsung menyantap nasi goreng buatan mamanya.

Tring....

Suara notifikasi chat masuk dari hp Adel membuatnya menghentikan aktivitas makannya dan memilih membuka pesan chat itu.

Al.
Buruan.gue udah
Nyampe.

Nyampe???nyampe
dimana???

Al.
CK.di depan rumah
elo.

Ngapin kamu
didepan rumahku?

Al.
Jemput elo lah.
cepet keluar
sekarang!!!.

Oh...iya...
iya...aku
Keluar sekarang.
Lima menit.
(Read)

Setelah selesai mengetik chat balasan untuk Al,Adel langsung meminum susu coklatnya dengan terburu-buru.

"Pelan pelan dong sayang nanti tersedak."ucap Sintia mama Adel.

"Udah ditunggu mah.adel berangkat dulu ya."ucap Adel sambil menyalami Sintia.

"Ditunggu siapa sih emang?"tanya bang Bima sambil menyendokkan nasi goreng ke dalam mulutnya.

"Ojol.udah ya Adel berangkat dulu.assalammu'alaikum."pamit Adel sambil berlari keluar rumah.

Setibanya di gerbang Adel rumahnya Adel melihat Al sedang duduk di atas motornya.adel berjalan mendekati Al."Al maaf ya.aku lupa kalo kamu mau jemput aku."ucap Adel lirih takut kalo kalo Al membentaknya.

Al menengok ke Adel dan mendengus kesal."dasar pikun.nih pake."ucap Al sambil menyerahkan helm pada Adel dan kemudian memakai helmnya sendiri.

Adel menerima helm itu dan memakainya kemudian naik ke atas motor al.merasa kalo Adel sudah duduk dengan aman di jok belakang,Al langsung menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi.

"Al...pelan pelan aja naik motornya."teriak Adel.

"Elo pikir gue budek apa sampe teriak teriak gitu.bentak Al sambil menurunkan kecepatan motornya.

"Hehehe...siapa tau kamu gak denger.nah gini kan enak naik motornya gak usah ngebut ngebut."ucap Adel sambil tersenyum.

Al melirik kearah kaca spion dan melihat Adel yang tersenyum dan memperhatikan jalanan.masih sama kayak dulu,batin Al.al hanya tersenyum melihat tingkah Adel.
.
.
.
.
.
.
Setibanya di area sekolah,banyak pasang mata yang menetap ke arah Adel dan al.terutama para siswi yang menatap Adel dengan pandangan iri.

Senja Untuk Pelangi(End)Where stories live. Discover now