Bicara

19 3 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir masa MOS.semua anggota OSIS sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk penutupan masa MOS.rencananya akan di adakan pensi untuk kelas sepuluh baru dan ketua beberapa ekstrakurikuler yang bekerja sama dengan OSIS.

"Del itu konsumsinya udah?"tanya kak Nisa selaku sekretaris OSIS.

"Udah kak.tadi Adel udah cek.kata kak Caca juga lengkap."jawab Adel.

"Oke deh Del elo emang bisa diandelin.entar kalo gue sama yang lain udah pensiun elo gantiin Dimas jadi ketua OSIS ya."ucap kak Nisa.

Adel hanya tersenyum mendengar ucapan dari kak Nisa."gak tau lah kak liat nanti aja.aku kesana dulu ya kak mau ngecek yang lain."pamit adel dan kak Nisa hanya mengangguk dan tersenyum manis.

Adel berjalan kearah panggung pensi untuk mengecek persiapan lainnya.adel berjalan sambil bersenandung kecil dan tersenyum manis kepada beberapa orang yang lewat.

"Adel."

Suara seseorang memanggil Adel membuat Adel menghentikan langkahnya dan berbalik di sana Adel melihat Al dan teman temannya menghampiri adel.adel tak percaya bahwa orang yang membencinya memanggil namanya.ada rasa senang di hati Adel ketika Al memanggil namanya.bagaimana tidak sudah lama sosok Aldiansyah Senja Pratama tak pernah menyapa atau pun tersenyum padanya kini memanggil namanya dan berjalan ke arahnya.

Adel terbengong sampai al melambaikan tangannya ke depan wajah adel.adel terkejut dan langsung memalingkan wajahnya ke arah lain karena pipinya merona merah.

Al yang menyadari merahnya pipi chubby Adel hanya tersenyum kecil.adel melihat itu senyuman Al sungguh membuat hatinya senang rasanya sudah lama Adel tak melihat senyuman dari wajah Al.

"Ada apa Al?"tanya Adel setelah berhasil mengontrol dirinya.

"Pulang sekolah gue tunggu di parkiran."ucap Al to the point.

"Hah...apa Al aku lagi Lola nih."ucap adel tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Ck.pulang sekolah tunggu gue di parkiran paham."ulang Al dengan nada kesal.

"Kamu ngajak aku pulang bareng Al?"tanya Adel masih dalam mode tidak percaya.

"Ck.elo ngeselin banget sih.iya gue ngajak elo pulang bareng."ucap Al benar benar kesal dengan tingkah Adel.

"Ah...gue...emmm...gue...al...."ucap adel terbata bata.

"Elo gak bisa ngomong apa gimana sih.ngomong yang jelas dong."ucap Al sangat sangat kesal dengan Adel.

"Oke aku tunggu kamu diparkiran.sekedar informasi kalo entar aku ada kumpul OSIS dulu."ucap adel yang sudah sadar dari ketidak percayaannnya.

"Hmm."ucap Al kemudian pergi bersama teman temannya meninggalkan Adel yang masih berdiri di tempat dan memikirkan semuanya.entah kenapa senyuman Adel mengembang."al... terima kasih udah mau ngomong sama aku lagi."teriak Adel dan langsung pergi.
.
.
.

.
.
Al sedang berada di rooftop bersama teman temannya.ia sedang asyik dengan gamenya.sampai sebuah pesan masuk dari hpnya.al menyudahi game nya dan membaca pesan yang ternyata dari Arga.


Elo siap siap aja.adel bakal
jadi milik gue.
08.30.

Al mencengkeram kuat hpnya.ia benar benar emosi dengan Arga.rasanya ingin sekali Al membunuh Arga sekarang.

"Kenapa Al ada masalah?"tanya Alfin yang menyadari perubahan raut wajah al.al langsung melemparkan hpnya kearah Alfin dan terlihat alfin membaca pesan itu dengan raut wajah emosi.

Senja Untuk Pelangi(End)Where stories live. Discover now