Sebuah Rahasia

54 13 1
                                    

Hari ini adalah hari tahun ajaran baru di mulai.semua siswa siswi SMA Nusantara sedang berebut melihat Mading sekolah untuk mengetahui dimana letak kelasnya.termasuk Adel dan kedua sahabatnya.

"Eh...Del elo kelas apa?"tanya Luna setelah melihat pengumuman pembagian kelas.

"Sebelas IPA satu.elo?"tanya Adel keluar dari gerombolan siswa siswi yang sedang melihat Mading.

"Wih...sama dong kita satu kelas lagi."ucap Luna senang."elo masuk kelas mana kay?"tanya Luna pada Kay yang sedari tadi sedang fokus dengan gamenya.

"Sama kayak elo pada."jawab Kay masih tetep fokus dengan gamenya.

"Ya udah kuy lah kita ke kelas nyari bangku kosong."ucap Luna.

"Eh...gak bisa gue mau ke aula tempat anak anak mos."ucap adel.

"Oh iya gue lupa elo kan anggota OSIS ya.yaudah siniin tas elo biar gue cariin tempat duduk."ucap luna.adel tersenyum dan memberikan tas ranselnya kepada Luna.

"Thank you kaluna cantik...gue ke aula dulu ya..."ucap adel berjalan menuju aula.
.
.
.
.
.
.
Adel mengetuk pintu aula dan masuk."assalamualaikum kak."ucap adel masuk aula.

Di sana Edgar David sang wakil ketua OSIS sedang bercanda dengan para peserta MOS."wa'alaikum salam.kenapa Del?"tanya kak Edgar.

"Itu kak kita kumpul ke lapangan buat acara selanjutnya."ucap adel.

"Oh.. oke.kalian semua baris sesuai kelompok dan ke lapangan.mulai dari kelompok lavender."ucap kak Edgar memberi komando.

Semua peserta MOS berjalan menuju lapangan."yaudah kak.yuk kita ke lapangan udah di tunggu."ucap adel.

"Di tunggu siapa del?"tanya kak Edgar dengan nada bicara sedikat menggoda.

"Ditunggu kak Dimas sama pengurus OSIS lain."jawab Adel polos.

"Oh.kirain di tunggu penghulu Del."ucap kak Edgar keluar aula.adel hanya bengong mendengar ucapan kakak kelasnya itu lalu segera menyusul ke lapangan.

Semua peserta MOS dibariskan di lapangan.banyak dari mereka yang mengeluh panas karena memang sudah lebih dari satu jam mereka di lapangan.adel yang melihat itu semua merasa kasian.mereka panas panasan  sedang para pengurus OSIS berteduh di koridor sekolah.

"Kak kayaknya udah cukup deh kak.kasian mereka kepanasan."ucap adel kepada kak Dimas dan kak Edgar yang sedang duduk sambil memperhatikan para peserta MOS.

"Tenang aja Del bentar lagi juga istirahat.elo gak liat tuh si Lisa sama Ana lagi asik ngerjain adik kelas."ucap kak Edgar santai.

"Tapi kak... mereka kasian udah satu setengah jam lebih lho."ucap adel lagi.

"Hah... yaudahlah kita udahin penyiksaannya gar bilang ke Lisa buat udahin."ucap kak Dimas pada kak Edgar.

Mendengar itu Adel tersenyum senang sedangkan kak Edgar terlihat tidak suka karena acara penyiksaan di akhiri secepat ini.

Adel berjalan menuju kantin di mendapatkan chat dari Luna bahwa mereka sedang di kantin.adel berjalan dengan headset yang ada di telinganya.ia sedang asyik mendengarkan lagu dari hpnya.

Brukkkk....

Adel terjatuh karena bertabrakan dengan seseorang di belokan menuju kantin."auwhhh..."rintih Adel kesakitan.

"Elo kalo jalan pake mata dong.elo pikir ini jalanan nenek moyang Lo apa."ucap orang yang menabraknya.

Adel bangkit dan menunduk takut menatap orang yang menabraknya itu."maaf Al Adel gak sengaja."ucap adel lirih.ya orang yang menabrak Adel adalah Al anak pemilik sekolah ini.

"Kenapa sih setiap gue ketemu elo selalu aja gue sial.emang dasar pembawa sial Lo."ucap Al kasar.

Adel hanya bisa menunduk takut dan berusaha agar air matanya tidak keluar."sekali lagi Adel minta maaf ya Al."ucap adel lirih.

"Apa tadi elo manggil nama gue.harus gue bilang berapa kali sih.jangan pernah panggil nama gue.gak sudi gue denger cewek kayak elo manggil nama gue."bentak Al kasar dan pergi.

Adel hanya bisa menunduk pasrah mendengar bentakan Al tadi.apasih salah Adel sama Al.sampe Al benci banget sama Adel,batin adel.
.
.
.
.
.
.
🏢🏢🏢🏢🏢🏢🏢

Flashback on

Aldiansyah Senja Pratama anak pemilik yayasan SMA Nusantara.most wanted boy SMA nusantara.ketua geng langit.geng paling ditakuti oleh seluruh siswa siswi SMA Nusantara.cowok ganteng yang punya otak encer.itu semua adalah kelebihan seorang Al.tapi siapa sangka bahwa Al memiliki banyak musuh di luaran sana.salah satunya  geng Scorpio geng dari SMA Pandu.ketua geng Scorpio adalah musuh bebuyutan al.arga Arga Dwi Senjana.dulu mereka bersahabat.tapi entah sejak kapan mulai ada rasa suka di antara mereka bertiga.bertiga???ya Al,Adel,dan Arga.mereka berteman sejak SMP.awalnya persahabatan mereka berjalan dengan baik,tapi rasa suka hadir di antara mereka.arga menyukai Adel dan al dia juga menyukai adel.dari situlah persahabatan mereka pecah.

Flashback off.

"Woi...Bosque ngapain bengong di sini."ucap Kevin duduk di kursi samping Al.

"Elo kenapa Al ada masalah lagi sama arga.kok muka elo di tekuk gitu."ucap Yudha.

"Gue abis ketemu Adel."ucap Al membuat sahabat sahabatnya terbengong.

"Terus...terus...elo ngomong apa ke adel.elo ngomong soal ancaman Arga ke elo gak."ucapan Kevin antusias.

"Gak.gue gak mau Adel keseret ke dalam masalah rumit ini."ucap Al.

"Elo abis ngebentak Adel lagi hmm?"tanya Alfin.

"Iya."jawab Al singkat.

"Mau sampe kapan elo nyembunyiin masalah ini dari Adel dia berhak tau al.mau elo tutup tutupin pasti bakal kebongkar semuanya."ucap alfin.


Hayo...
Kira kira apa ya masalah yang
di sembunyiin
sama Al.
kepo gak nih ...
tunggu next part ya ...
😉☺️🙂

Senja Untuk Pelangi(End)Where stories live. Discover now